Materi Kuliah
Kuliah Pertama
ENTERPRENEURSHIP
A.Materi Kuliah
1. Pendahuluan
Landasan Pemikiran
Peran Enterpreneurship Dalam Suatu Negara
Mengapa Harus Jadi Enterpreneurship
Peran Pemerintah Thdp Pengembangan Enterpreneurship
2. Tentang Kewirausahaan / Kewiraswastaan / Enterpreneurship
Pengertian Kewirausahaan/Kewiraswastaan / Enterpreneurship
Yang Tergolong Enterpreneurship
Mengapa menjadi Enterpreneurship
3.Tentang Kewirausahaan / Kewiraswastaan / Enterpreneurship
Beberapa Catatan Tentang Enterpreneurship
Mental Pegawai Vs Mental Enterpreneurship
Enterpreneurship Bangsa Indonesia
Kemapuan Yg Diperlukan Dlm Enterpreneurship
Sikap dan Profil Enterpreneurship Dlm Menjalankan Usahanya
Kapan Usaha Anda Dimulai
4. Enterpreneurship Sebagai Manusia Yg Bertekad Menjadi Paripurna
i. Profesi Dlm Kehidupan
ii. Perbedaan Pegawai & Enterpreneurship
iii. Perbedaan Pengusaha dan Koruptor
iv. Apakah Koruptor Dapat Melakukan Taubat
v. Korupsi di Kalangan Pengusaha Swasta
vi. Mengapa & Bagaimana KKN Dilakukan
vii. Sebab-2 Pengusaha Swasta KKN
viii. Ciri-2 Konglomerat Hitam
ix. Mengapa KKN Suliat Diberantas
5. Mengapa Enterpreneurship di Indonesia Kurang Berkembang
i. Penyebab dari Masyarakat & Pemerintah
ii. Anggapan Setiap Individu
6. Apa yg Akan Dijual Para Enterpreneurship
i. Konsep Menjual Ide & Solusi
ii. Kreativitas & Inovasi
iii. Daur Hidup Produk
iv. Tiga Bagian Keterkaitan Usaha
7. Memperluas Pergaulan Membangun Usaha
i. Pergaulan Bagi Seorang Enterpreneurship
ii. Mengapa Bergaul Hrs Dibiasakan
iii. Personal Network
8. Kegagalan & Kesuksesan Usaha
i. Kegagalan Suatu Usaha
ii. Faktor Internal & Eksternal Kegagalan
iii. Bentuk-2 Kegagalan
iv. Cara Posistif Memandang Kegagalan
v. Resiko Yg Dihadai Seorang Enterpreneurship
vi. Resiko Yg Dihadapi Seorang Enterpreneurship
vii. Menyiasati Resiko Dlm Bisnis
viii. Kesalahan Persepsi Dlm Bisnis
ix. Kesuksesan Dlm Suatu Usaha
x. Proses Mencapai Tujuan
9. Pemasaran & Salesmanship
i. Pemasaran
ii. Salesmanship
iii. Persiapan & Cara Salesmanship Menghadapi Pembeli
10. Modal
i. Pengertian Modal
ii. Jenis-2 Modal
iii. Pemanfatan Modal
iv. Siklus Modal
v. Bagaimana Menanamkan Modal
vi. Menggali Sumber Modal Untuk Mulai Bisnis
vii. Bagi Yg Tidak Punya Modal Uang
viii. Usaha Untuk Para Pensiunan
11. Hukum & Etika Bisnis
i. Pengetahuan Hukum Dlm Bisnis
ii. Bagaimana Mengetahui & Menerapkan Hukum
iii. Usaha Formal & Informal
iv. Mengapa Pengusaha Pemula & UKM Kurang Peduli Legalitas Perusahaan
v. Hak Asasi Kepemilikan Intlektual (HAKI)
vi. Paten, Hak Cipta & Merk
vii. Trade Secret (Rahasia Dagang)
viii. Etika Bisnis
12. Profesionalisme
i. Pengertian Profesional & Profesionalisme
ii. Hirarki Kebutuhan Manusia
iii. Yang Diperlkukan Utk Menjadi Profesionalisme
iv. Yang Patut Dipertahankan Bagi Seorang Profesionalisme
v. Yang Harus Dilakukan Bagi Seorang Profesionalisme
13. Kepemimpinan (Leadership)
i. Apakah Kepemimpinan itu ?
ii. Organisasi, Manajemen dan Pemimpin
iii. Mengapa Pemimpin Diperlukan
iv. Fungsi Pemimpin
v. Proses Belajar Menjadi Pemimpin Bagi Mahasiswa
vi. Bekal Menjadi Pemimpin
vii. Pemimpin Ideal Yg Didambakan
viii. Faktor Penyebab Kegagalan Memimpin
B. Daftar Pustaka & Referensi
1. Ir.H.Moko P. Astamoen “ Enterpreneurship “ Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia, Penerbit ALFABETA, Bandung, 2005
2. Prof. Dr. H. Buchari Alma “ Kewirausahaan “ Untuk Mahasiswa dan Umum, Penerbit ALFABETA,Bandung, edisi revisi 2005
3. Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz, MBA. “ Kewirausahaan “ Suatu Pendekatan Kontemporer, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogjakarta 2004
4. Drs. Tarsis Tarmudji “ Manajemen Risiko Dunia Usaha” Penerbit, Liberty Yogjakarta, 2000
5. Justin G Longenecker, Carlos W. Moore, J William Patty, Kewirausahaan
6. (manajemen Usaha Kecil), Jilid 1 dan 2, Penerbit Salemba Empat UI, Jakarta, 2000
C. Evaluasi Kuliah
1. UTS : 20 %
2. Quis ; 20 %
3. UAS : 30 %
4. TUGAS : 20 %
5. Absensi : 10 %
BAGIAN I
Pendahuluan
• Landasan Pemikiran
• Peran Enterpreneurship Dalam Suatu Negara
• Mengapa Harus Jadi Enterpreneurship
• Peran Pemerintah Thdp Pengembangan Enterpreneurship
Landasan Pemikiran
(Secara Makro)
• Dunia Terus Bergerak
• Ada dinamika dlm kehidupan manusia
• Teknologi terus Berkembang
• Informasi dan Transportasi semakin canggih
• Seolah tidak ada batas antar negara
• Lahir GLOBALISASI
• Persaingan Perdagangan Makin Ketat
Landasan Pemikiran
(Secara Mikro)
• Jumlah Penduduk Semakin Bertambah
• Lapangan Kerja Terbatas
• Sumber Daya Alam Terbatas
• Kebutuhan Hidup Makin Tinggi & Mahal
• Perlu Peningkayan Daya Saing Bangsa
• Perlu ENTERPRENEURSHIP
Fokus Utama
• Pertumbuhan & Perkembangan Ekonomi
• Kekuatan Ekonomi Dunia
– MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
– AFTA (Asean Free Trade Agreement)
– NAFTA (North Amerian Free Trade Agreement)
– APEC (Asia-Pacivic Economic Community)
– WTO (Word Trade Organization)
– Global Triad (Jepang, Korea dan Taiwan )
• Pertumbuhan & Perkembangan Ekonomi
• Kekuatan Ekonomi Dunia
– MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
– AFTA (Asean Free Trade Agreement)
– NAFTA (North Amerian Free Trade Agreement)
– APEC (Asia-Pacivic Economic Community)
– WTO (Word Trade Organization)
– Global Triad (Jepang, Korea dan Taiwan )
• Indikator Suatu Negara Maju & Makmur
• Angka Pengangguran & Tingginya Devisa
Pertanyaan Untuk Generasi Bangsa
1. Jumlah Pendduduk Indonesia akan terus bertambah, dan Pengangguran juga akan terus bertambah, Konon terdapat 15 Juta Pengangguran 250 ribu diantaranya lulusan Sarjana
• Siapa yang dapat memecahkannnya dengan membuka lapangan kerja baru
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
2. Sumberdaya Alam Indonesia yang melimpah berupa; laut, hutan, sungai, ladang, sawah, pertambangan dll.
• Siapa yang dapat mengelola dan memanfaatkannya dengan tujuan ekonomi dan bisnis ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
3. Kebutuhan Sumber dana APBN dan APBD bagi kelangsungan hidup negara, untuk menggaji PNS, Polri, ABRI dan membayar hutang luar negeri, yang sebagian didapat dari pajak
• Dari mana diperoleh sebagian besar pemasukan pajak negara ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
4. Semakin berkembangnya teknologi di dunia, terutama dalam hal informasi, transportasi, pertanian, kedokteran, permesinan dll.
• Siapa yang mampu memanfaatkan teknologi tersebut untuk tujuan bisnis dan ekonomi ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
5. Kekuatan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari cadangan devisa yang kuat berupa produk-2 eksport
• Siapa yang mampu menghasilkan produk-2 tersebut ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
6. Potensi wista berupa keindahan alam, keragaman budaya, dll. Dapat diolah untuk menghasilkan devisa dan perokonomian negara
• Siapa yang mampu mengembangkan dunia pariwisata tersebut ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
7. Aneka ragam kerajinan tangan, budaya khas setiap daerah di Indonesia dapat dikembangkan menjadi produk layak eksport
• Siapa yang mampu mengembangkan kerajinan tangan tersebut untuk tujuan eksport ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
8. Tanah subur luas membentang disertai keaneaka ragaman sumber hayati dapat dikembangkan menjadi industri pertanian dan kehutanan, untuk di eksport
• Siapa yang mampu mengembangkan nya???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
9. Tambang emas, timah, batubara, minyak, nikel, besi dll. Dapat diekplorasi menjadi sumber perekonomian bangsa
• Siapa yang mampu mengeksplorasinya???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
Peran Enterpreneurship Dlm Suatu Negara
Pemutar Gerak Roda Ekonomi
Pembuka / Penyedia Lapangan Kerja
Pembayar Pajak Sbg Pemasukan APBN / APBD
Penghasil Devisa Produk Eksport
Pelaku Sosial Dlm Memajukan Bangsa
Pendorong Tumbuhnya Enterpreneurship baru
Mengapa Sarjana Dituntut Menjadi
Enterpreneur
Banyak Sarjana Menganggur (250 ribu)
Sarjana sudah memperoleh Pendidikan (tahun 2003, Jumlah sarjana 2,6 Juta dari 215 juta penduduk)
Sarjana relatif memiliki wawasan luas dlm segala bidang
Memiliki daya nalar, analisis, logika berfikir dan intlektual yg tinggi
Mudah beradaptasi dg lingkungan & tuntutan kerja
Relatif Mampu dan Mudah bersosialisasi & Berkomunikasi u/ mengembangkan pergaulan dlm bisnis
Lebih mudah mempelajari hal-2 yg baru
Lebih mudah mencari, mengakses dan mengelola informasi untuk pengembangan usaha
Siapa Yang Tergolong Enterpreneur
Pedagang, Saudagar
Pengusaha & Businessman
Konsultan & Kontraktor
Industrialis
Pialang (Broker)
Pengusaha Waralaba
Pengusaha Nirlaba
Investor
Dan Lain-lain
Karakteristik Jiwa Enterpreneur
Mempunyai Visi dan Misi
Kreatif dan Inovatif
Mampu Melihat Peluang
Orientasi Pada Kepuasan Konsumen
Orientasi Pada Profit dan Pertumbuhan
Berani Menanggung Risiko
Berjiwa Kompetisi
Cepat Tanggap & Gerak Cepat
Berjiwa Sosial dan Menjadi Dermawan (Pylantrophis
Ir. Miftahul Huda, MM
Jl. Dharmahusda, 5/1 Surabaya
Tel. 5942779, Fax. 5920741
Jl. Dharmahusda 4/14 Surabaya
5942906
Kantor ; Jl Kedungtarukan Baru 4B/14
5925036
HP ; 08123515664
Tanggal Lahir : Gresik 10 Desember 1960
Bagian Kedua
ENTERPRENEURSHIP
Pengertian Enterpreneurship
DR Soeparman Soemahamidjaya (1980) menyatakan bahwa
1. Wiraswasta diambil dari kata Enterpreneurship
2. Wiraswata, terdiri dari Wira-Swa-Sta, artinya :
Wira artinya ; Manusia Tunggal, Pahlawan, Pendekar, Teladan Berbudi Luhur, Berjiwa Besar, Gagah Berani, Mempunyai Keagungan Watak
Swa artinya : Berdiri Sendiri atau Mandiri
Sta artinya ; Tegak Berdiri
3. Pada Zaman Orde Baru Wiraswasta diganti WiraUsaha
Usaha artinya ; Bekerja atau Berbuat Sesuatu
4. Wirausaha semakin meluas, setelah INPRES RI No, 4, Th 1995 Tgl 30, Juni
1995, tentang Gerakan Nasional Membudayakan Kewirausahaan
Pengertian Enterpreneurship (Ljtn)
Kata “Kewirausahaan” merupakan terjemahan “ Enterpreneurship “, Tahun 1975, Mulai digunakan oleh kelompok Enterpreneur Development Program – Development Technology Centre (EDP – DTC), ITB,
Kelompok EDP – DTC ITB berpendapat : Enterpreneur Spirit menciptakan nilai atau manfaat melalui inovasi, diperlukan pengusaha swasta, organisasi kemasyarakatan dan pelayanan publik
Pengertian Enterpreneurship (Ljtn)
DR Daoed Yoesoef (1981: 78) menyatakan bahwa seorang wiraswasta adalah:
1. Memimpin usaha, baik secara teknis dan/atau ekonomis, dengan berbagai aspek fungsionil seperti berikut:
Memiliki, dipandang dari sudut permodalan, mungkin secara penuh (owner) atau secara bagian (co-owner);
Mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab atau manager;
Menerima tantangan ketidakpastian dan karenanya menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif;
Mempelopori usaha baru, menerapkan kombinasi-kombisasi baru,
Wiraswasta sebagai pionir, tokoh yang dinamis, organisator, koordinator; Penemu (inovator), peniru (imitator), dan yang berhubungan dengan ini, penyalur (supllier) untuk memindahkan teknologi.
2. Memburu keuntungan dan manfaat secara maksimal.
3. Membawa usaha ke arah kemajuan, perluasan, perkembangan, melalui
jalan kepemimpinan ekonomi, demi:
kenaikan prestise;
kebebasan (independency), kekuasaan dan kehormatan;
kontinuitas usaha.
Pengertian Enterpreneurship
Para Pakar Ekonomi Amerika, Dalam Encyclopedia of America (1984), Enterpreneur adalah “ Pengusaha yg memiliki keberanian untuk mengambil Resiko dengan menciptakan produksi, termasuk modal, tenaga kerja dan bahan, dan dari usaha bisnis mendapat profit/laba “
The American Heritage Dictionary (1985), “Entrepreneur is a Person who organizes, operates, and assumes the risk of business venture “
Richard Cantillon (1975), dari penelitian IQ para Wirausahawan mendefinisikan bahwa memiliki fungsi unik sebagai penanggung resiko, cakupan dari diri enpereneur adalah :
1. Manusia yg punya sikap mental, wawasan, kreativitas, inovasi, ide, motivasi, cita-cita dll.
2. Berusaha keras atau berproses utk mengisi peluang dalam usaha jasa atau barang untuk tujuan ekonomi
3. Utk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha
4. Berhubungan dengan pembeli atau pelanggan yg butuh jasa atau barang yg dijualnya dengan memberikan kepuasan
5. Berani menghadapi segala tantangan dan resiko, tetapi penuh perhitungan
Banyak Penulis yg memberi arti berbeda-beda tentang “enterpreneurship “, Dari beberapa pendapat disimpulkan bahwa seorang enterpreneur adalah :
1. Orang yg menanggung RESIKO
2. Orang yg mengurus PERUSAHAAN
3. Yg. Memobilisasi dan mengurus MODAL
4. Pencipta Barang baru (INOVATOR)
5. Membuat AKTIVITAS sendiri dan mandiri
6. Yg. Menghadapi KETIDAKPASTIAN
7. Cerdas, Cermat, Tangguh, Tegar, Sabr & Ulet, Penuh Peritungan
8. Mempunyai AMAL JARIYAH besar
Mengapa Menjadi Enterpreneur
Manusia diberikan Tuhan 4 (empat) hal, yaitu : Waktu (kehidupan), Tenaga (Otot), Pikiran (Otak) dan Materi (Harta), serta Doa. Empat hal tersebut tidak diberikan secara adil dan samarata, Kecuali WAKTU
Waktu adalah Sekarang, karena kemarin sudah lewat dan besuk belum pasti
Waktu tidak dapat ditabung, atau disimpan seperti materi
Hidup manusia dibatasi waktu (umur)
Waktu harus digunakan sebaik dan seoptimal mungkin, Rugi waktu tidak dapat diganti
Peluang Usaha merupakan bagian dari waktu
Berbagai Macam Profil Wirausaha
1. Women Enterpreneur
2. Minority Enterpreneur
3. Imigrant Enterpreneur
4. Part Time Enterpreneur
5. Home Based Enterpreneur
6. Famly Owned Enterpreneur
7. Copreneurs
Waktu Yang DiPerlukan U/ Aktifitas
Efektid dan
Efisienkah
Hidup
Anda
Karakteristik Jiwa Enterpreneur
Mempunyai Visi dan Misi
Kreatif dan Inovatif
Mampu Melihat Peluang
Orientasi Pada Kepuasan Konsumen
Orientasi Pada Profit dan Pertumbuhan
Berani Menanggung Risiko
Berjiwa Kompetisi
Cepat Tanggap & Gerak Cepat
Berjiwa Sosial dan Menjadi Dermawan (Pylantrophis
Bagaimana Menghemat Waktu
Identifikasikan Tujuan-tujuan Khusus
Bangkitkan Motivasi
Tetapkan batas Waktu (Deadline)
Buat Catatan Kecil
Kerjakan hal-hal yg penting saja
Gunakan Telpon, HP
Tetapkan Waktu Untuk Kerja
Ajukan Pertanayaan
Berorientasi Pada Tindakan
Lakukan Refleksi
Siapkan diri untuk Pekerjaan setiap hari
Bergurulah Pada pengalaman
Siapa Yang Tergolong Enterpreneur
Pedagang, Saudagar
Pengusaha & Businessman
Konsultan & Kontraktor
Industrialis
Pialang (Broker)
Pengusaha Waralaba
Pengusaha Nirlaba
Investor
Dan Lain-lain
Siapa Yang Tergolong Enterpreneur
Pengacara & Notaris
Dokter, Mantri, Bidan, Dukun Bayi
Seniman & Artis, Bintang Film
Paranormal
Presenter, Motivator Bisnis
Arsitek, Insinyur
Entertainer
Perancang Busana
Dan Lain-lain
Basic Enterpreneurship
Enterpreneur, Bukan bakat atau turunan, Enterpreneur dibuat bukan dilahirkan
Di Indonesia masih diperlukan minimal 4 juta Enterpreneur
Enterpreneurship bukan sekedar pengetahuan, teknik atau keterampilan, tetapi lebih berorientasi pada sikap mental melalui proses diri dengan praktek dan pengalaman karena dorongan motivasi diri sendiri
Seorang yg mempunyai wawasan Enterpreneurship belum tentu jadi pengusaha, bisa jadi intrapreneur (pegawai) atau sebagai social enterpreneurship
Menjadi Enterpreneur, tidak dapat disuruh / dicetak spt sarjana, kecuali melalui kesadaran, keinginan, panggilan hidup, hasrat, motivasi kuat disertai belajar, kerja keras dan berfikir keras dari individunya sendiri dg segala resiko dan keberhasilan
Dan Lain-lain
Mental Pegawai VS Enterpreneur
Jangan berjiwa kuli atau buruh, jangan bekerja asal-aslan, kuli bekerja dengan otot enterpreneur bekerja dengan otak, jadilah org yg mau bertanggungjawab terhadap yg telah dikerjakan
Belajar menjadi pemimpin, sebelum menjadi pemimpin yg baik jadilah anak buah yang baik
Tidak berjiwa konsumtif, tidak boros, belajar investasi & menabung, jangan besar pasak daripada tiang
Enterpreneur selalu berjiwa dan berusaha mempunyai, menambah dan memelihara aset sebagai salah satu unsur modal
Belajar menghitung & menganalisa resiko, sebab apapun yang dilakukan di dunia ini selalu punya resiko
Hilangkan kebiasaan berkeluh kesah, biasanya org lain kurang simpati dg keluh kesah
Hilangkan kebiasaan berkelit dari permasalahan dengan cara berdalih atau alasan. Biasakan mencari solusi
Jangan cepat berpuas diri dan lupa daratan karena telah sukses, tapi belajar mawas diri dan syukur. Org yang puas diri biasanya kreativitasnya mandeg
Jangan cepat berputus asa, setiap kesulitan pasti ada solusi, hadapi kesulitan sebagai tantangan bukan rintangan.
Belajar selalu memenuhi comitment, jangan mengumbar janji tanpa bukti. Janji adalah hutang yg harus dibayar
Selalu menjaga reputasi diri, tanpa merugikan/menjelekkan org lain. Reputasi seseorang diukur dari kinerja, comitmen & kemampuannya, yg akan dibuktikan dengan waktu
Selalu memperluas wawasan, banyak membaca & belajar yg berkaitan dg bisnis dan enterpreneurship
Memperluas dan memelihara “personal network”, memperbanyak kawan dan kenalan dari berbagai macam profesi dan status di masyarakat
Berusaha berinteraksi dan proaktif dengan pihak lain dg pola “ mutual benefit “ atau “win-win solution “. Jangan mau menang dan penak sendiri
Belajar menjadi “ team player ” dalam “team work”. Ingat berhasil bukan karena diri sednri tetapi karena team work.
Belajar melayani org lain dg sebaik-baiknya terutama pelanggan (costumers). Hilangkan jiwa feodal, selalu minta dfilayani dan tidak mau melayani
Belajar mengelola stress gar terbiasa dan memiliki kesiapan kualitas mental yang stabil dalam menghadapi berbagai tekanan
Belajar memanajemen waktu dengan sebaik-baiknya. Gunakan waktu utk hal-hal yg produktif dan positif. Waktu laksankan pisau bermata dua, jika anda tidak dapat memanfaatkan anda sendiri akan dibinasakan
Belajar menjaga kebersihan, ketertiban, kerapian dilingkungan sendiri, karena merupakan bagian dari disiplin
Belajar bertindak disiplin, cermat, akurat dan terencana, agar setiap aktivitas efektif dan efisien
Miliki kesadaran dan kemampuan memelihara serta merawat aset (milik sendiri, perusahaan, instansi dan publik)
Belajar menjadi orang kreatif dan inovatif, agar memiliki keunggulan kompetitif
Miliki kepercayaan diri yang tinggi, sebagai modal utama meraih sukses
Jadilah orang yang mandiri, tetapi dpt kerjasama dengan orang lain, saling memerlukan dan saling menguntungkan
Miliki sikap susila dan sopan santun, ramah tamah
Hilangkan sikap sombong, arogan, dan mental feodal
Sikap Mental yg Harus Dikikis
Dalam Buku “ Manusia Indonesia “, Karya : Muchtar Lubis
Munafik atau Hypokrit
Segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikiranyya dan sebagainya.
Bersikap & berperilaku Feodal
Percaya Takhayyul
Artistik, berbakat seni
Lemah watak dan karakternya
Bagian Ketiga
ENTERPRENEURSHIP
Mutiara kata hikmah
Rosulullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya dari sepuluh bagian (10 %) rezeki, sembilan bagian (90 %) terletak dalam perdagangan (bisnis) “. Al Hadist
Artinya : kita hendaknya memilih perdagangan (bisnis) sebagai cara untuk memperoleh penghasilan, karena perdag angan (bisnis) merupakan penghasilan yang besar dan penuh barokah (Fadhilah Tijarah, Pustaka Ramadhan, hal ; 19)
Profesi Dalam Kehidupan
Kiyosaki (1998), Dalam buku “Cash Flow Quadrant” , manusia dibagi 4 (empat) golongan dalam mencari nafkah
E =Employee (pegawai), Anda Bekerja untuk orang lain.
S = Self Employed (Pekerja Lepas), Anda memiliki pekerjaan sendiri
B = Business Owner (Pemilik Usaha), Orang lain bekerja untuk Anda
I = Investor (penanam Modal), Uang bekerja untuk Anda
Pegawai Vs Enterpreneur
Pegawai
1. Mencari Kerja
2. Meniti Karir
3. Hasil; Gaji & Tunjangan
4. Membayar PPH
5. Tidak Membangan mata rantai ekonomi
6. Hutang Bank untuk konsumtif
7. Mencari Kesejahteraan diri sendiri dan keluarga
8. Mempunyai peluang kaya rendah
9. Ada batas Usia Pensiun
10. Derajat kebebasan rendah
11. Mempunyai peran terbatas (manajer, eksekutif, operator, Administrasi, dll)
Enterpreneur
1. Menciptakan lapangan Kerja
2. Memb esarkan perusahaan
3. Menggaji Pegawai
4. Membayar PPN dan PPH pegawainya
5. Membangun mata rantai ekonomi
6. Hutang bank untuk kredit investasi
7. Mensejahterakan Pegawai
8. Peluang jadi orang kaya sangat besar
9. Tidak ada Batas Pensiun
10. Derajat Kebebasan Tinggi
11. Peran lebih luas & Kompleks (Pemimpin, Manajer,
Enterpreneur di Indonesia
Kurang Berkembang
Kompas, Rabu 6 April 2005, Judul Berita ; Mengharapkan Kembali Terobosan Dunia Usaha :
“ Panggung Ekonomi, demikianlah kita menyebutkan, merupakan bentuk pengabdian lain yang tidak kalah pentingnya dibandingkan panggung politik atau negara maupun panggung masyarakat madani. Sayang kita belum menghargai secara proporsional “
Pengaruh Pola pikir Tradisional
“ Orang yg menikuti orang banyak tidak akan pernah diikuti oleh orang banyak ( John Maxwell )
Kurang Motivasi & Antusias
“ Antusiasme mudah menular, mulailah menyebar wabah ini ” ( Don Ward )
“ Antusiasme adalah keyakinan yang membara “ (George Adams )
Sifat Insinyur yang Introvert
“ Hidup terdiri dari 10 % dari apa yang anda bentuk, dan 90 % bagian Anda dibentuk darinya “ ( Irving Benson )
Pengaruh Etos Keberhasilan yg Kurang Menghargai Proses
Berjiwa “Safety Player “
“ Terlalu Banyak orang mencari tempat aman dan selamat. Akibatnya banyak yang terpuruk ( Thomas Ryder)
Lemah Dalam Leadership
“ Kekuatan satu kelompok adalah di dalam kekuatan pemimpinnya ” ( Vince Lombardy )
“ Pemimpin mencapai hasil melalui yang dipimpin “ (Patricia Fripp)
Pengaruh Feodalisme gaya Baru
Kerja ingin ringan, hasilnya ingin besar, dan tidak mau menanggung resiko
Kurangnya Pendidikan Enterpreneurship
Kurangnya dukungan Pemerintah Pusat & Daerah
Beda Tipis Birokrasi dan Premanisme
Menurut para pelaku usaha, dunia preman dan birokrasi di Indonesia hanya memiliki perbedaan tipis,yakni sebatas seragam dinas !.
Kata preman yang berarti perampok, penodong dan “preman” dalam Kamus Besar bahasa Indonesia Edisi Ketiga sejalan betul dengan kinerja “ oknum” di pelbagai jajaran birokrasi Indonesia.
Peras memeras untuk mengurus berbagai ijin dari tingkat kelurahan hingga pusat menjadi fasilitator, oknum pemerintah justeru menghambat kinerja perekonomian nasional.
Kompas, Sabtu 26 Maret 2005, halaman 35
Dukungan Pemerintah
Terhadap Enterpreneurship
Tidak merepotkan pengusaha, yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi
Tidak membebani pengusaha dan investor dengan peraturan yg menyulitkan
Mempermudah dan mempercepat urusan legalitas dan ijin-ijin
Pengurusan tanhah menjadi SHM, HGB dan HGU
Pembangunan infrastruktur, daerah potensial ekonomi
Pemerintah hendaknya b ertindak sebagi regulator, motivator, fasilitator, promotor dan mediator
Pemerintah terbuka & proaktif u/ komunikasi dg Pengusaha
Manfaat Dukungan Pemerintah
Terhadap Enterpreneurship
Ekonomi berjalan, ada msukan untuk APBD dan APBN
Terciptanya lapangan kerja, mengurangi pengangguran
Tercipta kesejahteran dan ketentraman sosial
Roda ekonomi berputar, timbul mata rantai ekonomi
Iklim ekonomi kondusif/tumbuh, banyak investor,
Pemerintah berwibawa, rakyat percaya dan hormat, negara akan berkembang
Mengurangi urbannisasi, pemerataan ekonomi, keadilan sosial
Anggapan Beberapa Orang
Tentang Enterpreneurship
Mitos “ Terlalu Muda Untuk Memulai Bisnis “
Impikan apa yg berani Anda impikan. Lakukan apa yang berani Anda lakukan,
dan Jadilah apa yang berani Anda inginkan (Dr. Walter Doyle Staples)
Ingat : Bill Gates (pendiri Microsoft)
Susi Pudjiastuti (eksportir Indonesia )
Mitos “ Terlalu Tua Untuk Menjadi PeBisnis “
Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi seorang yang Anda Inginkan
(George Elliot)
Mitos “ Tidak Mempunyai Modal “
Kita tidak memiliki maslah uang , Yang kita miliki adalah maslah IDE (Amy Rand)
Kekayaan adalah produk dari kapasitas Pemikiran Manusia ( Robert Schuller)
Mitos “ Tidak Punya Cukup Pendidikan “
Tugas I
Buatlah makalah tentang enterpreneurship, diutamakan dalam bidang rekayasa sipil. Kontraktor, konsultan, suplyer bahan bangunan, produk bahan bangunan dll, dengan persyarata;
1. Mak 5 halaman, min 3 hal.
2. Ada cover, daftar isi, isi makalah dan daftar pustaka min 5 sumber
3. Font 12 Roman atau 11 Arial, 1,5 spasi, kertas A4 dan margin sesuai aturan 4 3 3 3
4. Penulisan sesuai aturan karya ilmiah
Tugas I
Suyono (2004; 67) menyatakan bahwa
Daftar pustaka
Beny dkk (2007), “ Wirausaha di bidang Rekayasa Sipil “, benny_yahhooooo.com,
Jemmy carter et al. (Suyono, 2004), “Prospek Wirausaha di Jawa Timur “ Java Pustaka, Surabaya.
Anggapan
Menurut para pelaku usaha, dunia preman dan birokrasi di Indonesia hanya memiliki perbedaan tipis,yakni sebatas seragam dinas !.
Kata preman yang berarti perampok, penodong dan “preman” dalam Kamus Besar bahasa Indonesia Edisi Ketiga sejalan betul dengan kinerja “ oknum” di pelbagai jajaran birokrasi Indonesia.
Peras memeras untuk mengurus berbagai ijin dari tingkat kelurahan hingga pusat menjadi fasilitator, oknum pemerintah justeru menghambat kinerja perekonomian nasional.
Kompas, Sabtu 26 Maret 2005, halaman 35
Bagian Keempat
ENTERPRENEURSHIP
Apa Yang Dijual Enterpreneur
(Penjual Barang & Jasa)
Pada usaha penjualan barang, maka ntuk menghadapi kompetisi dan memperoleh kepuasan pelanggan, maka Enterpreneur perlu komitmen terhadap
Harga Bersaing dan Wajar.
Kualitas memadai dengan yang ditawarkan
Waktu pengantaran yang tepat daan akurat
Layanan purna jual (after sales service)
Tuntutan selera pasar u/ produk-2 khusus
Apa Yang Dijual Enterpreneur
Untuk penjualan Jasa
Jasa adalah suatu kebutuhan manusia yang tujuannya untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan, kepraktisan, penghematan waktu dll. Beberapa contoh usaha jasa antara lain:
Pengurusan perpanjangan STNK & mutasi kendaraan.
Pembuatan SIM
Perjalanan (tour & travel )
Pembuatan sertifikat tanah
Penyelenggaraan & peralatan pesta, perkawinan, dll
Pengiriman TKI ke luar negeri
Penjualan Rumah
Untuk penjualan Jasa
Beberapa contoh usaha jasa antara lain:
Keamanan & sekuriti
Pengiriman barang & dokumen
Pengobatan, kesehatan, pijat tradisional,
Perencana & Pengawas Bangunan (Konsultan)
Pemborong Bangunan (kontraktor)
Pendidikan, kursus, pesantren, pengajian (nirlaba)
Salon kecantikan, penitipan anak, Penjahit, Perbankan, Transportasi, Penerjemah, guide wisata,
Menjual IDE & SOLUSI:
Latar belakang; Setiap manusia adalah unik, dan tetap ingin unik, satu sama lain berbeda dan ingin terlihat perbedaannya, antaral alin ; Jenis kelamin, etnis, agama, status pendidikan, status sosial, status ekonomi, status umur, status nikah, status profesi, dll
Terkait status ekonomi dan status sosial, kebutuhan manusia akan terus meningkat, dari kebutuhan dasr sampai “ self esteem” (Abraham Maslow),
Perubahan IPTEK mempengaruhi pola kebutuhan manusia
Sistem ICT (Information & Comunication Technology), mempengaruhi perilaku dan kebutuhan manusia
Manusia punya sifat bosan, senang pada hal-2 baru.
Menjual IDE & SOLUSI:
Pertimbangan faktor-2 di atas, Enterpreneur harus mengembangkan bisnis dengan titik tolak menjual IDE dan Solusi
Pengembangan IDE dengan dasar kreativitas dan inovasi sebagai peluang bisnis
Kita harus tahu dan sadar, bahwa yang didinginkan manusia adalah “ VALUE “ sebagai konteks
Perlu diketahui beberapa faktor yang dapat meningkatkan Value atau nilai jual
Suatu produk (barang atau jasa) kelihatannya sama, tetapi masing-2 mempunyai “ nilai jual “ yang berbeda.
Faktor-2 Nilai jual (value ) perlu dikaji dan terus dikembangkan
Faktor-2 Yang Mempengaruhi VALUE
1. Aman (safety)
2. Cepat (Fast)
3. Teliti (accuracy)
4. Baru (new)
5. Indah (beauty)
6. Prestise (prestige)
7. Andal (Reliability)
8. Harum
9. Besar (big)
10. Mungil (tiny)
11. Praktis (practical)
12. Ringan
13. Status
14. Nyaman (comfort)
15. Tepat (on-time)
16. Beda (unique)
17. Bagus (nice)
18. Cantik (pretty)
19. Mewah
20. Awet
21. Enak (delicious)
22. Kecil (small)
23. Alami (natural)
24. Ringkas (simple)
25. Irit (economical)
MASALAH HARGA
Sebetulnya tidak ada istilah murah atau mahal
dalam ukuran harga jual barang atau jasa, yang ada hanyalah mampu membeli atau tidak berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi atau daya beli masing-2 Pembeli. Harga mahal hanya terjadi kalau kita membeli barang atau jasa jauh di atas kewajaran. Harga tidak pernah berbohong. Kadang-2 kita yang dibohongi harga
Kreativitas & Inovasi
Selain 25 Faktor tsb, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjual barang atau jasa adalah :
Model Baru, Proses produksi
Teknologi Baru
Trend Baru
Suasanan Baru
Warna, Corak, Rasa dan warna Baru
Bentuk dan Penampilan Baru
Pola penjualan, promosi, pelayanan & penyajian
Daur Hidup Produk
1. Tahap Disain & Pengembangan : rancangan produk, pengembangan, penerapan teknologi, materaial, uji coba, keandalan, ketahanan, kenyamanan (standar teknis & non teknis)
2. Tahap Pengenalan : promosi, pameran, iklan dll. (konsumen mengenal produk)
3. Tahap Pertumbuhan ; Konsumen sudah mulai mengenal, dan diharapkan banyak membeli.
4. Tahapa Pemantapan & Kematangan : Produk akan menuju ke puncak penjualan
5. Tahap Penurunan ; Produk mulai diajauhi pembeli
Penyebab Daur Hidup Produk
Persaingan
Perubahan & PerkembanganTeknologi
Row Material Baru
Konsep Produk Baru
Tuntutan & Selera Konsumen
Kenaikan BBM
Stabilitas Politik
Tiga Hal Penting Dlm Enterpreneurship
Resources
1. SDM
2. Teknologi
3. Metode
4. Peraltan/Mesin
5. Material
6. Modal
7. SDA
8. Informasi
9. Pelatihan
10. Penelitian
11. Peraltan/Mesin
12. Regulasi, Peraturan, UU, Perda, dll
PROSES
1. Enterpreneurship
2. Pemimpin
3. Organisasi
4. Manajemen
5. SDM
6. Lokasi
7. Alat Produksi
8. Teknologi Tepat Guna
9. Modal Investasi
10. Modal Kerja
11. Kemiteraan
12. Transportasi
13. ITC
14. Personal Network
PASAR
1. Kebutuhan Pasar
2. Pasokan
3. Pesaing
4. Pembeli
5. Harga
6. Kualitas
7. Waktu
8. Promosi
9. Distribusi
10. Info Pasar
11. Cara Pembayaran /Transaksi
12. Selera Pasar
13. Daya Beli
14. Lain-2
Inovasi Dan Pengembangan Kreativitas
Peter F. Drucker : Inovasi memiliki fungsi yg khas bagi wirausahawan.
Fungsi utama dlm enterpreunership
Menciptakan sumber daya produksi baru
Menciptakan nilai potensi utk menciptakan modal
Merubah kesempatan jadi ide utk dipasarkan
Kombinasi visi utk menciptakan gagasan baik, dan
Keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi
Inovasi Dan Pengembangan Kreativitas
Fungsi Kreativitas dalam proses Inovasi.
Kreativitas adalah pembangkit IDE, menghasilkan efektivitas dan efisiensi dalam sistem
Dua Aspek Kreativitas ; PROSES & MANUSIA
Proses, berorientasi tujuan, untuk mencapai solusi problem
Manusia, Sumber Daya penentu solusi
Proses tetap sama, pendekatan bervariasi
SIFAT PROSES KREATIF.
Latar Belakang & Akumulasi Pengetahuan
Proses Inkubasi
Pengalaman Ide
Evaluasi dan Implementasi
SIFAT PROSES KREATIF
Latar Belakang & Akumulasi Pengetahuan
Membaca informasi berbagai hal
Masuk himpunan profesi
Rapat dan seminar profesional
Diskusi subyek yg diminati dg teman-2
Baca majalah, koran, jurnal, artikel sesui subyek yang diminati
Cari setiap info yang berguna
Menaruh perhatian pada setiap masalah
Proses Inkubasi : Alam bawah sadar seseorang utk dapat memerinci secara seksama informasi yg diperlukan. Aktivitas santai, jauhkan diri dari problem, biarkan pikiran bawah sadar sempat berkreasi utk. berkembang
(langkah-2 penting) ;
Lakukan aktivitas non energi pikir,
Lakukan latihan secara rutin
Bermain, game, olahraga, rekreasi, bersantai, dll
Berdoa, sholat malam, meditasi
Pengalaman Ide : Ide baru dan Inovatif sering muncul, saat sibuk dengan sesuatu yg tidak berhubungan dg perusahaan, pekerjaan, pengawsan. Misal sedang ada di WC, nyopir mobil, baca koran, Kadang-2 datangnya tak terduga.
Cara mempercepat terjadinya pengalaman IDE;
Mengimpikan suatu rencana
Mengembangkan Hoby
Bekerja di lingkungan nyaman
Catat setiap IDE yg muncul
Atur waktu istirahat ketika kerja
Evaluasi & Implementasi : Langkah paling sukar, memerlukan semangat tinggi, disiplin & ketabahan. Enterpreneurship yg sukses dikenal dari IDEnya yg cemerlang & dpt diimplementasikan
Saran untuk tahap ini;
Pelajari proses perencanaan bisnis & aspek-2nya
Berbagi IDE dg orang yg berpengalaman
Perhatikan Intuisi dan persaan
Pelajari Proses Penjualan
Pelajari Kebijaksanaan & Praktik Organisasi
Cari Saran & Masukan Positif dari Teman-2
CIRI ORANG KREATIF.
Cerdas
Punya Citra Diri Positif
Peka Lingkungan & Perasaan Orang
Termotivasi Terhadap Permasalahan Yg ada
Menghargai Kemandirian
Lebih Peduli pada Arti & Implikasi Problem daripada terhadap rincian yang rumit
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS.
Proses pengembangan kreativitas lebih efektif jika dilatih secara konsisten,dan didesain untuk meningkatkan kreativitas
1) Mengenali Hubungan
Cari perbedaan benda-2 yang ada disekeling kita
Amati obyek-2 yg punya hubungan saling melengkapi
2) Latihan Kreatif
Mur & Baut, Coklat & Es Krim, Suami & Istri
Pemotong Rumput & Tanaman Tomat
Bakso, Bakmi, Bakwan
Manusia dan Air
LINGKUNGAN KREATIF.
1) Manajemen yang sistematis
2) Komunikasi yang terbuka
3) Hubungan baik dg pihak luar
4) Keprihatinan yang bervariasi
5) Kesediaan menerima perubahan
6) Kesenangan mencoba ide baru
7) Rasa takut, tidak berlebihan
8) Seleksi & Promosi karyawan berdasarkan prestasi
9) Penerapan teknik yang menimbulkan ide baru
INOVASI
Proses Inovasi
Jenis Inovasi
Sumber Inovasi
Menerapkan Inovasi
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Penemuan
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, Konsep ini bersifat Revolosioner
Contoh, penemuan pesawat, telephon
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Pengembangan
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses baru yang sudah ada, Konsep ini menjadikan aplikasi IDE yg berbeda
Contoh, McDonals’s, Hotel Holiday Inn, dll
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses baru yang sudah ada, Konsep ini bukan duplikat saja tapi tambahan kreativitas, agar lebih laku
Contoh, Gigi palsu, hidung palsu dll
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Sintesis
Perpaduan konsep & faktor-2 yg sudah ada jadi formula baru. Merupakan pengambilan sejumlah IDE / produk yg telah ditemukan utk diaplikasi-kan dg cara baru
Contoh, Arloji oleh, Casio
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Penemuan : Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, Konsep ini bersifat Revolosioner
Contoh, penemuan pesawat, telephon, dll
Bagian Kelima
ENTERPRENEURSHIP
Perencanaan
Strategis
Perencanaan Strategis
Arti Perencanaan Usaha
Sifat Perencanaan Strategis
Visi Wirausahawan
Kelemahan Perencanaan Strategis
Nilai Perencanaan Strategis
Implementasi Perencanaan Strategis
1. Arti Perencanaan Usaha
Bagi Pihak Dalam
Perencanaan Dalam Dokumen Tertulis
Perkembangan aplikasinya dapat diketahui & dipantau dg jelas
Perencanaan tertulis bersikap formal
Melibatkan semua pihak dalam perusahaan
(Bagi Pihak Luar )
Pihak Luar ; Konsumen, Distributor & Investor
Distributor : jumlah produk, kualitas
Investor ; Lahan baru penanaman Modal, perencanaan usaha berorientasi pasar
Sebagai prasyarat kerjasma dengan pihak kedua, mendapatkan kredit usaha
Kunci keberhasilan mendapat investasi
Sifat Perencanaan Strategis
Ada Lima Tahapan
Memahami Perusahaan
Tentukan Tujuan Jangka Pendek & Panjang
Tentukan Tindakan Alternatif
Implementasikan Tindakan Alternatif
Analisis Hasil, Tindakan Langkah Selanjutnya
3. Visi Wirausahawan
Perencanaan merupakan transformasi visi kewirausahaan, meliputi 3 (tiga) Tahapan:
1. Komitmen Mulai Perencanaan
2. Pertanggungjawaban berdasarkan Kepercayaan
3. Pembentukan Pola Partisipasi Bawahan Dalam Pengembangan Perencanaan Strategis
4. Kelemahan Perencanaan Strategis
Berdasarkan hasil riset, ada 4 kelemahan perencanaan strategis :
1. Kelangkaan Waktu
2. Kurang Pengetahuan
3. Tidak/Kurang Memiliki Keahlian Khusus
4. Sikap Kurang Terbuka & Tidak Mudah Percaya
5. Nilai Perencanaan Strategis
Berdasarkan hasil riset, ada 5 tingkatan strategi ( TS ) sbb :
1. (TS 0) : Tidak mampu memprediksi penjualan, profit & implementasi laba thn depan
2. (TS 1) ; Sebatas penjualan tahun depan, tidak tahu penjualan usaha, laba perusahaan & rencana implementasi laba jangka panjang
3. (TS 2) ; Tahu penjualan usaha tahun depan, tapi tidak tahu profit & rencana implementasi
4. (TS 3) : Tahu penjualan perusahaan, tidak paham rencana implementasi profit
6. Implementasi Perencanaan Strategis
Pendekatan Model Strategis;
1. Pendekatan Manajamen Kesempatan
Evaluasi Sumber Daya Internal
Ramalan Kondisi Pasar Eksternal
Evaluasi Kekuatan & Klemahan Perusahaan
Formulasikan Tujuan Perusahaan
2. Penedekatan Perencanaan Titik Awal
Gunakan Tititk Awal Logis & Praktis
Hindari Kesalahan Fatal sebab Dalam Pertimbangan Bagian Penting Perencanaan
Metodologi berdasarkan Umpan Balik
7. Sifat Perencanaan Operasional
Proses Perencanaan Operasional
Mengacu Jangka Pendek & Panjang
Rencana Operasional
Perlu dibentuk Kebijaksanaan Operasioanal Dalam ; Keuangan, Pemasaran, Produksi dan Manajemen.
Kebijaksanaan Operasional; Panduan Pengambilan Keputusan & Tindakan
Bagian Keenam
ENTERPRENEURSHIP
Pengembangan Rencana
Perusahaan
Pengembangan Rencana
Perencanaan perlu Formulasi Tujuan &, Arah Masa Depan Perusahaan. Faktor-2 Penting Perlu Diperhatikan
Tujuan yang realistis (spesifik, diukur & diatur )
Komitmen (keluarga, partner & karyawan)
Titik Awal (perkembangan dapat dievaluasi secara berkala)
Fleksibilitas (kendala diantisipasi & strategi alternatif diformulasikan)
Menghindari Perangkap Tersamar Dalam Perencanaan
Rencana Perusahaan
Manfaat Rencana Perusahaan
Mengembangkan Visi Rencana Perusahaan
Rencana Perusahaan yang Lengkap
Panduan Menyusun Rencana Perusahaan
Elemen Rencana Perusahaan
1. Menghindari Perangkap Tersamar Dalam Perencanaan
Tidak Punya Tujuan Realistis
Tujuan yang akan dicapai lemah
Alokasi Waktu tidak cukup
Prioritas Pekerjaan kurang detail
Langkah mengambil tindakan kurang
Kegagalan Mengantisipasi Kendala yang timbul dalam Promo
Kurang Antisipasi problem yang akan datang
Lemahnya perencanaan
Tidak ada perencanaa alternatif
Tidak Adanya komitmen / Dedikasi
Mengulur waktu
Tidak menepati janji
Tidak berhasrat menginvestasikan uang pribadi
Bersifat boros
Kurang Menunjukkan Pengalaman
Tidak punya pengalaman bisnis
Tidak punya pengalaman usaha tertentu
Tidak paham industri perusahaan
2. Rencana Perusahaan
Dokumen tertulis tentang perusahaan yang diusulkan, berupa ilustrasi status perusahaan saat diusulkan, kebutuhan yg diperlukan dan proyeksi hasil perusahaan,
Dijelaskan aspek perusahaan : proyek, pemasaran, riset, manajmen, resiko, modal dan jadwal
Sebagai proposal untuk memperoleh modal, pinjaman atau investasi
3. Manfaat Rencana Perusahaan
A. Manfaat Internal (bagi Enterpreneur)
1) Memandang usahanya kritis & Obyektif terkait ; waktu, usaha, riset dan disiplin
2) Cermat dalam berasumsi tajam dalam analisa persaingan, ekonomi dan finansial
3) Dapat mengukur perbandingan prediksi dengan hasil nyata, (terkait tujuan & sasaran)
4) Sebagai alat komuniaksi antar enterpreuneur dan sarana operasioanal untuk pedoman
B. Manfaat Eksternal (Sumber dana)
1) Rincian Informasi tentang potensi pasar dan segmentasi pasar
2) Laporan keuangan yang prospektif, merupakan jaminan kemampuan bayar hutang
3) Identifikasi resiko yang serius, memperkecil kegagalan
4) Informasi Evaluasi secara menyeluruh
5) Pedoman penilaian kemampuan individu & manajerial enterpreneur
4. Visi Rencana Perusahaan
• Sudut Pandang Enterpreneurship
• Kemampuan Menembus Pasar
Bukan hanya teknologi, inovasi & kreativitas
• Prakiraan Finansial
Proyeksi Finansial untuk evaluasi investasi
5. Rencana Perusahaan yg lengkap
1) Tampilan Fisik
Diketik, dijilid dengan bersih & rapi
Dijilid spiral lebih rapi dan kuat
2) Ketebalan
Maksimum 40 halaman
Disajikan efktif, efisien dan menarik perhatian
3. Sampul & Halaman Judul
Nama perusahaan, alamat, telepon, tahun penyusunan
6. Rencana Perusahaan yg lengkap
Ringkasan, berisi :
1. Status perusahaan
2. Produk barang/jasa yang dihasilkan
3. Manfaat bagi konsumen
4. Prakiraan keuangan
5. Tujuan 3 – 7 tahun mendatang
6. Jumlah Modal
7. Manfaat Bagi Investor
Daftar Isi
1. Daftar isi dan nomer halaman
2. Daftar Tabel (jika ada)
3. Daftar Gambar (jika ada)
4. Daftar calon customer (jika ada)
5. Dan lain-lain
7. Panduan Menyusun Rencana Perusahaan
1) Rencana Pendek yg dapat diterima
Cermat, jelas dan ringkas
Maksimal 40 halaman (tidak termasuk apendiks)
Sususnan Materi Rencana Perusahaan
Daftar Isi
Ringkasan
Apendiks, Gambar
Grafik
Bahasa bernada formal
Struktur bahasa baik dan benar
2) Orientasi Masa depan Perusahaan
Gaya menawan rencana perusahaan
Pengembangan arah & ramalan
Aktivitas yang akan dilakukan
3) Menghindari Pernyataan Berlebihan
Gaya menawan rencana perusahaan
Pengembangan arah & ramalan
Aktivitas yang akan dilakukan
4) Bukti Tim yang Efektif
Identifikasi kecakapan tiap personil
Kurikulum Vite
Latar belakang pendidikan, sertifikasi dll
5) Menarik Perhatian Pembaca
Halaman judul
Ringkasan
Cashflow, rencana pengembalian dana
Dll.
8. Elemen Rencana Perusahaan
Bab I : Ringkasan
Bab 2 : Bagian Diskripsi Perusahaan
A. Diskripsi Umum Perusahaan
B. Latar Belakang Industri
C. Riwayat Perusahaan
D. Ciri Khusus Produk atau Jasa
Bab 3 : Bagian Pemasaran
A. Riset & Analisis
1. Pasar sasaran (Konsumen)
2. Strategi Pasar (Penjualan & distribusi)
3. Penetapan Harga
4. Ukuran dan Trend Pasar
5. Persaingan
6. Periklanan dan Promosi
7. Estimasi
Bab 4 : Segmen Riset, Desain, dan Pengembangan
A. Rencana Pengembangan dan Desain
B. Hasil Riset Teknis
C. Kebutuhan Bantuan Riset
D. Struktur Biaya
Bab 5 : Segmen Manufaktur
A. Analisis Lokasi
B. Kebutuhan Produksi; fasilitas & Peralatan
C. Faktor Transportasi (Pemasok)
D. Supply Tenaga Kerja
E. Data Biaya Manufaktur
Bab 6 : Segmen Manajemen
A. Tim Manajemen ; Personil Inti
B. Struktur Hukum (Saham, Pemilikan, karyawan)
C. Lembaga Direktur, Konsultan, Penasihat dlsb
Bab 7 : Segmen Resiko
A. Problem yang penting
B. Kendala dan Resiko
C. Alternatif Tindakan
Bab 8 : Segmen Keuangan
A. Ramalan Keuangan
1. Laba & Rugi
2. Aliran Kas
3. Analisis Titik Impas
4. Pengendalian Biaya
B. Segmen Keuangan
1. Sumber dan penggunaan Dana
2. Perencanaan Anggaran
3. Tahapan Pembiayaan
Bab 9 : Segmen Jadwal batas Waktu
A. Penetapan Waktu & Tujuan
B. Batas Akhir Waktu
C. Hubungan Peristiwa
Bab 10. Apendiks dan / Daftar Pustaka
Bagian Ketujuh
ENTERPRENEURSHIP
Perencanaan Modal Perusahaan
Perencanaan Modal Perusahaan
1. Sumber Permodalan
2. Utang vs Ekuitas
3. Merencanakan Pinjaman
4. Strategi Pengajuan Pinjaman
5. Persetujuan Pinjaman
6. Sumber Pendanaan Lain
7. Pembiayaan Ekuitas
8. Pasar Modar Ventura
9. Kriteria Evaluasi Proposal
Perencanaan Modal Perusahaan
Bebearapa Pertanyaan Permodalan
1. Modal untuk usaha apa ? (Produk atau jasa)
Lokasi, pembeli, segmen pasar, darimana diperoleh barang/jasa, harga & kualitas terjamin, cara pembayaran
2. Berapa besar modal yang diperlukan ?
Rupiah, dolar, dll ?
3. Kapan Modal diperlukan
Bertahap/tidak, waktu pengembalian, jaminan,
4. Berapa keuntungan akan dihasilkan ?
Perhitungan biaya produksi & harga jual, reporting & pertanggungjawaban berkala, peralatan, tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja, legalitas & ijin-2, rekening, prosedur kredit, pajak dll.
5. Kapan Modal akan dikembalikan
Lama pinjaman, cash flow, bunga pinjaman, IRR (internal Rate of Return), BEP (Break Event Point), NPV (Net Present Value)
1. Sumber Permodalan
a. Modal Diri
Kesehatan
IPTEK
Keterampilan
Pengalaman
Personal Network
Mental & Sikap
Reputasi
HAKI
b. Materi Sendiri
Uang Tunai
Tabungan
Surat berharga
Rumah
Tanah
Kendaraan
Perhiasan
Piutang
c. Modal Usaha
Uang Sendiri
Patungan/ Pinjam
Pinjam Aset
Pinjam Bank
Uang Muka/Termin
Bursa Saham
Kartu Kredit
Piutang
1.1 Modal Diri
1. Bentuk pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kesehata jasmani & rohani, dukungan keluarga (suami / istri & anak),
2. Bagi mereka yang pandai, kreatif, inovatif, modal diri dapat berkembang dalam bentuk penemuan, penelitian & karya-2 lainnya dapat dipatenkan sebagai “ modal intlektual “ dalam bisnis
3. Jika tidak dapat didaftarkan sebagai hak paten dapat didaftarkan sebagai “ hak cipta “
4. HAKI = Hak Atas Kekayaan Intlektual, berupa
1. Disain, rancang bangun & rekayasa
2. Karya seni
3. Mode atau fesyen
4. Tulisan-2 berupa buku, makalah, opini dll
5. Software
6. Film, fotografi
7. Musik, dll.
1.2.Modal Materi Sendiri
1. Biasanya didapat dari ; penyisihan hasil usaha ; gaji, ngobyek, dagang atau warisan
2. Modal materi dapat dijaminkan (sebagai agunan atau kolateral) untuk pinjaman, kredit dll
3. Modal materi yang paling bagus untuk agunan adalah kendaran bermotor ( merk, tahun & kondisi ), sertifikat tanah, rumah, deposito dan logam mulia
1.3. Modal Usaha
1. Modal Usaha dapat berupa Utang dan Ekuitas
2. Ekuitas (kekayaan) ; dicantumkan sebagai saham perusahaan dan dicatat dalam neraca perusahaan sebagai kekayaan.
3. Penambahan modal dan pengembangannya dapat melalui bursa saham atau go public atau menjual obligasi
4. Kinerja perusahaan dapat diukur dari ratio utang dan ekuitas (debt equity ratio)
1.4. Jenis Modal
Modal Investasi ; Digunakan untuk pembelian atau pengadaan untuk menunjang proses produksi. Yang termasuk Modal Investasi :
Pembelian Tanah (utk. Pabrik, kantor, gudang,
Pembangunan Pabrik
Pengadaan Peralatan (Mesin, alat berat dll)
Peralatan Kantor (komputer, meja, almari dll)
Modal Kerja ; Terdiri dari biaya tetap (Fixed Cost) dan biaya langsung (variable cost) :
Biaya Tetap ; Komponen biaya perusahaan yg tetap harus diperhitungkan ketika proses produksi sedang berjalan atau tidak, meliputi :
1. Biaya penyusutan
2. Gaji direksi & karyawan (tidak terlibat langsung dalam proses produksi)
3. Pemasaran, Bunga pinjaman, overhead perusahaan
Biaya Langsung ; Biaya untuk pembelian material atau komponen produksi / proyek, meliputi :
1. Pembelian tanah (untuk Properti)
2. Pembelian material bangunan (untuk proyek)
3. Gaji pegawai/karyawan yang terlibat langsung proses produksi (Upah Kerja )
4. Sewa alat, kendaraan dll (untuk proses produksi)
5. Pembelian perlengkapan kantor
2. Merencanakan Pinjaman
3. Perlu untuk permulaan bisnis
4. Dianjurkan walaupun punya uang cukup
5. Kekurangan modal, alasan umum perusahaan kecil
6. Jangka waktu pinjaman, tergantung kualitas rencana keuangan perusahaan
7. Perlu strategi yang utuh dan mencerminkan potensi keberhasilan perusahaan
2. Utang vs Ekuitas
3. Merencanakan Pinjaman
Perlu untuk permulaan bisnis
Dianjurkan walaupun punya uang cukup
Kekurangan modal, alasan umum perusahaan kecil
Jangka waktu pinjaman, tergantung kualitas rencana keuangan perusahaan
Perlu strategi yang utuh dan mencerminkan potensi keberhasilan perusahaan
4. Strategi Pengajuan Pinjaman
1. Dana awal untuk pendekatan pendekatan
2. Proyeksi aliran kas dan laporan keuangan
3. Daftar pengajuan pinjaman, biasanya :
1. Jumlah dan jangka waktu pinjaman
2. Tujuan dan pemanfaatn pinjaman
3. Cara & waktu pembayaran kembali
4. Jaminan yang dimiliki
5. Alternatif perusahaan, jika pinjaman tidak disetujui
5.Persetujuan Pinjaman
Beberapa langkah strategis ;
Penjelasan ringkas perusahaan
Proyeksi perubahan umum 2 – 5 tahun
Ringkasan pengalaman & personil inti
Uraian ringkas produk / jasa yang ditawarkan
Penjelasan ringkas ; pemasaran, penjualan, dan distribusi
Konsumen & cara memenuhi kebutuhannya
Mengetahui competitor & cara mengatasinya
6. Sumber Pendanaan Lain
1. Kredit Perdagangan
Diberikan supplyer yg menjual barang secara kredit, untuk perusahaan kecil yang tidak mendapat pendanaan
Dicatat dalam neraca sebagai piutang
Biasanya dibayar 1 – 3 bulan
Suplyer memberikan kredit dengan tujuan marketing, untuk menarik konsumen
2. Pendanaan Piutang
Pendanaan jangka pendek dari bank komersial,
Agunan dapat berupa aktiva
Pinjaman dengan notifikasi (non notifikasi)
Pembeli produk diberikan rekening bank peminjam sebagai kepercayaan
Penjual akan dibayar bank setelah pembeli mengisi rekening
3. Anjak Piutang (factoring)
Pinjaman berupa penjualan piutang
Aturan baku, pelaku membeli piutang peminjam dengan diskonto yang besarnya disepakati bersama
Biasanya dilakukan setelah pengiriman barang
4. Perusahaan Pembiayaan
Pinjaman memberikan pinjaman berdasarkan jaminan aktiva seperti ; piutang, persediaan & peralatan
Untuk marketing, bagi perusahaan yang tidak dapat pinjaman dari bank
7. Pinjaman Ekuitas
Modal Ekuitas : Uang yang diinvestasikan perusahaan tanpa obligasi legal untuk membayar jumlah pokok / bunga untuk investasi tersebut. Modal ekuitas dapat ditingkatkan melalui go public atau penjualan saham pada bursa efek. Manfaat go pubic adalah :
Ukuran jumlah modal : Salah satu cara tercepat untuk peningkatan modal
Likuiditas : pasar umum memberikan likuiditas, karena siap menjual saham
Nilai : Pasar menempatkan saham perusahaan bergantiaan pada koorporasi
Citra : dipandang sebgai perusahaan kuat, bonafid dll
8. Pasar Modal Ventura
Modal Ventura : sumber dana ekuitas yang penting, terdiri dari para profesional berpengalaman yg memberi kan jasa keuangan pada perusahaan baru berkembang, meliputi
Modal awal & ekspansi
Riset pasar & pemasaran, strategi, konsultasi manajemen, audit manajemen & evaluasi
Bantuan negosiasi perjanjian teknis
Bantuan sistem manajemen & akuntansi
Bantuan pengelolan SDM dan perjanjiaan kerja
Bantuan pengeloaan resiko & program asuransi
Panduan penerapan berbagai peraturan pemerintah
Hubungan dengan konsumen prospektif, pemasok dan ll.
Bagian Kedelapan
ENTERPRENEURSHIP
Mendirikan Perusahaan Kecil
Perusahaan Kecil
Dikelola secara mandiri
Dimiliki perseorangan / sekelompok kecil
pemilik modal
Ruang lingkup operasi terbatas
Jumlah pekerja sekitar 10-50 orang
Perusahaan Kecil
Bidang Usaha Jasa : Salon kecantikan, SPBU, restoran, cuci cetak film,
Pedagang Eceran : toko roti, toko buku & majalah, toko kaset & CD,
Grosir ; merupakan perantara antara produsen dan konsumen, misal ; makanan, minuman, pakaian, peralatan rumah tangga, bahan bangunan, dll
Perusahaan Kecil
Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah
Dikit-dikit jadi bukit
Ada satu milyar rupiah, karena ada satu rupiah
Start small and start now
1. Memulai & Mengelola Pers. Kecil
Komitmen
Pilihan bidang usaha (barang /jasa)
Mendirikan perusahaan baru atau membeli perusahaan lain
Menjadi pelaku pasar
Informasi (internet, yellow page, majalah, koran, dll)
2. Membuka Perusahaan Kecil
1. Perencanaan Usaha
2. Pembiyaan Modal
3. Pengenalan pasar
4. Pengelolaan karyawan
5. Pencatatan Akuntansi
3. Perencanaan Perusahan
1. Uraian ringkas industri & produk atau jasa yang ditawarkan
2. Analisis pasar, kebutuhan produk dan sifat persaingan
3. Rencana pemasaran (lokasi, lambang, iklan dan peragaan)
4. Rencana Operasi (forcasting, proyeksi keuangan, prosedur akuntansi dan persyaratan SDM)
5. Rencana Permodalan
Bab I
Pembukaan Bab II
Latar Belakang Bab III
Tim Manajemen
Bab IV
Rencana Keuangan Bab V
Modal yang diperlukan Bab VI
Rencana Pemasaran
Bab VII
Analisa Lokasi Bab VIII
Rencana Manufaktur Bab IX
Appendiks
4. Pembiayaan Perusahan
1. Investasi Pemilik
Tabungan pribadi, jual mobil, saham dll
2. Investasi dari Keluarga dan Teman
Hati-2 dalam pengelolaan
Adanya pemisahan yg jelas dg uang pribadi
3. Perbankan
Kredit UKM
Perlu proposal
5. Kelebihan Perusahan Kecil
1. Fleksibel
Dikelola pemiliknya, cepat bereaksi thd perubahan pasar, pengembangan ide produk lebih cepat
2. Lebih jelas dalam pengoperasian
Lebih sederhana dibanding perusahaan besar, jumlah pekerja sedikit, beroperasi dengan modal kecil,
3. Pelayanan yang akrab
Lebih memungkinkan pelayanan dilakukan akrab & santun, perhatian konsumen lebih besar
6. Kekurangan Perusahan Kecil
4. Keterbatasan kecakapan Manajerial
Pemilik biasanya kurang memiliki variasi keterampilan, banyak yang tidak professional
5. Kesulitan Pengembangan Dana
Sulit mendapatkan dana pembiayaan, bersaing dengan perusahaan besar untuk mendapatkan dana investasi, bunga bank lebih besar pada perusahaan kecil. Penyan-dang dana biasanya kurang percaya
7. Faktor-2 Penyebab Kegagalan
1. Jumlah Pesaing, tidak ada pembeli, sulit melakukan perubahan,
2. Tingkat bunga tinggi, kekurangan modal
3. Perekonomian tidak menentu
4. Kesalahan Manajemen, rencana perusahaan kurang jelas
5. Kesulitan Pengembangan Dana
8. Upaya Untuk Keberhasilan
1. Pertumbuhan Penjualan
Alasan ;Konsumen menyukai produk / jasa yg dibeli
Cara mengetahui ;Pertumbuhan melebihi yang terjadi pada periode yang sama pada tahun sebelumnya,
Cara mengembangkan :mengetahui alasan konsumen membeli kembali
2. Harga Yang Kompetitif
Alasan : Mengikuti keberhasilan perusahaan yg jadi acuan
Cara mengetahui :Konsumen datang & pergi silih berganti
Cara pengembangan ; Selalu menganalisa cara-cara untuk mengurangi biaya
3. Kualitas Tinggi
Alasan : Informasi konsumen dari mulut ke mulut
Cara mengetahui : Komentar konsumentar dan survey di lapangan
Cara pengembangan ; Mengembangkan program secara berkesinambungan.
. Bentuk Perusahaan
1. Usaha Mandiri
Dapat berupa usaha mandiri, usaha modal bersama (parnership), koperasi, dan perseroan terbatas (CV).
1.Kelebihan Usaha Mandiri
Mudah didirikan dengan modal terbatas
Keuntungan usaha milik pribadi
Pengawasan langsung saat operasional
2.Kekurangan Usaha Mandiri
Pertanggungjawaban hukum tidak terbatas
Kesulitan mengembangkan modal
Keterbatasan keahlian manajemen
Sulit mendapatkan karyawan profesional
Kehidupan perusahaan tidak stabil
Seluruh kerugian ditanggung oleh pelaku usaha
3. Usaha Bersama (Partnership)
Perusahaan yg dikelola dua orang atau lebih dengan ikatan perjanjian formal secara notariat.
Setiap orang dapat memberikan konstribusi dalam bentuk ; uang, skill, perlengkapan/ peralatan usaha, manajemen tugas masing-2, kompensasi (gaji, pembagian laba)
4.Positif & Negatif Partnership
Aspek positif
Mudah didirikan
Ketersediaan Modal
Keanekaragaman kecakapan dan keahlian
Keluwesan
Positif & Negatif Partnership
Aspek negatif
Ketidakterbatasan kewajiban
Potensi terjadinya konflik
Pembagian laba
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP
Mendirikan Perusahaan Keluarga
Perusahaan Keluarga
Ciri dari perusahaan ini adalah, adanya keterlibatan keluarga baik dalam hal kepemilikan (saham) maupun dalam opersaional perusahaan. Biasanya pengambilan keputusan dilakukan non formal (bersifat kekeluargaan)
Model Perusahaan Keluarga
Perusahaan Keluarga
1. Keterlibatan Keluarga dalam perusahaan
2. Hubungan antara keluarga & Perusahaan
3. Prioritas Kepentingan antara Keluarga & Perusahaan
4. Faktor Positif & Negatif Keterlibatan keluaraga
5. Peran Hubungan Keluarga
6. Potensi Konflik
7. Susksesi Perusahaan
1. Keterlibatan Keluarga
Dua atau lebih anggota keluarga yang terlibat
Lingkup dan skala keterlibatan
Variasi keterlibatan
2. Hubungan antara keluarga & perusahaan
1. Perusahaan bertujuan mencari laba sesuai etika bisnis yang berlaku
2. Keluarga bertujuan mencari kesejahteraan
3. Perlu pemahaman & persepsi yang sama
4. Tidak boleh ada perbedaan kepentingan
5. Kultur dan manajemen perusahaan dibedakan dengan rumah tangga
3. Prioritas Kepentingan
1. Tentukan prioritas kepentingan keluarga dan kepentingan perusahaan
2. Pengambilan keputusan cukup sulit
3. Hubungan kerja antara pimpinan dan non pimpinan
4. Kadang kepentingan lebih diprioritaskan dari pada kepentingan perusahaan
5. Kebijakan lebih dipengaruhi hubungan keluarga dari pada kepentingan perusahaan
4. Faktor positif keterlibatan keluarga
1. Hubungan antar keluarga secara karakteristik dan kepribadian sudah dikenal sebelumnya
2. Faktor komunikasi lebih mudah
3. Rasa kebersamaan memiliki perusahaan dapat memberikan motivasi kerja keras
4. Jika perusahaan rugi keluarga tidak akan meninggalkan
5. Komitmen tinggi mempertahankan dan mengembangkan perusahaan
5. Peran hubungan keluarga
1. Akan berkembang secara berkesinambungan
2. Pengelolaan secara seimbang antara bisnis dan keluarga, terutama skala prioritas waktu dan aktivitas
3. Sejak dini telah dipikirkan “suksesi “ untuk generasi penerusnya.
4. Minat anak sebagai calon penerus thd dunia bisnis
5. Penunjukan anak secara obyektif berdasarkan bakat, kemampuan dan kepemimpinan
6. Hubungan bisnis berdampak positif terhadap hubungan keluarga
6. Potensi Konflik Perusahaan Keluarga
1. Perbedaan perangai, kebiasaan dan bakat yang berbeda dari anggota keluarga
2. Munculnya anggota baru karena adanya pernikahan dan kelahiran anak/cucu
3. Pembagian warisan
4. Konflik beresiko bangkrut dan perusahaan dijual
7. Suksesi Kepemimpinan
1. Tekanan & Kepentingan dari pihak luar
Anggota keluarga
unsur di luar keluarga
2. Konflik dalam keluarga
3. Kejadian tidak terduga
4. Tekanan & Kepentingan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan (anggota keluarga sendiri dan karyawan perusahaan )
Persaingan antara Keluarga
Keluarga sebagai anggota Karyawan
5. Konflik dalam keluarga
6. Kejadian tidak terduga
8. Kejadian Memaksa Suksesi
1. Kematian & Masalah Warisan
2. Sakit dan ketidakmampuan fisik
3. Patah semangat & Pengunduran diri (pensiun), atau secara mendadak
4. Kemunduran usaha
5. Kesulitan Finansial
9. Mengembangkan strategi Suksesi
1. Memahami Aspek-2 kontekstual (waktu, jenis perusahaan, Kemampuan & Kecakapan Manajer dan Faktor lingkungan )
2. Mengidentifikasi tingkat kemampuan suksesor
Pengetahuan bisnis yang memadai
Kejujuran & kemampuan berdasarkan bakat
Kesehatan fisik yang prima
Kecerdasan & Persepsi
3. Mengidentifikasi tingkat kemampuan suksesor
Semangat kerja yang tinggi
Kecocokan dengan bisnis usaha
Kegigihan, kreativitas & Inovatif
Kestabilan & Kedewasaan mental
Kemampuan menyususn & mengorganisir rencana
Dan Lain-2
4. Memahami kekuatan yang berpengaruh
Budaya Perusahaan & Keluarga
1. Lingkungan Perusahaan
2. Tahap perkembangan perusahaan
3. Norma & Tradisi Perusahaan
4. Pengaruh kekuatan & budaya keluarga
5. Nilai & Motivasi diri apemilik
5. Memahami kekuatan yang berpengaruh
Perhatian Pemilik
1. Kepemimpinan & kepercayaan Pemilik
2. Keterlibatan Keluarga dlm Unit Kerja
3. Peran masa depan keluarga
4. Jumlah kompetensi kepemimpinan
5. Pendidikan anggota keluarga
6. Sumber daya pihak keluarga & perusahaan
10. Merencanakan Rencana Suksesi
Ada 4 tahapan perlu diperhatikan agar suksesi tidak
menimbulkan masalah
1. Komitmen anggota keluarga
2. Identifikasi Suksesor
3. Perusahaan harus tetap bertahan & berkembang
4. Permufakatan Rencana
5. Peran hubungan keluarga
1. Akan berkembang secara berkesinambungan
2. Pengelolaan secara seimbang antara bisnis dan keluarga, terutama skala prioritas waktu dan aktivitas
3. Sejak dini telah dipikirkan “suksesi “ untuk generasi penerusnya.
4. Minat anak sebagai calon penerus thd dunia bisnis
5. Penunjukan anak secara obyektif berdasarkan bakat, kemampuan dan kepemimpinan
6. Hubungan bisnis berdampak positif terhadap hubungan keluarga
Bagian Kesepuluh
ENTERPRENEURSHIP
Perusahaan Waralaba (Franchise)
Perusahaan Waralaba/Franchise
Merupakan salah satu sistem atau model distribusi yang digunakan produsen untuk mengirimkan barang kepada konsumen dan melakukan distribusi yang berkembang
1. Latar Belakang
Franchise dari bhs perancis “ franchir” artinya : membebaskan dari perbudakan
Arti Umum; memberi hak positif utk melakukan atau menggunakan sesuatu secara komersial
Pada umumnya hak tersebut mencakup penggunaan nama atau metode kerja yang telah dikenal dan dimiliki oleh orang lain
Asosiasi Franchise Internasional : Franchise adalah hubungan antara dua pihak (franchisor & franchise ), dimana pengetahuan, citra, keber hasilan, manufaktur, dan teknik pemasaran pihak franchise diperoleh dari pihak franchisor. Seseorang yang membeli frnachise berarti ia telah membeli perusahaan yang telah dikemas
Telah dikenal sejak abad pertengahan sebagai model tempat enjualan (outlet)
Franchise pertama kali ; Mesin jahit Singer
Waralaba (franchise), kini berkembang pesat dan merupakan cara untuk memiliki perusahaan dengan menjalin kontrak antara enterprenurship dan pemilik franchise
Contoh; KFC, McD, Pizza Hut dll
Franchise adalah kontrak perijinan nama, merk dagang, dan logo perusahaan yang berisi :
ikhtisar peraturan pengoperasian
Jasa yang disediakan franchisor
Persyaratan keuangan
Persetujuan pembelian peralatan sesuai standar
Sistem penjualan & pelayanan
Bantuan manajemen, akuntansi, pelatihan dll
2. Jenis Waralaba/Franchise
1. Waralaba Pabrik-Pengecer
Pabrik memberi ijin pada Pengecer untuk menyimpan & memasarkan produknya
Contoh ; kendaraan bermotor, peralatan pertanian, produk minyak & gas, sepatu dll
2. Waralaba Pabrik-Grosir
Franchise melakukan aktivitas produksi dan mendistribusi kan & mengawasinya pada pengecer
Contoh ; produk minuman, bir, fanta, coca cola, the botol dll
3. Waralaba Grosir-Pengecer
Grosir mensponsori waralaba eceran
Franchisor mencari pengecer independen untuk menjadi Franchise dengan menjalin kontrak
4. Waralaba Nama Perusahaan
Franchisor punya nama perusahaan yang dikenal dan terbukti sangat menguntungkan
Contoh ; Holiday Inn, Sheraton Inn, KFC dll
3. Sifat Hubungan Waralaba/Franchise
Berupa perjanjian Kontrak; mengatur
1. Kebebasan melakukan & menggunakan merk
2. Pengendalian & distribusi produk / jasa
3. Sistem pembayaran,
4. Perpanjangan kontrak
5. Pemeliharaan standar operasi
6. Pengendalian manjemen, pengambilan keputusan bersama, pertukaran SDM, pelatihan dll
4. Evaluasi Hubungan Waralaba
1. Franchisor
Akusisi Modal
Mengurangi Biaya Pemasaran
Kewirausahaan
2. Franchise
Perusahaan & metodenya telah teruji & terbukti profit
Bermula dengan produk/jasa yg telah dikenal
Dapat memperoleh bantuan dalam bebarapa bidang
5. Evaluasi Perjanjian waralaba
1. Biaya awal & perpanjangan
Franchisor perlu biaya awal untuk ; modal kerja, sewa/ beli lokasi usaha, pelatihan, asuransi dll
2. Lokasi Usaha & Fasilitas
Lokasi sangat menentukan keberhasilan
Ada perbedaan setiap jenis usaha, misal outlet pakaian, minuman, properti, jasa, kursus dll
Mencari lokasi dapat menggunakan perantara
Pengasruh bebarapa aspek lingkungan, pemerintak harus jadi pertmbangan utama
6. Jangka Waktu Pemutusan & Pengalihan Kontrak
1. Jangka Waktu
Biasanya sd 10 – 20 tahun
Pada umumnya ditentukan sewa guna usaha atas properti
2. Pemutusan Hubungan
Franchise tidak bisa bekerjasama, salah kelola atau gagal usaha
Franhise biasanya pada posisi lemah
3. Pengalihan Kontrak
Dalam perjanjian sudah ada klausul
Dapat dibeli kemabali setelah pemutusan hubungan kontrak
Dialihkan ke perusahaan/orang lain
7. Keunggulan & Kekurangan Franchise
1. Keunggulan
Bantuan & Pelatihan Manajemen
Konsep perusahaan, Produk & Nama yang telah dikenal
Bantuan Keuangan
Kepemilikan
7. Keunggulan & Kekurangan Franchise
1. Kelemahan
Biaya Awal Tinggi
Pembatasan Kebebasan Beroperasi
Kepemilikan Orang lain (Tidak dapat menjadi milik sendiri)
Bagian Duabelas
ENTERPRENEURSHIP
Membangun Usaha Memperluas Pergaulan
Philip B. Crosby ;
Relationship determine success
Noel M. Ticky, (University of Michigan) ; The people can be tought how network operate, hot to establish new networks, what network already exist, how to improve existing network, what kind of relationship are desirable or undesirable
Manusia mahluk sosial, perlu bermasyarakat.
Manusia mempunyai banyak latar belakang dan keanekaregaman seperti ; usia, jenis kelamin, status sosial, pendidikan, ekonomi, profesi, agama, kebangsaan, etnik, budaya, etika, dll
Hasil Riset : 85 % enterpreneurship sukses, karena kemampuan bergaul, 15 % karena kemampuan teknis
Faktor Penting Pergaulan
1. Saling mengerti & memahami (mutual understanding)
2. Saling bermanfaat (mutual benefit)
3. Saling menerima dan memberi (take & give)
4. Saling mempercayai (mutual trust)
5. Amanah, tidak munafik (comitment)
Manfaat Pergaulan
Kenal dan dikenal
Mengenali kekuatan & kelemahan diri sendiri
Menjadi orang yang percaya diri
Mengenali potensi yang dimiliki
Menambah wawasan
Memiliki rasa humor
Menunjang karir & pekerjaan
Menjadi manusia punya visi
Menjadi manusia kreatif & inovatif
Memiliki kemampuan bicara & komunikasi
Menumbuhkan jiwa empati & sikap simpati
Melatih & membiasakan diri bisa bermanfaat bagi orang lain
Mudah mendapatkan informasi
Menumbuhkan peluang bisnis
Mempunyai personal network & mampu membina keakraban
Hidup gembira & optimis
Hidup lebih mudah, banyak teman untuk diminta pertolongan
Bisa bekerjasama dengan orang lain
. Bergaul Harus Dibiasakan
Tidak cukup mengerti dan menyadari pentingnya bergaul, tapi enterpreuner harus memiliki kemampuan bergaul dengan latihan & membiasakan sebagai :
Hasil olah pikir (tumbuh pola pikir rasional, realistis & pragmatis)
Hasil olah rasa ( tumbuh jiwa empati dan sikap simpati)
Hasil ucapan (saling komunikasi dg baik, saling mengerti dan tukar informasi)
Hasil perbuatan, karya nyata & prestasi
3. Perbedaan Org Bergaul & Tidak Bergaul
Orang Bergaul
Terbuka
Open Mind (berpikiran terbuka)
Extrovert (membuka diri)
Empathy
Percaya diri
Hablumminannas
Mampu Berkomunikasi
Berani minta maaf
Demokratis
Win-win Solution
Berani karena benar
Punya rasa humor
Bisa memimpin & dipimpin
Bisa Diskusi
Tidak “Perhitungan “
Supel
Cepat Tanggap
Intropeksi Diri
Orang Tidak Bergaul
Tertutup
Close Mind (berpikiran tertutup)
Introvert (sulit membuka diri)
Egois
Rendah diri
Hablumminannas rendah
Komunikasi searah (rendah)
Tidak punya rasa bersalah
Otoriter
Mau menang sendiri
Pengecut, penakut
Garing (kering), kaku
Tidak bisa mimpin & dipimpin
Pasif
Pelit, Tamak
Kaku
Cuek & Telat Mikir
Selalu merasa paling benar
3. Personal Networking
John Naisbitt (Megatrends): Networks exist to foster self help, to exchange information, to change society, improve productivity and work life, and to show resources. They are structured to transmit information in a way that is quicker, more high touch, and more energy-efficient than any other process we know
Dlm bhs Inggris; Networking = Schmoozing, artinya ; pergaulan. Dua katagori Networking
Networking terencana (strategis
Orang yg dihubungi dg maksud tertentu, biasanya ada pihak mediator
Networking tidak terencana (serendipity)
Pertemuan kebetulan (tidak terencana0, yang akhirnya mengarah saling menguntungkan
Hendaknya anda memperkembangkan kesopanan yang setinggi-tingginya, sehingga tindak-tanduk anda yang baik itu memang sesuai dengan kesopanan batin anda. Bertolak dari motif-motif yang mulia, jujur dalam menilai sesuatu, berusaha dalam memahami pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan sesama, untuk dalam perbincangan kadang-kadang berdam pada waktu yang tepat, itulah beberapa cara yang bisa menumbuhkan rasa kesopanan anda
Gagasan-gagasan, pikiran yang segar dan membangun, yang menimbulkan cara-cara yang bersusila, sungguh merupakan suatu milik yang berharga sekali. Dengan sikap ramah tamah, anda dengan mudah bisa merebut hati orang lain sehingga menjadi kawan untuk seumur hidup
(Greenville Kleiser, Membina Kepribadian Enterpreneurship, Pioner Jaya, Bandung, 2001, halaman ; 147 )
Dlm bhs Inggris; Networking = Schmoozing, artinya ; pergaulan. Dua katagori Networking
Networking terencana (strategis
Orang yg dihubungi dg maksud tertentu, biasanya ada pihak mediator
Networking tidak terencana (serendipity)
Pertemuan kebetulan (tidak terencana0, yang akhirnya mengarah saling menguntungkan
Bagian Tigabelas
ENTERPRENEURSHIP
Risiko & Kegagalan
1. Pendahuluan
Risiko kegagalan dalam enterpreneurship adalah sama dengan peluang kesuksesan.
Risiko tidak mungkin dihindari. Semakin besar rencana keuntungan suatu usaha semakin besar peluang resiko yang terjadi
2. Pengertian Risiko
Risiko kesempatan/peluang terjadinya kerugian
Risiko problem terjadinya kerugian
Risiko adalah suatu ketidakpastian
Risiko adalah penyimpangan (deviasi) aktual dari yang diharapkan
Risiko adalah probabilitas suatu hasil akan berbeda dari yang diharapkan
2. Penyebab Terjadinya Risiko
Salah perencanaan (produksi, pasar & harga)
Salah antisipasi pasar dan kapital (modal)
Penyebab internal Organisasi (manajmen, arus kas, akunting, anggaran, dll)
Penyebab eksternal organisasi
Kurang kontrol, timbul deviasi
SDM tidak memadai (kualitas, skill, jujur, integritas, dll)
Creative destruction dari kompetitor (harga, pelayanan, promosi, iklan, kualitas dll)
Komitmen/harapan pihak lain (pembeli, mitra kerja, bank, pegawai, pemerintah, suplier dll)
Dukungan Sumber Daya (keuangan, bahan baku, teknologi. Dsb)
Force Major (kebakaran, perang, tsunami, longsor, banjir, angin topan dll)
Pimpinan kurang memahami syarat teknis & manjemen yang harus dipenuhi
Syarat Teknis ; Teknis produksi, Komersil (penjualan & pembelian), Keuangan (perencanaan & pemakaian modal), Jaminan, Akutansi termasuk Statistik
Syarat manajemen : Perencanaan, Organisasi, disiplin, koordinasi dan Pengawasan
Rencana kurang matang
Salah penentuan bahan, peralatan dsb
Pemakaian resources (sumber daya), material, peralatan, tenaga kerja perlu perkiraan standar dan harga
Penentuan peralatan perlu didasarkan pada penentuan proses produksinya & disusun menurut kelompok-kelompok tertentu
Penentuan tenaga kerja perlu diperhatikan ; Jumlah kebutuhan, pendidikan, pengalaman, gaji dll.
Kebutuhan Biaya ternyata lebih tinggi dari yang dianggarkan
Kondisi pasar berubah
Perubahan politik
Perubahan otomatisasi
Bahan baku dan Resources terbatas
Perubahan ekonomi mikro & makro
Force Majoure
3. Jenis-2 Risiko
Risiko datang dari dalam manusia sendiri ( Jasma ni, Rohani & Sosial) dan Lingkungan alam, Jenis-2 Risiko dibedakan sbb :
Risiko Murni
Risiko Spekulatif
Fundamental Risk
Particular Risk
Dalam Bidang Usaha Risiko yang diperkirakan muncul dibedakan sbb : Risiko yang dapat diasuransikan & Resiko yang tidak dapat diasuransikan
3.1. Risiko yang dapat diasuransikan
harus memenuhi syarat-2 ;
Kerugian potensial cukup besar, probabilitasnya rendah, layak asuransi
Probabilitas keraguab dapat diperhitungkan
Terdapat sejumlah besar unit yang terbuka terhadap risiko yang sama atau massal
Kerugian yang terjadi bersifat kebetulan
Kerugian tertentu
Kerugian dapat dinilai dengan uang
(contoh-2 risiko);
Risiko kecelakaan diri; risiko sakit & kematian
Risiko kebakaran ; hilangnya barang karena kecurian, peledakan, dll
Risiko perbankan ; kemungkinan terjadinya kerugian karena nasabah penerima kredit tidak berprestasi sebagaimana yang diharapkan
3.2. Risiko yang tidak dapat diasuransikan
(contoh-2 risiko);
Risiko kebakaran ; peledakan karena sifat bahan yang meledak itu sendiri (mercon, peluru dll )
Perang, pemberontakan, Revolusi, kekuatan militer dan pengambil alihan kekuasaan
3.3. Risiko yang muncul dalam perjalanan usaha
a) Risiko Internal
Risiko marketing penjualan
Risiko Teknis
Risiko fisik
Risiko ekonomis
Risiko kapital
b). Risiko Eksternal
Risiko Politis
Risiko fisik
Risiko ekonomis
Risiko Teknis
4. Menyiasati Risiko Bisnis
1. Buat perencanaan bisnis sebaik-2nya, realistis & perhatikan semua aspek terkait, antara lain ;
Pasar, kompetitor, SDM, Teknologi, proses produksi
Analisis keuangan, Hukum, Infrastruktur & Mitra Usaha
Pasokan bahan baku, Subkontraktor, Suplier
Sumber keuangan (Modal), Lokasi, Politik, Keamanan, Sosial Budaya & Moneter
2. Lindungi kemungkinan risiko, (misal asuransi)
3. Lakukan pelatihan & motivasi SDM terus menerus, dan perhatikan
Hindari keluar/masuk pegawai, rotasi posisi
Rasionalitas pegawai
Status pegawai tetap & kontrak
4. Lakukan kontrol sebaik-baiknya untuk semua aspek & kegiatan perusahaan (pasar, keuangan, pembelian, penagihan dsb)
5. Evaluasi perencanaan usaha secara berkala dan kontinyu
6. Waspada terhadap kompetitor (perang harga, produk baru, inovasi berbagai hal & persaingan tidak sehat)
7. Hindari hal-hal yang berususan dengan hukum
8. Kelola konflik internal sebaik-2nya, Jadikan konflik untuk membangun bukan destruktif
9. Jangan berlebihan yang berakibat pemborosan
10. Bayarlah utang sesuai schedul
11. Waspada terhadap kebijakan pemerintah, deregulasi dll
12. Waspada pemalsuan/pembajakan produk
13. Pelihara hubungan baik dengan pelanggan
14. Jangan terlalu banyak piutang, sebab bisa menurunkan kinerja keuangan
15. Periksa secara seksama barang dari pemasok
16. Hati-2 terhadap persediaan barang, jika perlu pakai sistem “ just-in time inventory”
17. Amati selalu tren perubahan pasar
18. Hati-2 terhadap perubahan kurs valuta asing
19. Jangan hidup “ besar pasak, daripada tiang “
20. Pisahkan antara uang pribadi & perusahaan
21. Selalu inovatif, kreatif, produktif & proaktif
22. Lindungi hasil ciptaan HAKI dengan hak cipta, paten, merk dagang dll
23. Waspada terhadap penipuan, pemerasan oleh mitra kerja
24. Fokuskan pikiran, tenaga, waktu untuk usaha yang anda tekuni
Kata Hikmah
Bagi yang baru berusaha, fokus adalah harga mati. Saya sering menyebutkan fokus adalah “ tauhid perusahaan”. Orang yang tidak fokus sama saja dengan orang yang tidak beriman, karena dia dengan gampang menduakan pikiran nya untuk hal-hal yang tidak fokus.
Inti tauhid adalah meng”esa”kan,. Kalau saya terjemahkan dalam bisnis, meng”esa”kan berarti fokus. Siapa yang tidak fokus berarti menduakan perhatian. Siapa yang menduakan berarti Musyrik. Siapa yang Musyrik hukumnya masuk nera ka. Musyrik perusahaan nerakanya adalah “ BANGKRUT “ !
(Dahlan Iskan, Karya Tanpa bekerja ; Republika 2004, hal : 15 –16)
5. Kesalahan Persepsi Bisnis
Ada perbedaan persepsi antara orang yang berjiwa enterpreneur dan yang tidak, terutama dalam beberapa permasalahan sbb:
1. Belas Kasihan & Kesepakatan Bisnis
2. Meminta tetapi Membeli
3. Memberi tetapi menjual
4. Meminjam tetapi berhutang
5. Mengemis, merengek tetapi menawarkan atau mempengaruhi
6. Anatara Menipu & Komitmen
7. Antara Menjelaskan & Memaksa
8. Saling Merugikan & Saling Menguntungkan
9. Antara Gratis & Membayar
10. Yang Kuat atau Lemah sebgai Pengusaha
11. Antara Besar & Kecil dalam skala Usaha
12. Cepat atau Lambat dlm pelayanan
13. Murah atau Mahal dlm Harga
14. Jelek dan Buruk dalam Produk
15. Teman atau Mitra Bisnis
6. Bentuk-2 Kegagalan
1. Tidak tercapai tujuan seperti yang diharapkan
2. Kalah, Rugi, Bangkrut
3. Batal, tertipu, terpedaya, terkecoh
4. Celaka
5. Ditolak, disisihkan, dibatalkan
6. Tidak lulus
7. Tidak ada kemajuan
7. Cara Positif Memandang Kegagalan
1. Kegagalan adalah bahan evaluasi diri
2. Pelajaran berharga untuk tidak diulangi
3. Nilainya sama dengan kesuksesan
4. Setiap orang sukses pasti pernah gagal
5. Sebagai motivasi & cambuk untuk lebih maju dan sukses
6. Merupakan sukses yang tertunda
7. Mungkin yang terakhir sebelum meraih sukses
Bagian Empat belas
ENTERPRENEURSHIP
Teknik Penanganan Resiko
Teknik Penanganan Resiko
1. Menanggung Resiko Sendiri
Tidak perlu membayar uang premi
Tidak berurusan dengan Birokrasi
Resiko ditanggung sendiri
Tidak dapat ganti rugi
2. Penanganan Resiko Oleh Pihak Lain
. Keuntungan
1. Tidak semua resiko yang diderita ditanggung sendiri
2. Memperoleh ganti rugi dari pihak penanggung resiko
Kerugian
1. Membayar premi secara berkala
2. Permohonan menjadi anggota asuransi
3. Jika ada musibah perlu pengajuan klaim
3. Asuransi
1. Ditinjau dari segi Ekonomi
2. Ditinjau dari Segi Hukum
3. Ditinjau sebagai lembaga terhadap kebutuhan peralihan Resiko
4. Ditinjau dari Aliran Asuransi
5. Ditinjau dari segi Ekonomi
1. Merupakan Lembaga Keuangan, tempat tertanggung mengalihkan resiko usahanya
2. Dapat mengumpulkan dana besar untuk dimanfaatkan masyarakat
3. Sebagai jaminan atas kerugian peristiwa takterduga
4. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan nasabah
6. Ditinjau dari segi Hukum
1. Pengertian autentik tertuang dalam pasal 246 KUHP
2. Asuransi adalah perjanjian, dimana seorang penang gung mengikatkan diri pada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian, yang karena suatu kelebihan, kerusa kan, kehilangan, keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu.
7. Ditinjau sebagai Lembaga terhadap kebutuhan peralihan risiko
1. Asuransi atau pertanggungan didalamnya selalu mengandung pengertian RISIKO
2. James L.Astheaen ; dalam buku ; Risk & Insurance, Asuransi adalah suatu Institut yang direncanakan guna menangnani RISIKO
3. Robert I. Mehz & Emerson Cammack ; Pemindahan RISIKO itu lazim dinamakan asuransi
8. Ditinjau sebagai Lembaga terhadap kebutuhan peralihan risiko
1. Prof Enny Pangaribuan ; Pertanggungan mempunyai tujuan mengalihkan segala RISIKO yang ditimbulkan berbagai peristiwa
2. David L. Bickelhaupt, dlm buku “ General Insurance” mengatakan; pondasi asuransi tidak lain adalah masalah RISIKO
3. D.S.Hansell, Asuransi selalu berhubungan dengan RISIKO
9. Ditinjau dari Aliran Asuransi
1. Aliran Transfer : Asuransi adalah pemindahan Risiko murni dari tertanggung kepada Penanggung
2. Aliran Teknik; Asuransi adalah alat sosial untuk mengurangi risiko, sehingga kerugian yang dapat diramalkan dipikul merata oleh semua anggota yang tergabung dalam kelompok tersebut
3. Aliran Gabungan ; Asuransi adalah alat sosial untuk mengumpulkan dana guna mengatasi kerugian yang tak tentu yang dilaksanakan melalui pemindahan risiko
2. Jenis Asuransi
2.1. Asuransi Kerugian
a) Asuransi Kebakaran, Jenis polisnya adalah ;
Polis Terbuka (Open Policy)
Polis dengan harga taksiran (Valued Policy)
Polis dengan syarat membangun kembali
Polis maksimum deklarasi
b) Asuransi Pengangkutan Laut
2.1. Asuransi Kerugian
a) Asuransi Pengangkutan Laut
Total Loss Only (TLO), mengganti ganti rugi barang rusak, berlaku u/ barang bukti (tanpa pengepakan)
Free of Particular Avarage (FPA), memberi ganti rugi terhadap kerugian total loss dan kerugian umum
o With Avarage (WA)
o Franchise Clause
o All Risk
o All Loss Demage
b). Asuransi Darat, Sungai & Perairan Pedalaman
Dalam hal ini polisnya menyebutkan :
Waktu perjalanan harus sesuai
Apakah perjalanan dilakukan secara terputus-putus atau tidak, atau sebagian demi sebagian
Nama Nakhoda, Expeditur
c). Asuransi Kendaraan Bermotor
Peristiwa yang ditanggung dalam hal ini
Pencurian kendaraan bermotor atau suku cadangnya
Kerusakan akibat kebakaran, peledakan, kecelakaan, benturan dll.
Ongkos kirim atau angkutan
Pembayaran untuk avary umum
d). Asuransi Kredit
Pertanggungan terhadap kerugian yg ditimpa usaha per bankan dalam pemberian kredit jangka pendek & panjang. Negara punya badan usaha PT. Askrindo (10-12-1971), dalam perjanjian ada dua tata cara :
Penutupan perjanjian pertanggungan secara otomatis
Penutupan perjanjian pertanggungan secara kasus demi kasus
e). Asuransi Pengangkutan Udara
Pemberian perlindungan terhadap kecelakaan udara / pesawat udara dalam penerbangan domestik / non domistik. Pihak-pihak terkait dalam asurnasi ;
Pemilik pesawat
Pengusaha lapangan udara
Pengusaha industri & bengkel reparasi
Penumpang
Pemilik barang muatan (chargo) dan pos paket
f). Asuransi Varia
Umum dipasarkan di masyarakat meliputi Asuransi- 2:
Hubungan kerja, perampasan, kredit
Penggelapan, kecelakaan pribadi, angin topan, gempa, tsunami
Sakit, kematian dll
2.2. Asuransi Pertanggungan Jiwa
1. Jenis-2 Asuransi Jiwa, ialah ;
A. Endowment Insurance
B. Term Insurance
2. Fungsi Asuransi Jiwa, ialah ;
A. Menciptakan stabilitas sosial yang mantap
B. Pasar asuransi jiwa, mengurangi beban pemerintah
C. Pendapatan bagi Pemerintah
D. Menghimpun tabungan masyarakat
E. Terciptanya persyaratan kredit perbankan
2.3. Asuransi Sosial;
1. Asurnasi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK), PP RI No, 33 tahun 1977, mulai berlaku 26 Nopember 1977
Program Asuransi Kecelakaan Kerja
Tabungan asuransi hari tua
2. Asuransi Sosial Pegawai Negeri ;
Asuransi campuran mulai jadi PN
Tabungan
Asuransi Kematian
Bagian Lima belas
ENTERPRENEURSHIP
Pemasaran & Salesmanship
Rasulullah SAW bersabda ;
“Pedagang (entreprener) yang jujur dalam ucapan dan perbuatannya dan dapat memegang amanah (komitmen), pada hari kiamat akan dibangkitkan bersama nabi, orang-2 yang sholih dan para syuhada “
(HR. Tirmidzi )
1. Pemasaran & Penjualan
a) . Pasar
Tujuan atau sasaran pelemparan produk
Tempat bertemu & transaksi antara penjual dan pembeli (suply & demand)
b) Pangsa Pasar
Bagian pasar yg akan kita raih dengan memper timbangkan produk atau jasa yg sama dari para pesaing, dari berbagai segi, misalnya ; harga, kualitas, pelayanan dll.
c) . Pemasaran
Bagian organisasi perusahaan yg melakukan perencanaan dan pelaksanaan dalam memasar kan produk atau jasa, dengan memperhatikan segala pertimbangan dan bersifat strategis
d) Pemasar
Orang yang melakukan pemasaran.
e) Penjualan
Penjualan (Sales) ; Pelaksanaan dari tujuan perencanaan pemasaran. Pada tahap ini terjadi transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli (konsumen)
f) Tenaga Penjual
Orang yang melakukan penjualan prduk dan jasa. , bandingkan dg “ Salesperson”
g) Salesmanship
Suatu kemampuan (pengetahuan, pengala man, teknik, seni, kiat dsb ) yang harus dimiliki oleh tenaga penjual.
h) Penjual
Penjual produk atau jasa baik dlm bentuk perorangan maupun perusahaan
i) Pembeli
Pihak yang mengeluarkan uang untuk mendapatkan produk atau jasa dari penjual, baik perorangan maupun perusahaan.
j) Konsumen
Pemakai atau yang memanfaatkan barang atau jasa yang dijual
k) Pelanggan
Pembeli yang melakukan pembelian satu barang atau jasa secara berulang-ulang.
l) Lobi (dlm konteks bisnis )
Upaya pemasaran atau penjualan dlm melakukan pendekatan kepada calon pembeli, baik perorangan maupun instansi. Dlm lobi dkemukakan, maksud, tujuan, produk dll
2. Pemasaran
Definisi : Suatu upaya produsen produk atau jasa untuk dapat mengidentifikasi calon-2 pembeli yg akan dijadikan suatu parameter dalam membuat rancangan bisnisnya. Untuk mengidentifikasi calon pembeli tersebut, produsen terlebih dahulu membuat rencana pemasaran dalam bentuk; study, survey, riset, jajak pendapat dll
Seorang Entrepreneur dituntut untuk
1. Banyak membaca tentang bisnis
2. Banyak melihat, mengamati, mencermati hal-2 yang perlu dan menarik untuk dijual
3. Menganalisis kebutuhan masyarakat sebagai calonPembeli
4. Berdiskusi dg pihak lain tentang bisnis
5. Pelajari biograsi org-2 sukses dalam bisnis
Seorang Entrepreneur dituntut untuk
6. Simulasikan peluang bisnis & catat seperlunya
7. Perhatikan bisnis org lain, jika ada kelemahannya perbaiki & jadikan peluang bisnis
8. Kembangkan Personal Network
9. Sering melihat pameran produk
10. Cari informasi sebanyak-2 nya dari internet, majalah, dll, untuk membantu mencari peluang
Beberapa pertanyaan tentang Pemasaran
Siapa Segmen Pembeli ? Identifikasikan
1. Berapa banyak perkiraan calon pembeli ?
2. Berapa harga jual yang layak ?
3. Model & tren yang diperlukan konsumen ?
4. Kualitas yang diinginkan sesuai harga ?
5. Daerah mana cakupan penjualan ?
6. Stok yang harus disediakan dalam satu periode ?
Beberapa pertanyaan tentang Pemasaran
8. Bagaimana cara melakukan promosi ? Iklan, door to door, media, pameran dll ?
9. Kualitas dan jumlah SDM yg diperlukan ?
10. Jaringan distribusinya bagaimana ?
11. Siapa kompetitor anda ? Pelajari kelemahannya
12. Kemampuan daya beli konsumen berapa ?
13. Bagaimana kondisi perilaku konsumen ? Dll .
3. Salesmanship
Berbagai macam perasaan seorang Salesman
Malu tidak diterima
Malu ditolak, tidak dibeli
Malu harga terlalu mahal
Malu produk dikatakan buruk, jelek dll
Malu dilecehkan
Malu Pembeli tidak puas
Dll
Berbagai macam karakteristik Calon Pembeli
Belum kita kenal
Tidak tahu maunya apa & apa tanggapannya
Belum tahu kemampuan daya belinya
Interes atau tidak terhadap produk kita
Belum tahu manfaat barang yg ditawarkan
Kualitas barang yang kita tawarkan
Dll
Bekal kemampuan harus dimiliki SALESMAN
Berkomunikasi & Berbicara bhs lisan/ tubuh
Bernegosiasi & meyakinkan orang lain
Menepati janji atau komitmen
Pakaian & penampilan rapi
Berbahasa baik, benar & sopan
Dll
Perbedaan Proyek & Produk barang / Jasa
Proyek : (sudah jelas)
Anggaran, Nilai,
Tujuan & Waktu
Pemberi Proyek
Kontraktor & Konsultan
Pengawas , dll
Barang atau Jasa (tidak Jelas)
Siapa Pembeli, Pasar ?
Jumlah Pembeli, daya Beli ?
Kepuasan Pembeli ?
Kompetitor ?
DLL
2.1. Asuransi Sosial;
1. Asurnasi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK), PP RI No, 33 tahun 1977, mulai berlaku 26 Nopember 1977
Program Asuransi Kecelakaan Kerja
Tabungan asuransi hari tua
2. Asuransi Sosial Pegawai Negeri ;
Asuransi campuran mulai jadi PN
Tabungan
Asuransi Kematian
ENTERPRENEURSHIP
A.Materi Kuliah
1. Pendahuluan
Landasan Pemikiran
Peran Enterpreneurship Dalam Suatu Negara
Mengapa Harus Jadi Enterpreneurship
Peran Pemerintah Thdp Pengembangan Enterpreneurship
2. Tentang Kewirausahaan / Kewiraswastaan / Enterpreneurship
Pengertian Kewirausahaan/Kewiraswastaan / Enterpreneurship
Yang Tergolong Enterpreneurship
Mengapa menjadi Enterpreneurship
3.Tentang Kewirausahaan / Kewiraswastaan / Enterpreneurship
Beberapa Catatan Tentang Enterpreneurship
Mental Pegawai Vs Mental Enterpreneurship
Enterpreneurship Bangsa Indonesia
Kemapuan Yg Diperlukan Dlm Enterpreneurship
Sikap dan Profil Enterpreneurship Dlm Menjalankan Usahanya
Kapan Usaha Anda Dimulai
4. Enterpreneurship Sebagai Manusia Yg Bertekad Menjadi Paripurna
i. Profesi Dlm Kehidupan
ii. Perbedaan Pegawai & Enterpreneurship
iii. Perbedaan Pengusaha dan Koruptor
iv. Apakah Koruptor Dapat Melakukan Taubat
v. Korupsi di Kalangan Pengusaha Swasta
vi. Mengapa & Bagaimana KKN Dilakukan
vii. Sebab-2 Pengusaha Swasta KKN
viii. Ciri-2 Konglomerat Hitam
ix. Mengapa KKN Suliat Diberantas
5. Mengapa Enterpreneurship di Indonesia Kurang Berkembang
i. Penyebab dari Masyarakat & Pemerintah
ii. Anggapan Setiap Individu
6. Apa yg Akan Dijual Para Enterpreneurship
i. Konsep Menjual Ide & Solusi
ii. Kreativitas & Inovasi
iii. Daur Hidup Produk
iv. Tiga Bagian Keterkaitan Usaha
7. Memperluas Pergaulan Membangun Usaha
i. Pergaulan Bagi Seorang Enterpreneurship
ii. Mengapa Bergaul Hrs Dibiasakan
iii. Personal Network
8. Kegagalan & Kesuksesan Usaha
i. Kegagalan Suatu Usaha
ii. Faktor Internal & Eksternal Kegagalan
iii. Bentuk-2 Kegagalan
iv. Cara Posistif Memandang Kegagalan
v. Resiko Yg Dihadai Seorang Enterpreneurship
vi. Resiko Yg Dihadapi Seorang Enterpreneurship
vii. Menyiasati Resiko Dlm Bisnis
viii. Kesalahan Persepsi Dlm Bisnis
ix. Kesuksesan Dlm Suatu Usaha
x. Proses Mencapai Tujuan
9. Pemasaran & Salesmanship
i. Pemasaran
ii. Salesmanship
iii. Persiapan & Cara Salesmanship Menghadapi Pembeli
10. Modal
i. Pengertian Modal
ii. Jenis-2 Modal
iii. Pemanfatan Modal
iv. Siklus Modal
v. Bagaimana Menanamkan Modal
vi. Menggali Sumber Modal Untuk Mulai Bisnis
vii. Bagi Yg Tidak Punya Modal Uang
viii. Usaha Untuk Para Pensiunan
11. Hukum & Etika Bisnis
i. Pengetahuan Hukum Dlm Bisnis
ii. Bagaimana Mengetahui & Menerapkan Hukum
iii. Usaha Formal & Informal
iv. Mengapa Pengusaha Pemula & UKM Kurang Peduli Legalitas Perusahaan
v. Hak Asasi Kepemilikan Intlektual (HAKI)
vi. Paten, Hak Cipta & Merk
vii. Trade Secret (Rahasia Dagang)
viii. Etika Bisnis
12. Profesionalisme
i. Pengertian Profesional & Profesionalisme
ii. Hirarki Kebutuhan Manusia
iii. Yang Diperlkukan Utk Menjadi Profesionalisme
iv. Yang Patut Dipertahankan Bagi Seorang Profesionalisme
v. Yang Harus Dilakukan Bagi Seorang Profesionalisme
13. Kepemimpinan (Leadership)
i. Apakah Kepemimpinan itu ?
ii. Organisasi, Manajemen dan Pemimpin
iii. Mengapa Pemimpin Diperlukan
iv. Fungsi Pemimpin
v. Proses Belajar Menjadi Pemimpin Bagi Mahasiswa
vi. Bekal Menjadi Pemimpin
vii. Pemimpin Ideal Yg Didambakan
viii. Faktor Penyebab Kegagalan Memimpin
B. Daftar Pustaka & Referensi
1. Ir.H.Moko P. Astamoen “ Enterpreneurship “ Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia, Penerbit ALFABETA, Bandung, 2005
2. Prof. Dr. H. Buchari Alma “ Kewirausahaan “ Untuk Mahasiswa dan Umum, Penerbit ALFABETA,Bandung, edisi revisi 2005
3. Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz, MBA. “ Kewirausahaan “ Suatu Pendekatan Kontemporer, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogjakarta 2004
4. Drs. Tarsis Tarmudji “ Manajemen Risiko Dunia Usaha” Penerbit, Liberty Yogjakarta, 2000
5. Justin G Longenecker, Carlos W. Moore, J William Patty, Kewirausahaan
6. (manajemen Usaha Kecil), Jilid 1 dan 2, Penerbit Salemba Empat UI, Jakarta, 2000
C. Evaluasi Kuliah
1. UTS : 20 %
2. Quis ; 20 %
3. UAS : 30 %
4. TUGAS : 20 %
5. Absensi : 10 %
BAGIAN I
Pendahuluan
• Landasan Pemikiran
• Peran Enterpreneurship Dalam Suatu Negara
• Mengapa Harus Jadi Enterpreneurship
• Peran Pemerintah Thdp Pengembangan Enterpreneurship
Landasan Pemikiran
(Secara Makro)
• Dunia Terus Bergerak
• Ada dinamika dlm kehidupan manusia
• Teknologi terus Berkembang
• Informasi dan Transportasi semakin canggih
• Seolah tidak ada batas antar negara
• Lahir GLOBALISASI
• Persaingan Perdagangan Makin Ketat
Landasan Pemikiran
(Secara Mikro)
• Jumlah Penduduk Semakin Bertambah
• Lapangan Kerja Terbatas
• Sumber Daya Alam Terbatas
• Kebutuhan Hidup Makin Tinggi & Mahal
• Perlu Peningkayan Daya Saing Bangsa
• Perlu ENTERPRENEURSHIP
Fokus Utama
• Pertumbuhan & Perkembangan Ekonomi
• Kekuatan Ekonomi Dunia
– MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
– AFTA (Asean Free Trade Agreement)
– NAFTA (North Amerian Free Trade Agreement)
– APEC (Asia-Pacivic Economic Community)
– WTO (Word Trade Organization)
– Global Triad (Jepang, Korea dan Taiwan )
• Pertumbuhan & Perkembangan Ekonomi
• Kekuatan Ekonomi Dunia
– MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
– AFTA (Asean Free Trade Agreement)
– NAFTA (North Amerian Free Trade Agreement)
– APEC (Asia-Pacivic Economic Community)
– WTO (Word Trade Organization)
– Global Triad (Jepang, Korea dan Taiwan )
• Indikator Suatu Negara Maju & Makmur
• Angka Pengangguran & Tingginya Devisa
Pertanyaan Untuk Generasi Bangsa
1. Jumlah Pendduduk Indonesia akan terus bertambah, dan Pengangguran juga akan terus bertambah, Konon terdapat 15 Juta Pengangguran 250 ribu diantaranya lulusan Sarjana
• Siapa yang dapat memecahkannnya dengan membuka lapangan kerja baru
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
2. Sumberdaya Alam Indonesia yang melimpah berupa; laut, hutan, sungai, ladang, sawah, pertambangan dll.
• Siapa yang dapat mengelola dan memanfaatkannya dengan tujuan ekonomi dan bisnis ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
3. Kebutuhan Sumber dana APBN dan APBD bagi kelangsungan hidup negara, untuk menggaji PNS, Polri, ABRI dan membayar hutang luar negeri, yang sebagian didapat dari pajak
• Dari mana diperoleh sebagian besar pemasukan pajak negara ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
4. Semakin berkembangnya teknologi di dunia, terutama dalam hal informasi, transportasi, pertanian, kedokteran, permesinan dll.
• Siapa yang mampu memanfaatkan teknologi tersebut untuk tujuan bisnis dan ekonomi ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
5. Kekuatan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari cadangan devisa yang kuat berupa produk-2 eksport
• Siapa yang mampu menghasilkan produk-2 tersebut ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
6. Potensi wista berupa keindahan alam, keragaman budaya, dll. Dapat diolah untuk menghasilkan devisa dan perokonomian negara
• Siapa yang mampu mengembangkan dunia pariwisata tersebut ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
7. Aneka ragam kerajinan tangan, budaya khas setiap daerah di Indonesia dapat dikembangkan menjadi produk layak eksport
• Siapa yang mampu mengembangkan kerajinan tangan tersebut untuk tujuan eksport ???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
8. Tanah subur luas membentang disertai keaneaka ragaman sumber hayati dapat dikembangkan menjadi industri pertanian dan kehutanan, untuk di eksport
• Siapa yang mampu mengembangkan nya???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
9. Tambang emas, timah, batubara, minyak, nikel, besi dll. Dapat diekplorasi menjadi sumber perekonomian bangsa
• Siapa yang mampu mengeksplorasinya???
• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP
Peran Enterpreneurship Dlm Suatu Negara
Pemutar Gerak Roda Ekonomi
Pembuka / Penyedia Lapangan Kerja
Pembayar Pajak Sbg Pemasukan APBN / APBD
Penghasil Devisa Produk Eksport
Pelaku Sosial Dlm Memajukan Bangsa
Pendorong Tumbuhnya Enterpreneurship baru
Mengapa Sarjana Dituntut Menjadi
Enterpreneur
Banyak Sarjana Menganggur (250 ribu)
Sarjana sudah memperoleh Pendidikan (tahun 2003, Jumlah sarjana 2,6 Juta dari 215 juta penduduk)
Sarjana relatif memiliki wawasan luas dlm segala bidang
Memiliki daya nalar, analisis, logika berfikir dan intlektual yg tinggi
Mudah beradaptasi dg lingkungan & tuntutan kerja
Relatif Mampu dan Mudah bersosialisasi & Berkomunikasi u/ mengembangkan pergaulan dlm bisnis
Lebih mudah mempelajari hal-2 yg baru
Lebih mudah mencari, mengakses dan mengelola informasi untuk pengembangan usaha
Siapa Yang Tergolong Enterpreneur
Pedagang, Saudagar
Pengusaha & Businessman
Konsultan & Kontraktor
Industrialis
Pialang (Broker)
Pengusaha Waralaba
Pengusaha Nirlaba
Investor
Dan Lain-lain
Karakteristik Jiwa Enterpreneur
Mempunyai Visi dan Misi
Kreatif dan Inovatif
Mampu Melihat Peluang
Orientasi Pada Kepuasan Konsumen
Orientasi Pada Profit dan Pertumbuhan
Berani Menanggung Risiko
Berjiwa Kompetisi
Cepat Tanggap & Gerak Cepat
Berjiwa Sosial dan Menjadi Dermawan (Pylantrophis
Ir. Miftahul Huda, MM
Jl. Dharmahusda, 5/1 Surabaya
Tel. 5942779, Fax. 5920741
Jl. Dharmahusda 4/14 Surabaya
5942906
Kantor ; Jl Kedungtarukan Baru 4B/14
5925036
HP ; 08123515664
Tanggal Lahir : Gresik 10 Desember 1960
Bagian Kedua
ENTERPRENEURSHIP
Pengertian Enterpreneurship
DR Soeparman Soemahamidjaya (1980) menyatakan bahwa
1. Wiraswasta diambil dari kata Enterpreneurship
2. Wiraswata, terdiri dari Wira-Swa-Sta, artinya :
Wira artinya ; Manusia Tunggal, Pahlawan, Pendekar, Teladan Berbudi Luhur, Berjiwa Besar, Gagah Berani, Mempunyai Keagungan Watak
Swa artinya : Berdiri Sendiri atau Mandiri
Sta artinya ; Tegak Berdiri
3. Pada Zaman Orde Baru Wiraswasta diganti WiraUsaha
Usaha artinya ; Bekerja atau Berbuat Sesuatu
4. Wirausaha semakin meluas, setelah INPRES RI No, 4, Th 1995 Tgl 30, Juni
1995, tentang Gerakan Nasional Membudayakan Kewirausahaan
Pengertian Enterpreneurship (Ljtn)
Kata “Kewirausahaan” merupakan terjemahan “ Enterpreneurship “, Tahun 1975, Mulai digunakan oleh kelompok Enterpreneur Development Program – Development Technology Centre (EDP – DTC), ITB,
Kelompok EDP – DTC ITB berpendapat : Enterpreneur Spirit menciptakan nilai atau manfaat melalui inovasi, diperlukan pengusaha swasta, organisasi kemasyarakatan dan pelayanan publik
Pengertian Enterpreneurship (Ljtn)
DR Daoed Yoesoef (1981: 78) menyatakan bahwa seorang wiraswasta adalah:
1. Memimpin usaha, baik secara teknis dan/atau ekonomis, dengan berbagai aspek fungsionil seperti berikut:
Memiliki, dipandang dari sudut permodalan, mungkin secara penuh (owner) atau secara bagian (co-owner);
Mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab atau manager;
Menerima tantangan ketidakpastian dan karenanya menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif;
Mempelopori usaha baru, menerapkan kombinasi-kombisasi baru,
Wiraswasta sebagai pionir, tokoh yang dinamis, organisator, koordinator; Penemu (inovator), peniru (imitator), dan yang berhubungan dengan ini, penyalur (supllier) untuk memindahkan teknologi.
2. Memburu keuntungan dan manfaat secara maksimal.
3. Membawa usaha ke arah kemajuan, perluasan, perkembangan, melalui
jalan kepemimpinan ekonomi, demi:
kenaikan prestise;
kebebasan (independency), kekuasaan dan kehormatan;
kontinuitas usaha.
Pengertian Enterpreneurship
Para Pakar Ekonomi Amerika, Dalam Encyclopedia of America (1984), Enterpreneur adalah “ Pengusaha yg memiliki keberanian untuk mengambil Resiko dengan menciptakan produksi, termasuk modal, tenaga kerja dan bahan, dan dari usaha bisnis mendapat profit/laba “
The American Heritage Dictionary (1985), “Entrepreneur is a Person who organizes, operates, and assumes the risk of business venture “
Richard Cantillon (1975), dari penelitian IQ para Wirausahawan mendefinisikan bahwa memiliki fungsi unik sebagai penanggung resiko, cakupan dari diri enpereneur adalah :
1. Manusia yg punya sikap mental, wawasan, kreativitas, inovasi, ide, motivasi, cita-cita dll.
2. Berusaha keras atau berproses utk mengisi peluang dalam usaha jasa atau barang untuk tujuan ekonomi
3. Utk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha
4. Berhubungan dengan pembeli atau pelanggan yg butuh jasa atau barang yg dijualnya dengan memberikan kepuasan
5. Berani menghadapi segala tantangan dan resiko, tetapi penuh perhitungan
Banyak Penulis yg memberi arti berbeda-beda tentang “enterpreneurship “, Dari beberapa pendapat disimpulkan bahwa seorang enterpreneur adalah :
1. Orang yg menanggung RESIKO
2. Orang yg mengurus PERUSAHAAN
3. Yg. Memobilisasi dan mengurus MODAL
4. Pencipta Barang baru (INOVATOR)
5. Membuat AKTIVITAS sendiri dan mandiri
6. Yg. Menghadapi KETIDAKPASTIAN
7. Cerdas, Cermat, Tangguh, Tegar, Sabr & Ulet, Penuh Peritungan
8. Mempunyai AMAL JARIYAH besar
Mengapa Menjadi Enterpreneur
Manusia diberikan Tuhan 4 (empat) hal, yaitu : Waktu (kehidupan), Tenaga (Otot), Pikiran (Otak) dan Materi (Harta), serta Doa. Empat hal tersebut tidak diberikan secara adil dan samarata, Kecuali WAKTU
Waktu adalah Sekarang, karena kemarin sudah lewat dan besuk belum pasti
Waktu tidak dapat ditabung, atau disimpan seperti materi
Hidup manusia dibatasi waktu (umur)
Waktu harus digunakan sebaik dan seoptimal mungkin, Rugi waktu tidak dapat diganti
Peluang Usaha merupakan bagian dari waktu
Berbagai Macam Profil Wirausaha
1. Women Enterpreneur
2. Minority Enterpreneur
3. Imigrant Enterpreneur
4. Part Time Enterpreneur
5. Home Based Enterpreneur
6. Famly Owned Enterpreneur
7. Copreneurs
Waktu Yang DiPerlukan U/ Aktifitas
Efektid dan
Efisienkah
Hidup
Anda
Karakteristik Jiwa Enterpreneur
Mempunyai Visi dan Misi
Kreatif dan Inovatif
Mampu Melihat Peluang
Orientasi Pada Kepuasan Konsumen
Orientasi Pada Profit dan Pertumbuhan
Berani Menanggung Risiko
Berjiwa Kompetisi
Cepat Tanggap & Gerak Cepat
Berjiwa Sosial dan Menjadi Dermawan (Pylantrophis
Bagaimana Menghemat Waktu
Identifikasikan Tujuan-tujuan Khusus
Bangkitkan Motivasi
Tetapkan batas Waktu (Deadline)
Buat Catatan Kecil
Kerjakan hal-hal yg penting saja
Gunakan Telpon, HP
Tetapkan Waktu Untuk Kerja
Ajukan Pertanayaan
Berorientasi Pada Tindakan
Lakukan Refleksi
Siapkan diri untuk Pekerjaan setiap hari
Bergurulah Pada pengalaman
Siapa Yang Tergolong Enterpreneur
Pedagang, Saudagar
Pengusaha & Businessman
Konsultan & Kontraktor
Industrialis
Pialang (Broker)
Pengusaha Waralaba
Pengusaha Nirlaba
Investor
Dan Lain-lain
Siapa Yang Tergolong Enterpreneur
Pengacara & Notaris
Dokter, Mantri, Bidan, Dukun Bayi
Seniman & Artis, Bintang Film
Paranormal
Presenter, Motivator Bisnis
Arsitek, Insinyur
Entertainer
Perancang Busana
Dan Lain-lain
Basic Enterpreneurship
Enterpreneur, Bukan bakat atau turunan, Enterpreneur dibuat bukan dilahirkan
Di Indonesia masih diperlukan minimal 4 juta Enterpreneur
Enterpreneurship bukan sekedar pengetahuan, teknik atau keterampilan, tetapi lebih berorientasi pada sikap mental melalui proses diri dengan praktek dan pengalaman karena dorongan motivasi diri sendiri
Seorang yg mempunyai wawasan Enterpreneurship belum tentu jadi pengusaha, bisa jadi intrapreneur (pegawai) atau sebagai social enterpreneurship
Menjadi Enterpreneur, tidak dapat disuruh / dicetak spt sarjana, kecuali melalui kesadaran, keinginan, panggilan hidup, hasrat, motivasi kuat disertai belajar, kerja keras dan berfikir keras dari individunya sendiri dg segala resiko dan keberhasilan
Dan Lain-lain
Mental Pegawai VS Enterpreneur
Jangan berjiwa kuli atau buruh, jangan bekerja asal-aslan, kuli bekerja dengan otot enterpreneur bekerja dengan otak, jadilah org yg mau bertanggungjawab terhadap yg telah dikerjakan
Belajar menjadi pemimpin, sebelum menjadi pemimpin yg baik jadilah anak buah yang baik
Tidak berjiwa konsumtif, tidak boros, belajar investasi & menabung, jangan besar pasak daripada tiang
Enterpreneur selalu berjiwa dan berusaha mempunyai, menambah dan memelihara aset sebagai salah satu unsur modal
Belajar menghitung & menganalisa resiko, sebab apapun yang dilakukan di dunia ini selalu punya resiko
Hilangkan kebiasaan berkeluh kesah, biasanya org lain kurang simpati dg keluh kesah
Hilangkan kebiasaan berkelit dari permasalahan dengan cara berdalih atau alasan. Biasakan mencari solusi
Jangan cepat berpuas diri dan lupa daratan karena telah sukses, tapi belajar mawas diri dan syukur. Org yang puas diri biasanya kreativitasnya mandeg
Jangan cepat berputus asa, setiap kesulitan pasti ada solusi, hadapi kesulitan sebagai tantangan bukan rintangan.
Belajar selalu memenuhi comitment, jangan mengumbar janji tanpa bukti. Janji adalah hutang yg harus dibayar
Selalu menjaga reputasi diri, tanpa merugikan/menjelekkan org lain. Reputasi seseorang diukur dari kinerja, comitmen & kemampuannya, yg akan dibuktikan dengan waktu
Selalu memperluas wawasan, banyak membaca & belajar yg berkaitan dg bisnis dan enterpreneurship
Memperluas dan memelihara “personal network”, memperbanyak kawan dan kenalan dari berbagai macam profesi dan status di masyarakat
Berusaha berinteraksi dan proaktif dengan pihak lain dg pola “ mutual benefit “ atau “win-win solution “. Jangan mau menang dan penak sendiri
Belajar menjadi “ team player ” dalam “team work”. Ingat berhasil bukan karena diri sednri tetapi karena team work.
Belajar melayani org lain dg sebaik-baiknya terutama pelanggan (costumers). Hilangkan jiwa feodal, selalu minta dfilayani dan tidak mau melayani
Belajar mengelola stress gar terbiasa dan memiliki kesiapan kualitas mental yang stabil dalam menghadapi berbagai tekanan
Belajar memanajemen waktu dengan sebaik-baiknya. Gunakan waktu utk hal-hal yg produktif dan positif. Waktu laksankan pisau bermata dua, jika anda tidak dapat memanfaatkan anda sendiri akan dibinasakan
Belajar menjaga kebersihan, ketertiban, kerapian dilingkungan sendiri, karena merupakan bagian dari disiplin
Belajar bertindak disiplin, cermat, akurat dan terencana, agar setiap aktivitas efektif dan efisien
Miliki kesadaran dan kemampuan memelihara serta merawat aset (milik sendiri, perusahaan, instansi dan publik)
Belajar menjadi orang kreatif dan inovatif, agar memiliki keunggulan kompetitif
Miliki kepercayaan diri yang tinggi, sebagai modal utama meraih sukses
Jadilah orang yang mandiri, tetapi dpt kerjasama dengan orang lain, saling memerlukan dan saling menguntungkan
Miliki sikap susila dan sopan santun, ramah tamah
Hilangkan sikap sombong, arogan, dan mental feodal
Sikap Mental yg Harus Dikikis
Dalam Buku “ Manusia Indonesia “, Karya : Muchtar Lubis
Munafik atau Hypokrit
Segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikiranyya dan sebagainya.
Bersikap & berperilaku Feodal
Percaya Takhayyul
Artistik, berbakat seni
Lemah watak dan karakternya
Bagian Ketiga
ENTERPRENEURSHIP
Mutiara kata hikmah
Rosulullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya dari sepuluh bagian (10 %) rezeki, sembilan bagian (90 %) terletak dalam perdagangan (bisnis) “. Al Hadist
Artinya : kita hendaknya memilih perdagangan (bisnis) sebagai cara untuk memperoleh penghasilan, karena perdag angan (bisnis) merupakan penghasilan yang besar dan penuh barokah (Fadhilah Tijarah, Pustaka Ramadhan, hal ; 19)
Profesi Dalam Kehidupan
Kiyosaki (1998), Dalam buku “Cash Flow Quadrant” , manusia dibagi 4 (empat) golongan dalam mencari nafkah
E =Employee (pegawai), Anda Bekerja untuk orang lain.
S = Self Employed (Pekerja Lepas), Anda memiliki pekerjaan sendiri
B = Business Owner (Pemilik Usaha), Orang lain bekerja untuk Anda
I = Investor (penanam Modal), Uang bekerja untuk Anda
Pegawai Vs Enterpreneur
Pegawai
1. Mencari Kerja
2. Meniti Karir
3. Hasil; Gaji & Tunjangan
4. Membayar PPH
5. Tidak Membangan mata rantai ekonomi
6. Hutang Bank untuk konsumtif
7. Mencari Kesejahteraan diri sendiri dan keluarga
8. Mempunyai peluang kaya rendah
9. Ada batas Usia Pensiun
10. Derajat kebebasan rendah
11. Mempunyai peran terbatas (manajer, eksekutif, operator, Administrasi, dll)
Enterpreneur
1. Menciptakan lapangan Kerja
2. Memb esarkan perusahaan
3. Menggaji Pegawai
4. Membayar PPN dan PPH pegawainya
5. Membangun mata rantai ekonomi
6. Hutang bank untuk kredit investasi
7. Mensejahterakan Pegawai
8. Peluang jadi orang kaya sangat besar
9. Tidak ada Batas Pensiun
10. Derajat Kebebasan Tinggi
11. Peran lebih luas & Kompleks (Pemimpin, Manajer,
Enterpreneur di Indonesia
Kurang Berkembang
Kompas, Rabu 6 April 2005, Judul Berita ; Mengharapkan Kembali Terobosan Dunia Usaha :
“ Panggung Ekonomi, demikianlah kita menyebutkan, merupakan bentuk pengabdian lain yang tidak kalah pentingnya dibandingkan panggung politik atau negara maupun panggung masyarakat madani. Sayang kita belum menghargai secara proporsional “
Pengaruh Pola pikir Tradisional
“ Orang yg menikuti orang banyak tidak akan pernah diikuti oleh orang banyak ( John Maxwell )
Kurang Motivasi & Antusias
“ Antusiasme mudah menular, mulailah menyebar wabah ini ” ( Don Ward )
“ Antusiasme adalah keyakinan yang membara “ (George Adams )
Sifat Insinyur yang Introvert
“ Hidup terdiri dari 10 % dari apa yang anda bentuk, dan 90 % bagian Anda dibentuk darinya “ ( Irving Benson )
Pengaruh Etos Keberhasilan yg Kurang Menghargai Proses
Berjiwa “Safety Player “
“ Terlalu Banyak orang mencari tempat aman dan selamat. Akibatnya banyak yang terpuruk ( Thomas Ryder)
Lemah Dalam Leadership
“ Kekuatan satu kelompok adalah di dalam kekuatan pemimpinnya ” ( Vince Lombardy )
“ Pemimpin mencapai hasil melalui yang dipimpin “ (Patricia Fripp)
Pengaruh Feodalisme gaya Baru
Kerja ingin ringan, hasilnya ingin besar, dan tidak mau menanggung resiko
Kurangnya Pendidikan Enterpreneurship
Kurangnya dukungan Pemerintah Pusat & Daerah
Beda Tipis Birokrasi dan Premanisme
Menurut para pelaku usaha, dunia preman dan birokrasi di Indonesia hanya memiliki perbedaan tipis,yakni sebatas seragam dinas !.
Kata preman yang berarti perampok, penodong dan “preman” dalam Kamus Besar bahasa Indonesia Edisi Ketiga sejalan betul dengan kinerja “ oknum” di pelbagai jajaran birokrasi Indonesia.
Peras memeras untuk mengurus berbagai ijin dari tingkat kelurahan hingga pusat menjadi fasilitator, oknum pemerintah justeru menghambat kinerja perekonomian nasional.
Kompas, Sabtu 26 Maret 2005, halaman 35
Dukungan Pemerintah
Terhadap Enterpreneurship
Tidak merepotkan pengusaha, yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi
Tidak membebani pengusaha dan investor dengan peraturan yg menyulitkan
Mempermudah dan mempercepat urusan legalitas dan ijin-ijin
Pengurusan tanhah menjadi SHM, HGB dan HGU
Pembangunan infrastruktur, daerah potensial ekonomi
Pemerintah hendaknya b ertindak sebagi regulator, motivator, fasilitator, promotor dan mediator
Pemerintah terbuka & proaktif u/ komunikasi dg Pengusaha
Manfaat Dukungan Pemerintah
Terhadap Enterpreneurship
Ekonomi berjalan, ada msukan untuk APBD dan APBN
Terciptanya lapangan kerja, mengurangi pengangguran
Tercipta kesejahteran dan ketentraman sosial
Roda ekonomi berputar, timbul mata rantai ekonomi
Iklim ekonomi kondusif/tumbuh, banyak investor,
Pemerintah berwibawa, rakyat percaya dan hormat, negara akan berkembang
Mengurangi urbannisasi, pemerataan ekonomi, keadilan sosial
Anggapan Beberapa Orang
Tentang Enterpreneurship
Mitos “ Terlalu Muda Untuk Memulai Bisnis “
Impikan apa yg berani Anda impikan. Lakukan apa yang berani Anda lakukan,
dan Jadilah apa yang berani Anda inginkan (Dr. Walter Doyle Staples)
Ingat : Bill Gates (pendiri Microsoft)
Susi Pudjiastuti (eksportir Indonesia )
Mitos “ Terlalu Tua Untuk Menjadi PeBisnis “
Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi seorang yang Anda Inginkan
(George Elliot)
Mitos “ Tidak Mempunyai Modal “
Kita tidak memiliki maslah uang , Yang kita miliki adalah maslah IDE (Amy Rand)
Kekayaan adalah produk dari kapasitas Pemikiran Manusia ( Robert Schuller)
Mitos “ Tidak Punya Cukup Pendidikan “
Tugas I
Buatlah makalah tentang enterpreneurship, diutamakan dalam bidang rekayasa sipil. Kontraktor, konsultan, suplyer bahan bangunan, produk bahan bangunan dll, dengan persyarata;
1. Mak 5 halaman, min 3 hal.
2. Ada cover, daftar isi, isi makalah dan daftar pustaka min 5 sumber
3. Font 12 Roman atau 11 Arial, 1,5 spasi, kertas A4 dan margin sesuai aturan 4 3 3 3
4. Penulisan sesuai aturan karya ilmiah
Tugas I
Suyono (2004; 67) menyatakan bahwa
Daftar pustaka
Beny dkk (2007), “ Wirausaha di bidang Rekayasa Sipil “, benny_yahhooooo.com,
Jemmy carter et al. (Suyono, 2004), “Prospek Wirausaha di Jawa Timur “ Java Pustaka, Surabaya.
Anggapan
Menurut para pelaku usaha, dunia preman dan birokrasi di Indonesia hanya memiliki perbedaan tipis,yakni sebatas seragam dinas !.
Kata preman yang berarti perampok, penodong dan “preman” dalam Kamus Besar bahasa Indonesia Edisi Ketiga sejalan betul dengan kinerja “ oknum” di pelbagai jajaran birokrasi Indonesia.
Peras memeras untuk mengurus berbagai ijin dari tingkat kelurahan hingga pusat menjadi fasilitator, oknum pemerintah justeru menghambat kinerja perekonomian nasional.
Kompas, Sabtu 26 Maret 2005, halaman 35
Bagian Keempat
ENTERPRENEURSHIP
Apa Yang Dijual Enterpreneur
(Penjual Barang & Jasa)
Pada usaha penjualan barang, maka ntuk menghadapi kompetisi dan memperoleh kepuasan pelanggan, maka Enterpreneur perlu komitmen terhadap
Harga Bersaing dan Wajar.
Kualitas memadai dengan yang ditawarkan
Waktu pengantaran yang tepat daan akurat
Layanan purna jual (after sales service)
Tuntutan selera pasar u/ produk-2 khusus
Apa Yang Dijual Enterpreneur
Untuk penjualan Jasa
Jasa adalah suatu kebutuhan manusia yang tujuannya untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan, kepraktisan, penghematan waktu dll. Beberapa contoh usaha jasa antara lain:
Pengurusan perpanjangan STNK & mutasi kendaraan.
Pembuatan SIM
Perjalanan (tour & travel )
Pembuatan sertifikat tanah
Penyelenggaraan & peralatan pesta, perkawinan, dll
Pengiriman TKI ke luar negeri
Penjualan Rumah
Untuk penjualan Jasa
Beberapa contoh usaha jasa antara lain:
Keamanan & sekuriti
Pengiriman barang & dokumen
Pengobatan, kesehatan, pijat tradisional,
Perencana & Pengawas Bangunan (Konsultan)
Pemborong Bangunan (kontraktor)
Pendidikan, kursus, pesantren, pengajian (nirlaba)
Salon kecantikan, penitipan anak, Penjahit, Perbankan, Transportasi, Penerjemah, guide wisata,
Menjual IDE & SOLUSI:
Latar belakang; Setiap manusia adalah unik, dan tetap ingin unik, satu sama lain berbeda dan ingin terlihat perbedaannya, antaral alin ; Jenis kelamin, etnis, agama, status pendidikan, status sosial, status ekonomi, status umur, status nikah, status profesi, dll
Terkait status ekonomi dan status sosial, kebutuhan manusia akan terus meningkat, dari kebutuhan dasr sampai “ self esteem” (Abraham Maslow),
Perubahan IPTEK mempengaruhi pola kebutuhan manusia
Sistem ICT (Information & Comunication Technology), mempengaruhi perilaku dan kebutuhan manusia
Manusia punya sifat bosan, senang pada hal-2 baru.
Menjual IDE & SOLUSI:
Pertimbangan faktor-2 di atas, Enterpreneur harus mengembangkan bisnis dengan titik tolak menjual IDE dan Solusi
Pengembangan IDE dengan dasar kreativitas dan inovasi sebagai peluang bisnis
Kita harus tahu dan sadar, bahwa yang didinginkan manusia adalah “ VALUE “ sebagai konteks
Perlu diketahui beberapa faktor yang dapat meningkatkan Value atau nilai jual
Suatu produk (barang atau jasa) kelihatannya sama, tetapi masing-2 mempunyai “ nilai jual “ yang berbeda.
Faktor-2 Nilai jual (value ) perlu dikaji dan terus dikembangkan
Faktor-2 Yang Mempengaruhi VALUE
1. Aman (safety)
2. Cepat (Fast)
3. Teliti (accuracy)
4. Baru (new)
5. Indah (beauty)
6. Prestise (prestige)
7. Andal (Reliability)
8. Harum
9. Besar (big)
10. Mungil (tiny)
11. Praktis (practical)
12. Ringan
13. Status
14. Nyaman (comfort)
15. Tepat (on-time)
16. Beda (unique)
17. Bagus (nice)
18. Cantik (pretty)
19. Mewah
20. Awet
21. Enak (delicious)
22. Kecil (small)
23. Alami (natural)
24. Ringkas (simple)
25. Irit (economical)
MASALAH HARGA
Sebetulnya tidak ada istilah murah atau mahal
dalam ukuran harga jual barang atau jasa, yang ada hanyalah mampu membeli atau tidak berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi atau daya beli masing-2 Pembeli. Harga mahal hanya terjadi kalau kita membeli barang atau jasa jauh di atas kewajaran. Harga tidak pernah berbohong. Kadang-2 kita yang dibohongi harga
Kreativitas & Inovasi
Selain 25 Faktor tsb, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjual barang atau jasa adalah :
Model Baru, Proses produksi
Teknologi Baru
Trend Baru
Suasanan Baru
Warna, Corak, Rasa dan warna Baru
Bentuk dan Penampilan Baru
Pola penjualan, promosi, pelayanan & penyajian
Daur Hidup Produk
1. Tahap Disain & Pengembangan : rancangan produk, pengembangan, penerapan teknologi, materaial, uji coba, keandalan, ketahanan, kenyamanan (standar teknis & non teknis)
2. Tahap Pengenalan : promosi, pameran, iklan dll. (konsumen mengenal produk)
3. Tahap Pertumbuhan ; Konsumen sudah mulai mengenal, dan diharapkan banyak membeli.
4. Tahapa Pemantapan & Kematangan : Produk akan menuju ke puncak penjualan
5. Tahap Penurunan ; Produk mulai diajauhi pembeli
Penyebab Daur Hidup Produk
Persaingan
Perubahan & PerkembanganTeknologi
Row Material Baru
Konsep Produk Baru
Tuntutan & Selera Konsumen
Kenaikan BBM
Stabilitas Politik
Tiga Hal Penting Dlm Enterpreneurship
Resources
1. SDM
2. Teknologi
3. Metode
4. Peraltan/Mesin
5. Material
6. Modal
7. SDA
8. Informasi
9. Pelatihan
10. Penelitian
11. Peraltan/Mesin
12. Regulasi, Peraturan, UU, Perda, dll
PROSES
1. Enterpreneurship
2. Pemimpin
3. Organisasi
4. Manajemen
5. SDM
6. Lokasi
7. Alat Produksi
8. Teknologi Tepat Guna
9. Modal Investasi
10. Modal Kerja
11. Kemiteraan
12. Transportasi
13. ITC
14. Personal Network
PASAR
1. Kebutuhan Pasar
2. Pasokan
3. Pesaing
4. Pembeli
5. Harga
6. Kualitas
7. Waktu
8. Promosi
9. Distribusi
10. Info Pasar
11. Cara Pembayaran /Transaksi
12. Selera Pasar
13. Daya Beli
14. Lain-2
Inovasi Dan Pengembangan Kreativitas
Peter F. Drucker : Inovasi memiliki fungsi yg khas bagi wirausahawan.
Fungsi utama dlm enterpreunership
Menciptakan sumber daya produksi baru
Menciptakan nilai potensi utk menciptakan modal
Merubah kesempatan jadi ide utk dipasarkan
Kombinasi visi utk menciptakan gagasan baik, dan
Keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi
Inovasi Dan Pengembangan Kreativitas
Fungsi Kreativitas dalam proses Inovasi.
Kreativitas adalah pembangkit IDE, menghasilkan efektivitas dan efisiensi dalam sistem
Dua Aspek Kreativitas ; PROSES & MANUSIA
Proses, berorientasi tujuan, untuk mencapai solusi problem
Manusia, Sumber Daya penentu solusi
Proses tetap sama, pendekatan bervariasi
SIFAT PROSES KREATIF.
Latar Belakang & Akumulasi Pengetahuan
Proses Inkubasi
Pengalaman Ide
Evaluasi dan Implementasi
SIFAT PROSES KREATIF
Latar Belakang & Akumulasi Pengetahuan
Membaca informasi berbagai hal
Masuk himpunan profesi
Rapat dan seminar profesional
Diskusi subyek yg diminati dg teman-2
Baca majalah, koran, jurnal, artikel sesui subyek yang diminati
Cari setiap info yang berguna
Menaruh perhatian pada setiap masalah
Proses Inkubasi : Alam bawah sadar seseorang utk dapat memerinci secara seksama informasi yg diperlukan. Aktivitas santai, jauhkan diri dari problem, biarkan pikiran bawah sadar sempat berkreasi utk. berkembang
(langkah-2 penting) ;
Lakukan aktivitas non energi pikir,
Lakukan latihan secara rutin
Bermain, game, olahraga, rekreasi, bersantai, dll
Berdoa, sholat malam, meditasi
Pengalaman Ide : Ide baru dan Inovatif sering muncul, saat sibuk dengan sesuatu yg tidak berhubungan dg perusahaan, pekerjaan, pengawsan. Misal sedang ada di WC, nyopir mobil, baca koran, Kadang-2 datangnya tak terduga.
Cara mempercepat terjadinya pengalaman IDE;
Mengimpikan suatu rencana
Mengembangkan Hoby
Bekerja di lingkungan nyaman
Catat setiap IDE yg muncul
Atur waktu istirahat ketika kerja
Evaluasi & Implementasi : Langkah paling sukar, memerlukan semangat tinggi, disiplin & ketabahan. Enterpreneurship yg sukses dikenal dari IDEnya yg cemerlang & dpt diimplementasikan
Saran untuk tahap ini;
Pelajari proses perencanaan bisnis & aspek-2nya
Berbagi IDE dg orang yg berpengalaman
Perhatikan Intuisi dan persaan
Pelajari Proses Penjualan
Pelajari Kebijaksanaan & Praktik Organisasi
Cari Saran & Masukan Positif dari Teman-2
CIRI ORANG KREATIF.
Cerdas
Punya Citra Diri Positif
Peka Lingkungan & Perasaan Orang
Termotivasi Terhadap Permasalahan Yg ada
Menghargai Kemandirian
Lebih Peduli pada Arti & Implikasi Problem daripada terhadap rincian yang rumit
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS.
Proses pengembangan kreativitas lebih efektif jika dilatih secara konsisten,dan didesain untuk meningkatkan kreativitas
1) Mengenali Hubungan
Cari perbedaan benda-2 yang ada disekeling kita
Amati obyek-2 yg punya hubungan saling melengkapi
2) Latihan Kreatif
Mur & Baut, Coklat & Es Krim, Suami & Istri
Pemotong Rumput & Tanaman Tomat
Bakso, Bakmi, Bakwan
Manusia dan Air
LINGKUNGAN KREATIF.
1) Manajemen yang sistematis
2) Komunikasi yang terbuka
3) Hubungan baik dg pihak luar
4) Keprihatinan yang bervariasi
5) Kesediaan menerima perubahan
6) Kesenangan mencoba ide baru
7) Rasa takut, tidak berlebihan
8) Seleksi & Promosi karyawan berdasarkan prestasi
9) Penerapan teknik yang menimbulkan ide baru
INOVASI
Proses Inovasi
Jenis Inovasi
Sumber Inovasi
Menerapkan Inovasi
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Penemuan
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, Konsep ini bersifat Revolosioner
Contoh, penemuan pesawat, telephon
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Pengembangan
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses baru yang sudah ada, Konsep ini menjadikan aplikasi IDE yg berbeda
Contoh, McDonals’s, Hotel Holiday Inn, dll
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses baru yang sudah ada, Konsep ini bukan duplikat saja tapi tambahan kreativitas, agar lebih laku
Contoh, Gigi palsu, hidung palsu dll
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Sintesis
Perpaduan konsep & faktor-2 yg sudah ada jadi formula baru. Merupakan pengambilan sejumlah IDE / produk yg telah ditemukan utk diaplikasi-kan dg cara baru
Contoh, Arloji oleh, Casio
JENIS INOVASI
Penemuan ;
Pengembangan
Duplikasi
Sintesis
Penemuan : Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, Konsep ini bersifat Revolosioner
Contoh, penemuan pesawat, telephon, dll
Bagian Kelima
ENTERPRENEURSHIP
Perencanaan
Strategis
Perencanaan Strategis
Arti Perencanaan Usaha
Sifat Perencanaan Strategis
Visi Wirausahawan
Kelemahan Perencanaan Strategis
Nilai Perencanaan Strategis
Implementasi Perencanaan Strategis
1. Arti Perencanaan Usaha
Bagi Pihak Dalam
Perencanaan Dalam Dokumen Tertulis
Perkembangan aplikasinya dapat diketahui & dipantau dg jelas
Perencanaan tertulis bersikap formal
Melibatkan semua pihak dalam perusahaan
(Bagi Pihak Luar )
Pihak Luar ; Konsumen, Distributor & Investor
Distributor : jumlah produk, kualitas
Investor ; Lahan baru penanaman Modal, perencanaan usaha berorientasi pasar
Sebagai prasyarat kerjasma dengan pihak kedua, mendapatkan kredit usaha
Kunci keberhasilan mendapat investasi
Sifat Perencanaan Strategis
Ada Lima Tahapan
Memahami Perusahaan
Tentukan Tujuan Jangka Pendek & Panjang
Tentukan Tindakan Alternatif
Implementasikan Tindakan Alternatif
Analisis Hasil, Tindakan Langkah Selanjutnya
3. Visi Wirausahawan
Perencanaan merupakan transformasi visi kewirausahaan, meliputi 3 (tiga) Tahapan:
1. Komitmen Mulai Perencanaan
2. Pertanggungjawaban berdasarkan Kepercayaan
3. Pembentukan Pola Partisipasi Bawahan Dalam Pengembangan Perencanaan Strategis
4. Kelemahan Perencanaan Strategis
Berdasarkan hasil riset, ada 4 kelemahan perencanaan strategis :
1. Kelangkaan Waktu
2. Kurang Pengetahuan
3. Tidak/Kurang Memiliki Keahlian Khusus
4. Sikap Kurang Terbuka & Tidak Mudah Percaya
5. Nilai Perencanaan Strategis
Berdasarkan hasil riset, ada 5 tingkatan strategi ( TS ) sbb :
1. (TS 0) : Tidak mampu memprediksi penjualan, profit & implementasi laba thn depan
2. (TS 1) ; Sebatas penjualan tahun depan, tidak tahu penjualan usaha, laba perusahaan & rencana implementasi laba jangka panjang
3. (TS 2) ; Tahu penjualan usaha tahun depan, tapi tidak tahu profit & rencana implementasi
4. (TS 3) : Tahu penjualan perusahaan, tidak paham rencana implementasi profit
6. Implementasi Perencanaan Strategis
Pendekatan Model Strategis;
1. Pendekatan Manajamen Kesempatan
Evaluasi Sumber Daya Internal
Ramalan Kondisi Pasar Eksternal
Evaluasi Kekuatan & Klemahan Perusahaan
Formulasikan Tujuan Perusahaan
2. Penedekatan Perencanaan Titik Awal
Gunakan Tititk Awal Logis & Praktis
Hindari Kesalahan Fatal sebab Dalam Pertimbangan Bagian Penting Perencanaan
Metodologi berdasarkan Umpan Balik
7. Sifat Perencanaan Operasional
Proses Perencanaan Operasional
Mengacu Jangka Pendek & Panjang
Rencana Operasional
Perlu dibentuk Kebijaksanaan Operasioanal Dalam ; Keuangan, Pemasaran, Produksi dan Manajemen.
Kebijaksanaan Operasional; Panduan Pengambilan Keputusan & Tindakan
Bagian Keenam
ENTERPRENEURSHIP
Pengembangan Rencana
Perusahaan
Pengembangan Rencana
Perencanaan perlu Formulasi Tujuan &, Arah Masa Depan Perusahaan. Faktor-2 Penting Perlu Diperhatikan
Tujuan yang realistis (spesifik, diukur & diatur )
Komitmen (keluarga, partner & karyawan)
Titik Awal (perkembangan dapat dievaluasi secara berkala)
Fleksibilitas (kendala diantisipasi & strategi alternatif diformulasikan)
Menghindari Perangkap Tersamar Dalam Perencanaan
Rencana Perusahaan
Manfaat Rencana Perusahaan
Mengembangkan Visi Rencana Perusahaan
Rencana Perusahaan yang Lengkap
Panduan Menyusun Rencana Perusahaan
Elemen Rencana Perusahaan
1. Menghindari Perangkap Tersamar Dalam Perencanaan
Tidak Punya Tujuan Realistis
Tujuan yang akan dicapai lemah
Alokasi Waktu tidak cukup
Prioritas Pekerjaan kurang detail
Langkah mengambil tindakan kurang
Kegagalan Mengantisipasi Kendala yang timbul dalam Promo
Kurang Antisipasi problem yang akan datang
Lemahnya perencanaan
Tidak ada perencanaa alternatif
Tidak Adanya komitmen / Dedikasi
Mengulur waktu
Tidak menepati janji
Tidak berhasrat menginvestasikan uang pribadi
Bersifat boros
Kurang Menunjukkan Pengalaman
Tidak punya pengalaman bisnis
Tidak punya pengalaman usaha tertentu
Tidak paham industri perusahaan
2. Rencana Perusahaan
Dokumen tertulis tentang perusahaan yang diusulkan, berupa ilustrasi status perusahaan saat diusulkan, kebutuhan yg diperlukan dan proyeksi hasil perusahaan,
Dijelaskan aspek perusahaan : proyek, pemasaran, riset, manajmen, resiko, modal dan jadwal
Sebagai proposal untuk memperoleh modal, pinjaman atau investasi
3. Manfaat Rencana Perusahaan
A. Manfaat Internal (bagi Enterpreneur)
1) Memandang usahanya kritis & Obyektif terkait ; waktu, usaha, riset dan disiplin
2) Cermat dalam berasumsi tajam dalam analisa persaingan, ekonomi dan finansial
3) Dapat mengukur perbandingan prediksi dengan hasil nyata, (terkait tujuan & sasaran)
4) Sebagai alat komuniaksi antar enterpreuneur dan sarana operasioanal untuk pedoman
B. Manfaat Eksternal (Sumber dana)
1) Rincian Informasi tentang potensi pasar dan segmentasi pasar
2) Laporan keuangan yang prospektif, merupakan jaminan kemampuan bayar hutang
3) Identifikasi resiko yang serius, memperkecil kegagalan
4) Informasi Evaluasi secara menyeluruh
5) Pedoman penilaian kemampuan individu & manajerial enterpreneur
4. Visi Rencana Perusahaan
• Sudut Pandang Enterpreneurship
• Kemampuan Menembus Pasar
Bukan hanya teknologi, inovasi & kreativitas
• Prakiraan Finansial
Proyeksi Finansial untuk evaluasi investasi
5. Rencana Perusahaan yg lengkap
1) Tampilan Fisik
Diketik, dijilid dengan bersih & rapi
Dijilid spiral lebih rapi dan kuat
2) Ketebalan
Maksimum 40 halaman
Disajikan efktif, efisien dan menarik perhatian
3. Sampul & Halaman Judul
Nama perusahaan, alamat, telepon, tahun penyusunan
6. Rencana Perusahaan yg lengkap
Ringkasan, berisi :
1. Status perusahaan
2. Produk barang/jasa yang dihasilkan
3. Manfaat bagi konsumen
4. Prakiraan keuangan
5. Tujuan 3 – 7 tahun mendatang
6. Jumlah Modal
7. Manfaat Bagi Investor
Daftar Isi
1. Daftar isi dan nomer halaman
2. Daftar Tabel (jika ada)
3. Daftar Gambar (jika ada)
4. Daftar calon customer (jika ada)
5. Dan lain-lain
7. Panduan Menyusun Rencana Perusahaan
1) Rencana Pendek yg dapat diterima
Cermat, jelas dan ringkas
Maksimal 40 halaman (tidak termasuk apendiks)
Sususnan Materi Rencana Perusahaan
Daftar Isi
Ringkasan
Apendiks, Gambar
Grafik
Bahasa bernada formal
Struktur bahasa baik dan benar
2) Orientasi Masa depan Perusahaan
Gaya menawan rencana perusahaan
Pengembangan arah & ramalan
Aktivitas yang akan dilakukan
3) Menghindari Pernyataan Berlebihan
Gaya menawan rencana perusahaan
Pengembangan arah & ramalan
Aktivitas yang akan dilakukan
4) Bukti Tim yang Efektif
Identifikasi kecakapan tiap personil
Kurikulum Vite
Latar belakang pendidikan, sertifikasi dll
5) Menarik Perhatian Pembaca
Halaman judul
Ringkasan
Cashflow, rencana pengembalian dana
Dll.
8. Elemen Rencana Perusahaan
Bab I : Ringkasan
Bab 2 : Bagian Diskripsi Perusahaan
A. Diskripsi Umum Perusahaan
B. Latar Belakang Industri
C. Riwayat Perusahaan
D. Ciri Khusus Produk atau Jasa
Bab 3 : Bagian Pemasaran
A. Riset & Analisis
1. Pasar sasaran (Konsumen)
2. Strategi Pasar (Penjualan & distribusi)
3. Penetapan Harga
4. Ukuran dan Trend Pasar
5. Persaingan
6. Periklanan dan Promosi
7. Estimasi
Bab 4 : Segmen Riset, Desain, dan Pengembangan
A. Rencana Pengembangan dan Desain
B. Hasil Riset Teknis
C. Kebutuhan Bantuan Riset
D. Struktur Biaya
Bab 5 : Segmen Manufaktur
A. Analisis Lokasi
B. Kebutuhan Produksi; fasilitas & Peralatan
C. Faktor Transportasi (Pemasok)
D. Supply Tenaga Kerja
E. Data Biaya Manufaktur
Bab 6 : Segmen Manajemen
A. Tim Manajemen ; Personil Inti
B. Struktur Hukum (Saham, Pemilikan, karyawan)
C. Lembaga Direktur, Konsultan, Penasihat dlsb
Bab 7 : Segmen Resiko
A. Problem yang penting
B. Kendala dan Resiko
C. Alternatif Tindakan
Bab 8 : Segmen Keuangan
A. Ramalan Keuangan
1. Laba & Rugi
2. Aliran Kas
3. Analisis Titik Impas
4. Pengendalian Biaya
B. Segmen Keuangan
1. Sumber dan penggunaan Dana
2. Perencanaan Anggaran
3. Tahapan Pembiayaan
Bab 9 : Segmen Jadwal batas Waktu
A. Penetapan Waktu & Tujuan
B. Batas Akhir Waktu
C. Hubungan Peristiwa
Bab 10. Apendiks dan / Daftar Pustaka
Bagian Ketujuh
ENTERPRENEURSHIP
Perencanaan Modal Perusahaan
Perencanaan Modal Perusahaan
1. Sumber Permodalan
2. Utang vs Ekuitas
3. Merencanakan Pinjaman
4. Strategi Pengajuan Pinjaman
5. Persetujuan Pinjaman
6. Sumber Pendanaan Lain
7. Pembiayaan Ekuitas
8. Pasar Modar Ventura
9. Kriteria Evaluasi Proposal
Perencanaan Modal Perusahaan
Bebearapa Pertanyaan Permodalan
1. Modal untuk usaha apa ? (Produk atau jasa)
Lokasi, pembeli, segmen pasar, darimana diperoleh barang/jasa, harga & kualitas terjamin, cara pembayaran
2. Berapa besar modal yang diperlukan ?
Rupiah, dolar, dll ?
3. Kapan Modal diperlukan
Bertahap/tidak, waktu pengembalian, jaminan,
4. Berapa keuntungan akan dihasilkan ?
Perhitungan biaya produksi & harga jual, reporting & pertanggungjawaban berkala, peralatan, tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja, legalitas & ijin-2, rekening, prosedur kredit, pajak dll.
5. Kapan Modal akan dikembalikan
Lama pinjaman, cash flow, bunga pinjaman, IRR (internal Rate of Return), BEP (Break Event Point), NPV (Net Present Value)
1. Sumber Permodalan
a. Modal Diri
Kesehatan
IPTEK
Keterampilan
Pengalaman
Personal Network
Mental & Sikap
Reputasi
HAKI
b. Materi Sendiri
Uang Tunai
Tabungan
Surat berharga
Rumah
Tanah
Kendaraan
Perhiasan
Piutang
c. Modal Usaha
Uang Sendiri
Patungan/ Pinjam
Pinjam Aset
Pinjam Bank
Uang Muka/Termin
Bursa Saham
Kartu Kredit
Piutang
1.1 Modal Diri
1. Bentuk pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kesehata jasmani & rohani, dukungan keluarga (suami / istri & anak),
2. Bagi mereka yang pandai, kreatif, inovatif, modal diri dapat berkembang dalam bentuk penemuan, penelitian & karya-2 lainnya dapat dipatenkan sebagai “ modal intlektual “ dalam bisnis
3. Jika tidak dapat didaftarkan sebagai hak paten dapat didaftarkan sebagai “ hak cipta “
4. HAKI = Hak Atas Kekayaan Intlektual, berupa
1. Disain, rancang bangun & rekayasa
2. Karya seni
3. Mode atau fesyen
4. Tulisan-2 berupa buku, makalah, opini dll
5. Software
6. Film, fotografi
7. Musik, dll.
1.2.Modal Materi Sendiri
1. Biasanya didapat dari ; penyisihan hasil usaha ; gaji, ngobyek, dagang atau warisan
2. Modal materi dapat dijaminkan (sebagai agunan atau kolateral) untuk pinjaman, kredit dll
3. Modal materi yang paling bagus untuk agunan adalah kendaran bermotor ( merk, tahun & kondisi ), sertifikat tanah, rumah, deposito dan logam mulia
1.3. Modal Usaha
1. Modal Usaha dapat berupa Utang dan Ekuitas
2. Ekuitas (kekayaan) ; dicantumkan sebagai saham perusahaan dan dicatat dalam neraca perusahaan sebagai kekayaan.
3. Penambahan modal dan pengembangannya dapat melalui bursa saham atau go public atau menjual obligasi
4. Kinerja perusahaan dapat diukur dari ratio utang dan ekuitas (debt equity ratio)
1.4. Jenis Modal
Modal Investasi ; Digunakan untuk pembelian atau pengadaan untuk menunjang proses produksi. Yang termasuk Modal Investasi :
Pembelian Tanah (utk. Pabrik, kantor, gudang,
Pembangunan Pabrik
Pengadaan Peralatan (Mesin, alat berat dll)
Peralatan Kantor (komputer, meja, almari dll)
Modal Kerja ; Terdiri dari biaya tetap (Fixed Cost) dan biaya langsung (variable cost) :
Biaya Tetap ; Komponen biaya perusahaan yg tetap harus diperhitungkan ketika proses produksi sedang berjalan atau tidak, meliputi :
1. Biaya penyusutan
2. Gaji direksi & karyawan (tidak terlibat langsung dalam proses produksi)
3. Pemasaran, Bunga pinjaman, overhead perusahaan
Biaya Langsung ; Biaya untuk pembelian material atau komponen produksi / proyek, meliputi :
1. Pembelian tanah (untuk Properti)
2. Pembelian material bangunan (untuk proyek)
3. Gaji pegawai/karyawan yang terlibat langsung proses produksi (Upah Kerja )
4. Sewa alat, kendaraan dll (untuk proses produksi)
5. Pembelian perlengkapan kantor
2. Merencanakan Pinjaman
3. Perlu untuk permulaan bisnis
4. Dianjurkan walaupun punya uang cukup
5. Kekurangan modal, alasan umum perusahaan kecil
6. Jangka waktu pinjaman, tergantung kualitas rencana keuangan perusahaan
7. Perlu strategi yang utuh dan mencerminkan potensi keberhasilan perusahaan
2. Utang vs Ekuitas
3. Merencanakan Pinjaman
Perlu untuk permulaan bisnis
Dianjurkan walaupun punya uang cukup
Kekurangan modal, alasan umum perusahaan kecil
Jangka waktu pinjaman, tergantung kualitas rencana keuangan perusahaan
Perlu strategi yang utuh dan mencerminkan potensi keberhasilan perusahaan
4. Strategi Pengajuan Pinjaman
1. Dana awal untuk pendekatan pendekatan
2. Proyeksi aliran kas dan laporan keuangan
3. Daftar pengajuan pinjaman, biasanya :
1. Jumlah dan jangka waktu pinjaman
2. Tujuan dan pemanfaatn pinjaman
3. Cara & waktu pembayaran kembali
4. Jaminan yang dimiliki
5. Alternatif perusahaan, jika pinjaman tidak disetujui
5.Persetujuan Pinjaman
Beberapa langkah strategis ;
Penjelasan ringkas perusahaan
Proyeksi perubahan umum 2 – 5 tahun
Ringkasan pengalaman & personil inti
Uraian ringkas produk / jasa yang ditawarkan
Penjelasan ringkas ; pemasaran, penjualan, dan distribusi
Konsumen & cara memenuhi kebutuhannya
Mengetahui competitor & cara mengatasinya
6. Sumber Pendanaan Lain
1. Kredit Perdagangan
Diberikan supplyer yg menjual barang secara kredit, untuk perusahaan kecil yang tidak mendapat pendanaan
Dicatat dalam neraca sebagai piutang
Biasanya dibayar 1 – 3 bulan
Suplyer memberikan kredit dengan tujuan marketing, untuk menarik konsumen
2. Pendanaan Piutang
Pendanaan jangka pendek dari bank komersial,
Agunan dapat berupa aktiva
Pinjaman dengan notifikasi (non notifikasi)
Pembeli produk diberikan rekening bank peminjam sebagai kepercayaan
Penjual akan dibayar bank setelah pembeli mengisi rekening
3. Anjak Piutang (factoring)
Pinjaman berupa penjualan piutang
Aturan baku, pelaku membeli piutang peminjam dengan diskonto yang besarnya disepakati bersama
Biasanya dilakukan setelah pengiriman barang
4. Perusahaan Pembiayaan
Pinjaman memberikan pinjaman berdasarkan jaminan aktiva seperti ; piutang, persediaan & peralatan
Untuk marketing, bagi perusahaan yang tidak dapat pinjaman dari bank
7. Pinjaman Ekuitas
Modal Ekuitas : Uang yang diinvestasikan perusahaan tanpa obligasi legal untuk membayar jumlah pokok / bunga untuk investasi tersebut. Modal ekuitas dapat ditingkatkan melalui go public atau penjualan saham pada bursa efek. Manfaat go pubic adalah :
Ukuran jumlah modal : Salah satu cara tercepat untuk peningkatan modal
Likuiditas : pasar umum memberikan likuiditas, karena siap menjual saham
Nilai : Pasar menempatkan saham perusahaan bergantiaan pada koorporasi
Citra : dipandang sebgai perusahaan kuat, bonafid dll
8. Pasar Modal Ventura
Modal Ventura : sumber dana ekuitas yang penting, terdiri dari para profesional berpengalaman yg memberi kan jasa keuangan pada perusahaan baru berkembang, meliputi
Modal awal & ekspansi
Riset pasar & pemasaran, strategi, konsultasi manajemen, audit manajemen & evaluasi
Bantuan negosiasi perjanjian teknis
Bantuan sistem manajemen & akuntansi
Bantuan pengelolan SDM dan perjanjiaan kerja
Bantuan pengeloaan resiko & program asuransi
Panduan penerapan berbagai peraturan pemerintah
Hubungan dengan konsumen prospektif, pemasok dan ll.
Bagian Kedelapan
ENTERPRENEURSHIP
Mendirikan Perusahaan Kecil
Perusahaan Kecil
Dikelola secara mandiri
Dimiliki perseorangan / sekelompok kecil
pemilik modal
Ruang lingkup operasi terbatas
Jumlah pekerja sekitar 10-50 orang
Perusahaan Kecil
Bidang Usaha Jasa : Salon kecantikan, SPBU, restoran, cuci cetak film,
Pedagang Eceran : toko roti, toko buku & majalah, toko kaset & CD,
Grosir ; merupakan perantara antara produsen dan konsumen, misal ; makanan, minuman, pakaian, peralatan rumah tangga, bahan bangunan, dll
Perusahaan Kecil
Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah
Dikit-dikit jadi bukit
Ada satu milyar rupiah, karena ada satu rupiah
Start small and start now
1. Memulai & Mengelola Pers. Kecil
Komitmen
Pilihan bidang usaha (barang /jasa)
Mendirikan perusahaan baru atau membeli perusahaan lain
Menjadi pelaku pasar
Informasi (internet, yellow page, majalah, koran, dll)
2. Membuka Perusahaan Kecil
1. Perencanaan Usaha
2. Pembiyaan Modal
3. Pengenalan pasar
4. Pengelolaan karyawan
5. Pencatatan Akuntansi
3. Perencanaan Perusahan
1. Uraian ringkas industri & produk atau jasa yang ditawarkan
2. Analisis pasar, kebutuhan produk dan sifat persaingan
3. Rencana pemasaran (lokasi, lambang, iklan dan peragaan)
4. Rencana Operasi (forcasting, proyeksi keuangan, prosedur akuntansi dan persyaratan SDM)
5. Rencana Permodalan
Bab I
Pembukaan Bab II
Latar Belakang Bab III
Tim Manajemen
Bab IV
Rencana Keuangan Bab V
Modal yang diperlukan Bab VI
Rencana Pemasaran
Bab VII
Analisa Lokasi Bab VIII
Rencana Manufaktur Bab IX
Appendiks
4. Pembiayaan Perusahan
1. Investasi Pemilik
Tabungan pribadi, jual mobil, saham dll
2. Investasi dari Keluarga dan Teman
Hati-2 dalam pengelolaan
Adanya pemisahan yg jelas dg uang pribadi
3. Perbankan
Kredit UKM
Perlu proposal
5. Kelebihan Perusahan Kecil
1. Fleksibel
Dikelola pemiliknya, cepat bereaksi thd perubahan pasar, pengembangan ide produk lebih cepat
2. Lebih jelas dalam pengoperasian
Lebih sederhana dibanding perusahaan besar, jumlah pekerja sedikit, beroperasi dengan modal kecil,
3. Pelayanan yang akrab
Lebih memungkinkan pelayanan dilakukan akrab & santun, perhatian konsumen lebih besar
6. Kekurangan Perusahan Kecil
4. Keterbatasan kecakapan Manajerial
Pemilik biasanya kurang memiliki variasi keterampilan, banyak yang tidak professional
5. Kesulitan Pengembangan Dana
Sulit mendapatkan dana pembiayaan, bersaing dengan perusahaan besar untuk mendapatkan dana investasi, bunga bank lebih besar pada perusahaan kecil. Penyan-dang dana biasanya kurang percaya
7. Faktor-2 Penyebab Kegagalan
1. Jumlah Pesaing, tidak ada pembeli, sulit melakukan perubahan,
2. Tingkat bunga tinggi, kekurangan modal
3. Perekonomian tidak menentu
4. Kesalahan Manajemen, rencana perusahaan kurang jelas
5. Kesulitan Pengembangan Dana
8. Upaya Untuk Keberhasilan
1. Pertumbuhan Penjualan
Alasan ;Konsumen menyukai produk / jasa yg dibeli
Cara mengetahui ;Pertumbuhan melebihi yang terjadi pada periode yang sama pada tahun sebelumnya,
Cara mengembangkan :mengetahui alasan konsumen membeli kembali
2. Harga Yang Kompetitif
Alasan : Mengikuti keberhasilan perusahaan yg jadi acuan
Cara mengetahui :Konsumen datang & pergi silih berganti
Cara pengembangan ; Selalu menganalisa cara-cara untuk mengurangi biaya
3. Kualitas Tinggi
Alasan : Informasi konsumen dari mulut ke mulut
Cara mengetahui : Komentar konsumentar dan survey di lapangan
Cara pengembangan ; Mengembangkan program secara berkesinambungan.
. Bentuk Perusahaan
1. Usaha Mandiri
Dapat berupa usaha mandiri, usaha modal bersama (parnership), koperasi, dan perseroan terbatas (CV).
1.Kelebihan Usaha Mandiri
Mudah didirikan dengan modal terbatas
Keuntungan usaha milik pribadi
Pengawasan langsung saat operasional
2.Kekurangan Usaha Mandiri
Pertanggungjawaban hukum tidak terbatas
Kesulitan mengembangkan modal
Keterbatasan keahlian manajemen
Sulit mendapatkan karyawan profesional
Kehidupan perusahaan tidak stabil
Seluruh kerugian ditanggung oleh pelaku usaha
3. Usaha Bersama (Partnership)
Perusahaan yg dikelola dua orang atau lebih dengan ikatan perjanjian formal secara notariat.
Setiap orang dapat memberikan konstribusi dalam bentuk ; uang, skill, perlengkapan/ peralatan usaha, manajemen tugas masing-2, kompensasi (gaji, pembagian laba)
4.Positif & Negatif Partnership
Aspek positif
Mudah didirikan
Ketersediaan Modal
Keanekaragaman kecakapan dan keahlian
Keluwesan
Positif & Negatif Partnership
Aspek negatif
Ketidakterbatasan kewajiban
Potensi terjadinya konflik
Pembagian laba
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP
Mendirikan Perusahaan Keluarga
Perusahaan Keluarga
Ciri dari perusahaan ini adalah, adanya keterlibatan keluarga baik dalam hal kepemilikan (saham) maupun dalam opersaional perusahaan. Biasanya pengambilan keputusan dilakukan non formal (bersifat kekeluargaan)
Model Perusahaan Keluarga
Perusahaan Keluarga
1. Keterlibatan Keluarga dalam perusahaan
2. Hubungan antara keluarga & Perusahaan
3. Prioritas Kepentingan antara Keluarga & Perusahaan
4. Faktor Positif & Negatif Keterlibatan keluaraga
5. Peran Hubungan Keluarga
6. Potensi Konflik
7. Susksesi Perusahaan
1. Keterlibatan Keluarga
Dua atau lebih anggota keluarga yang terlibat
Lingkup dan skala keterlibatan
Variasi keterlibatan
2. Hubungan antara keluarga & perusahaan
1. Perusahaan bertujuan mencari laba sesuai etika bisnis yang berlaku
2. Keluarga bertujuan mencari kesejahteraan
3. Perlu pemahaman & persepsi yang sama
4. Tidak boleh ada perbedaan kepentingan
5. Kultur dan manajemen perusahaan dibedakan dengan rumah tangga
3. Prioritas Kepentingan
1. Tentukan prioritas kepentingan keluarga dan kepentingan perusahaan
2. Pengambilan keputusan cukup sulit
3. Hubungan kerja antara pimpinan dan non pimpinan
4. Kadang kepentingan lebih diprioritaskan dari pada kepentingan perusahaan
5. Kebijakan lebih dipengaruhi hubungan keluarga dari pada kepentingan perusahaan
4. Faktor positif keterlibatan keluarga
1. Hubungan antar keluarga secara karakteristik dan kepribadian sudah dikenal sebelumnya
2. Faktor komunikasi lebih mudah
3. Rasa kebersamaan memiliki perusahaan dapat memberikan motivasi kerja keras
4. Jika perusahaan rugi keluarga tidak akan meninggalkan
5. Komitmen tinggi mempertahankan dan mengembangkan perusahaan
5. Peran hubungan keluarga
1. Akan berkembang secara berkesinambungan
2. Pengelolaan secara seimbang antara bisnis dan keluarga, terutama skala prioritas waktu dan aktivitas
3. Sejak dini telah dipikirkan “suksesi “ untuk generasi penerusnya.
4. Minat anak sebagai calon penerus thd dunia bisnis
5. Penunjukan anak secara obyektif berdasarkan bakat, kemampuan dan kepemimpinan
6. Hubungan bisnis berdampak positif terhadap hubungan keluarga
6. Potensi Konflik Perusahaan Keluarga
1. Perbedaan perangai, kebiasaan dan bakat yang berbeda dari anggota keluarga
2. Munculnya anggota baru karena adanya pernikahan dan kelahiran anak/cucu
3. Pembagian warisan
4. Konflik beresiko bangkrut dan perusahaan dijual
7. Suksesi Kepemimpinan
1. Tekanan & Kepentingan dari pihak luar
Anggota keluarga
unsur di luar keluarga
2. Konflik dalam keluarga
3. Kejadian tidak terduga
4. Tekanan & Kepentingan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan (anggota keluarga sendiri dan karyawan perusahaan )
Persaingan antara Keluarga
Keluarga sebagai anggota Karyawan
5. Konflik dalam keluarga
6. Kejadian tidak terduga
8. Kejadian Memaksa Suksesi
1. Kematian & Masalah Warisan
2. Sakit dan ketidakmampuan fisik
3. Patah semangat & Pengunduran diri (pensiun), atau secara mendadak
4. Kemunduran usaha
5. Kesulitan Finansial
9. Mengembangkan strategi Suksesi
1. Memahami Aspek-2 kontekstual (waktu, jenis perusahaan, Kemampuan & Kecakapan Manajer dan Faktor lingkungan )
2. Mengidentifikasi tingkat kemampuan suksesor
Pengetahuan bisnis yang memadai
Kejujuran & kemampuan berdasarkan bakat
Kesehatan fisik yang prima
Kecerdasan & Persepsi
3. Mengidentifikasi tingkat kemampuan suksesor
Semangat kerja yang tinggi
Kecocokan dengan bisnis usaha
Kegigihan, kreativitas & Inovatif
Kestabilan & Kedewasaan mental
Kemampuan menyususn & mengorganisir rencana
Dan Lain-2
4. Memahami kekuatan yang berpengaruh
Budaya Perusahaan & Keluarga
1. Lingkungan Perusahaan
2. Tahap perkembangan perusahaan
3. Norma & Tradisi Perusahaan
4. Pengaruh kekuatan & budaya keluarga
5. Nilai & Motivasi diri apemilik
5. Memahami kekuatan yang berpengaruh
Perhatian Pemilik
1. Kepemimpinan & kepercayaan Pemilik
2. Keterlibatan Keluarga dlm Unit Kerja
3. Peran masa depan keluarga
4. Jumlah kompetensi kepemimpinan
5. Pendidikan anggota keluarga
6. Sumber daya pihak keluarga & perusahaan
10. Merencanakan Rencana Suksesi
Ada 4 tahapan perlu diperhatikan agar suksesi tidak
menimbulkan masalah
1. Komitmen anggota keluarga
2. Identifikasi Suksesor
3. Perusahaan harus tetap bertahan & berkembang
4. Permufakatan Rencana
5. Peran hubungan keluarga
1. Akan berkembang secara berkesinambungan
2. Pengelolaan secara seimbang antara bisnis dan keluarga, terutama skala prioritas waktu dan aktivitas
3. Sejak dini telah dipikirkan “suksesi “ untuk generasi penerusnya.
4. Minat anak sebagai calon penerus thd dunia bisnis
5. Penunjukan anak secara obyektif berdasarkan bakat, kemampuan dan kepemimpinan
6. Hubungan bisnis berdampak positif terhadap hubungan keluarga
Bagian Kesepuluh
ENTERPRENEURSHIP
Perusahaan Waralaba (Franchise)
Perusahaan Waralaba/Franchise
Merupakan salah satu sistem atau model distribusi yang digunakan produsen untuk mengirimkan barang kepada konsumen dan melakukan distribusi yang berkembang
1. Latar Belakang
Franchise dari bhs perancis “ franchir” artinya : membebaskan dari perbudakan
Arti Umum; memberi hak positif utk melakukan atau menggunakan sesuatu secara komersial
Pada umumnya hak tersebut mencakup penggunaan nama atau metode kerja yang telah dikenal dan dimiliki oleh orang lain
Asosiasi Franchise Internasional : Franchise adalah hubungan antara dua pihak (franchisor & franchise ), dimana pengetahuan, citra, keber hasilan, manufaktur, dan teknik pemasaran pihak franchise diperoleh dari pihak franchisor. Seseorang yang membeli frnachise berarti ia telah membeli perusahaan yang telah dikemas
Telah dikenal sejak abad pertengahan sebagai model tempat enjualan (outlet)
Franchise pertama kali ; Mesin jahit Singer
Waralaba (franchise), kini berkembang pesat dan merupakan cara untuk memiliki perusahaan dengan menjalin kontrak antara enterprenurship dan pemilik franchise
Contoh; KFC, McD, Pizza Hut dll
Franchise adalah kontrak perijinan nama, merk dagang, dan logo perusahaan yang berisi :
ikhtisar peraturan pengoperasian
Jasa yang disediakan franchisor
Persyaratan keuangan
Persetujuan pembelian peralatan sesuai standar
Sistem penjualan & pelayanan
Bantuan manajemen, akuntansi, pelatihan dll
2. Jenis Waralaba/Franchise
1. Waralaba Pabrik-Pengecer
Pabrik memberi ijin pada Pengecer untuk menyimpan & memasarkan produknya
Contoh ; kendaraan bermotor, peralatan pertanian, produk minyak & gas, sepatu dll
2. Waralaba Pabrik-Grosir
Franchise melakukan aktivitas produksi dan mendistribusi kan & mengawasinya pada pengecer
Contoh ; produk minuman, bir, fanta, coca cola, the botol dll
3. Waralaba Grosir-Pengecer
Grosir mensponsori waralaba eceran
Franchisor mencari pengecer independen untuk menjadi Franchise dengan menjalin kontrak
4. Waralaba Nama Perusahaan
Franchisor punya nama perusahaan yang dikenal dan terbukti sangat menguntungkan
Contoh ; Holiday Inn, Sheraton Inn, KFC dll
3. Sifat Hubungan Waralaba/Franchise
Berupa perjanjian Kontrak; mengatur
1. Kebebasan melakukan & menggunakan merk
2. Pengendalian & distribusi produk / jasa
3. Sistem pembayaran,
4. Perpanjangan kontrak
5. Pemeliharaan standar operasi
6. Pengendalian manjemen, pengambilan keputusan bersama, pertukaran SDM, pelatihan dll
4. Evaluasi Hubungan Waralaba
1. Franchisor
Akusisi Modal
Mengurangi Biaya Pemasaran
Kewirausahaan
2. Franchise
Perusahaan & metodenya telah teruji & terbukti profit
Bermula dengan produk/jasa yg telah dikenal
Dapat memperoleh bantuan dalam bebarapa bidang
5. Evaluasi Perjanjian waralaba
1. Biaya awal & perpanjangan
Franchisor perlu biaya awal untuk ; modal kerja, sewa/ beli lokasi usaha, pelatihan, asuransi dll
2. Lokasi Usaha & Fasilitas
Lokasi sangat menentukan keberhasilan
Ada perbedaan setiap jenis usaha, misal outlet pakaian, minuman, properti, jasa, kursus dll
Mencari lokasi dapat menggunakan perantara
Pengasruh bebarapa aspek lingkungan, pemerintak harus jadi pertmbangan utama
6. Jangka Waktu Pemutusan & Pengalihan Kontrak
1. Jangka Waktu
Biasanya sd 10 – 20 tahun
Pada umumnya ditentukan sewa guna usaha atas properti
2. Pemutusan Hubungan
Franchise tidak bisa bekerjasama, salah kelola atau gagal usaha
Franhise biasanya pada posisi lemah
3. Pengalihan Kontrak
Dalam perjanjian sudah ada klausul
Dapat dibeli kemabali setelah pemutusan hubungan kontrak
Dialihkan ke perusahaan/orang lain
7. Keunggulan & Kekurangan Franchise
1. Keunggulan
Bantuan & Pelatihan Manajemen
Konsep perusahaan, Produk & Nama yang telah dikenal
Bantuan Keuangan
Kepemilikan
7. Keunggulan & Kekurangan Franchise
1. Kelemahan
Biaya Awal Tinggi
Pembatasan Kebebasan Beroperasi
Kepemilikan Orang lain (Tidak dapat menjadi milik sendiri)
Bagian Duabelas
ENTERPRENEURSHIP
Membangun Usaha Memperluas Pergaulan
Philip B. Crosby ;
Relationship determine success
Noel M. Ticky, (University of Michigan) ; The people can be tought how network operate, hot to establish new networks, what network already exist, how to improve existing network, what kind of relationship are desirable or undesirable
Manusia mahluk sosial, perlu bermasyarakat.
Manusia mempunyai banyak latar belakang dan keanekaregaman seperti ; usia, jenis kelamin, status sosial, pendidikan, ekonomi, profesi, agama, kebangsaan, etnik, budaya, etika, dll
Hasil Riset : 85 % enterpreneurship sukses, karena kemampuan bergaul, 15 % karena kemampuan teknis
Faktor Penting Pergaulan
1. Saling mengerti & memahami (mutual understanding)
2. Saling bermanfaat (mutual benefit)
3. Saling menerima dan memberi (take & give)
4. Saling mempercayai (mutual trust)
5. Amanah, tidak munafik (comitment)
Manfaat Pergaulan
Kenal dan dikenal
Mengenali kekuatan & kelemahan diri sendiri
Menjadi orang yang percaya diri
Mengenali potensi yang dimiliki
Menambah wawasan
Memiliki rasa humor
Menunjang karir & pekerjaan
Menjadi manusia punya visi
Menjadi manusia kreatif & inovatif
Memiliki kemampuan bicara & komunikasi
Menumbuhkan jiwa empati & sikap simpati
Melatih & membiasakan diri bisa bermanfaat bagi orang lain
Mudah mendapatkan informasi
Menumbuhkan peluang bisnis
Mempunyai personal network & mampu membina keakraban
Hidup gembira & optimis
Hidup lebih mudah, banyak teman untuk diminta pertolongan
Bisa bekerjasama dengan orang lain
. Bergaul Harus Dibiasakan
Tidak cukup mengerti dan menyadari pentingnya bergaul, tapi enterpreuner harus memiliki kemampuan bergaul dengan latihan & membiasakan sebagai :
Hasil olah pikir (tumbuh pola pikir rasional, realistis & pragmatis)
Hasil olah rasa ( tumbuh jiwa empati dan sikap simpati)
Hasil ucapan (saling komunikasi dg baik, saling mengerti dan tukar informasi)
Hasil perbuatan, karya nyata & prestasi
3. Perbedaan Org Bergaul & Tidak Bergaul
Orang Bergaul
Terbuka
Open Mind (berpikiran terbuka)
Extrovert (membuka diri)
Empathy
Percaya diri
Hablumminannas
Mampu Berkomunikasi
Berani minta maaf
Demokratis
Win-win Solution
Berani karena benar
Punya rasa humor
Bisa memimpin & dipimpin
Bisa Diskusi
Tidak “Perhitungan “
Supel
Cepat Tanggap
Intropeksi Diri
Orang Tidak Bergaul
Tertutup
Close Mind (berpikiran tertutup)
Introvert (sulit membuka diri)
Egois
Rendah diri
Hablumminannas rendah
Komunikasi searah (rendah)
Tidak punya rasa bersalah
Otoriter
Mau menang sendiri
Pengecut, penakut
Garing (kering), kaku
Tidak bisa mimpin & dipimpin
Pasif
Pelit, Tamak
Kaku
Cuek & Telat Mikir
Selalu merasa paling benar
3. Personal Networking
John Naisbitt (Megatrends): Networks exist to foster self help, to exchange information, to change society, improve productivity and work life, and to show resources. They are structured to transmit information in a way that is quicker, more high touch, and more energy-efficient than any other process we know
Dlm bhs Inggris; Networking = Schmoozing, artinya ; pergaulan. Dua katagori Networking
Networking terencana (strategis
Orang yg dihubungi dg maksud tertentu, biasanya ada pihak mediator
Networking tidak terencana (serendipity)
Pertemuan kebetulan (tidak terencana0, yang akhirnya mengarah saling menguntungkan
Hendaknya anda memperkembangkan kesopanan yang setinggi-tingginya, sehingga tindak-tanduk anda yang baik itu memang sesuai dengan kesopanan batin anda. Bertolak dari motif-motif yang mulia, jujur dalam menilai sesuatu, berusaha dalam memahami pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan sesama, untuk dalam perbincangan kadang-kadang berdam pada waktu yang tepat, itulah beberapa cara yang bisa menumbuhkan rasa kesopanan anda
Gagasan-gagasan, pikiran yang segar dan membangun, yang menimbulkan cara-cara yang bersusila, sungguh merupakan suatu milik yang berharga sekali. Dengan sikap ramah tamah, anda dengan mudah bisa merebut hati orang lain sehingga menjadi kawan untuk seumur hidup
(Greenville Kleiser, Membina Kepribadian Enterpreneurship, Pioner Jaya, Bandung, 2001, halaman ; 147 )
Dlm bhs Inggris; Networking = Schmoozing, artinya ; pergaulan. Dua katagori Networking
Networking terencana (strategis
Orang yg dihubungi dg maksud tertentu, biasanya ada pihak mediator
Networking tidak terencana (serendipity)
Pertemuan kebetulan (tidak terencana0, yang akhirnya mengarah saling menguntungkan
Bagian Tigabelas
ENTERPRENEURSHIP
Risiko & Kegagalan
1. Pendahuluan
Risiko kegagalan dalam enterpreneurship adalah sama dengan peluang kesuksesan.
Risiko tidak mungkin dihindari. Semakin besar rencana keuntungan suatu usaha semakin besar peluang resiko yang terjadi
2. Pengertian Risiko
Risiko kesempatan/peluang terjadinya kerugian
Risiko problem terjadinya kerugian
Risiko adalah suatu ketidakpastian
Risiko adalah penyimpangan (deviasi) aktual dari yang diharapkan
Risiko adalah probabilitas suatu hasil akan berbeda dari yang diharapkan
2. Penyebab Terjadinya Risiko
Salah perencanaan (produksi, pasar & harga)
Salah antisipasi pasar dan kapital (modal)
Penyebab internal Organisasi (manajmen, arus kas, akunting, anggaran, dll)
Penyebab eksternal organisasi
Kurang kontrol, timbul deviasi
SDM tidak memadai (kualitas, skill, jujur, integritas, dll)
Creative destruction dari kompetitor (harga, pelayanan, promosi, iklan, kualitas dll)
Komitmen/harapan pihak lain (pembeli, mitra kerja, bank, pegawai, pemerintah, suplier dll)
Dukungan Sumber Daya (keuangan, bahan baku, teknologi. Dsb)
Force Major (kebakaran, perang, tsunami, longsor, banjir, angin topan dll)
Pimpinan kurang memahami syarat teknis & manjemen yang harus dipenuhi
Syarat Teknis ; Teknis produksi, Komersil (penjualan & pembelian), Keuangan (perencanaan & pemakaian modal), Jaminan, Akutansi termasuk Statistik
Syarat manajemen : Perencanaan, Organisasi, disiplin, koordinasi dan Pengawasan
Rencana kurang matang
Salah penentuan bahan, peralatan dsb
Pemakaian resources (sumber daya), material, peralatan, tenaga kerja perlu perkiraan standar dan harga
Penentuan peralatan perlu didasarkan pada penentuan proses produksinya & disusun menurut kelompok-kelompok tertentu
Penentuan tenaga kerja perlu diperhatikan ; Jumlah kebutuhan, pendidikan, pengalaman, gaji dll.
Kebutuhan Biaya ternyata lebih tinggi dari yang dianggarkan
Kondisi pasar berubah
Perubahan politik
Perubahan otomatisasi
Bahan baku dan Resources terbatas
Perubahan ekonomi mikro & makro
Force Majoure
3. Jenis-2 Risiko
Risiko datang dari dalam manusia sendiri ( Jasma ni, Rohani & Sosial) dan Lingkungan alam, Jenis-2 Risiko dibedakan sbb :
Risiko Murni
Risiko Spekulatif
Fundamental Risk
Particular Risk
Dalam Bidang Usaha Risiko yang diperkirakan muncul dibedakan sbb : Risiko yang dapat diasuransikan & Resiko yang tidak dapat diasuransikan
3.1. Risiko yang dapat diasuransikan
harus memenuhi syarat-2 ;
Kerugian potensial cukup besar, probabilitasnya rendah, layak asuransi
Probabilitas keraguab dapat diperhitungkan
Terdapat sejumlah besar unit yang terbuka terhadap risiko yang sama atau massal
Kerugian yang terjadi bersifat kebetulan
Kerugian tertentu
Kerugian dapat dinilai dengan uang
(contoh-2 risiko);
Risiko kecelakaan diri; risiko sakit & kematian
Risiko kebakaran ; hilangnya barang karena kecurian, peledakan, dll
Risiko perbankan ; kemungkinan terjadinya kerugian karena nasabah penerima kredit tidak berprestasi sebagaimana yang diharapkan
3.2. Risiko yang tidak dapat diasuransikan
(contoh-2 risiko);
Risiko kebakaran ; peledakan karena sifat bahan yang meledak itu sendiri (mercon, peluru dll )
Perang, pemberontakan, Revolusi, kekuatan militer dan pengambil alihan kekuasaan
3.3. Risiko yang muncul dalam perjalanan usaha
a) Risiko Internal
Risiko marketing penjualan
Risiko Teknis
Risiko fisik
Risiko ekonomis
Risiko kapital
b). Risiko Eksternal
Risiko Politis
Risiko fisik
Risiko ekonomis
Risiko Teknis
4. Menyiasati Risiko Bisnis
1. Buat perencanaan bisnis sebaik-2nya, realistis & perhatikan semua aspek terkait, antara lain ;
Pasar, kompetitor, SDM, Teknologi, proses produksi
Analisis keuangan, Hukum, Infrastruktur & Mitra Usaha
Pasokan bahan baku, Subkontraktor, Suplier
Sumber keuangan (Modal), Lokasi, Politik, Keamanan, Sosial Budaya & Moneter
2. Lindungi kemungkinan risiko, (misal asuransi)
3. Lakukan pelatihan & motivasi SDM terus menerus, dan perhatikan
Hindari keluar/masuk pegawai, rotasi posisi
Rasionalitas pegawai
Status pegawai tetap & kontrak
4. Lakukan kontrol sebaik-baiknya untuk semua aspek & kegiatan perusahaan (pasar, keuangan, pembelian, penagihan dsb)
5. Evaluasi perencanaan usaha secara berkala dan kontinyu
6. Waspada terhadap kompetitor (perang harga, produk baru, inovasi berbagai hal & persaingan tidak sehat)
7. Hindari hal-hal yang berususan dengan hukum
8. Kelola konflik internal sebaik-2nya, Jadikan konflik untuk membangun bukan destruktif
9. Jangan berlebihan yang berakibat pemborosan
10. Bayarlah utang sesuai schedul
11. Waspada terhadap kebijakan pemerintah, deregulasi dll
12. Waspada pemalsuan/pembajakan produk
13. Pelihara hubungan baik dengan pelanggan
14. Jangan terlalu banyak piutang, sebab bisa menurunkan kinerja keuangan
15. Periksa secara seksama barang dari pemasok
16. Hati-2 terhadap persediaan barang, jika perlu pakai sistem “ just-in time inventory”
17. Amati selalu tren perubahan pasar
18. Hati-2 terhadap perubahan kurs valuta asing
19. Jangan hidup “ besar pasak, daripada tiang “
20. Pisahkan antara uang pribadi & perusahaan
21. Selalu inovatif, kreatif, produktif & proaktif
22. Lindungi hasil ciptaan HAKI dengan hak cipta, paten, merk dagang dll
23. Waspada terhadap penipuan, pemerasan oleh mitra kerja
24. Fokuskan pikiran, tenaga, waktu untuk usaha yang anda tekuni
Kata Hikmah
Bagi yang baru berusaha, fokus adalah harga mati. Saya sering menyebutkan fokus adalah “ tauhid perusahaan”. Orang yang tidak fokus sama saja dengan orang yang tidak beriman, karena dia dengan gampang menduakan pikiran nya untuk hal-hal yang tidak fokus.
Inti tauhid adalah meng”esa”kan,. Kalau saya terjemahkan dalam bisnis, meng”esa”kan berarti fokus. Siapa yang tidak fokus berarti menduakan perhatian. Siapa yang menduakan berarti Musyrik. Siapa yang Musyrik hukumnya masuk nera ka. Musyrik perusahaan nerakanya adalah “ BANGKRUT “ !
(Dahlan Iskan, Karya Tanpa bekerja ; Republika 2004, hal : 15 –16)
5. Kesalahan Persepsi Bisnis
Ada perbedaan persepsi antara orang yang berjiwa enterpreneur dan yang tidak, terutama dalam beberapa permasalahan sbb:
1. Belas Kasihan & Kesepakatan Bisnis
2. Meminta tetapi Membeli
3. Memberi tetapi menjual
4. Meminjam tetapi berhutang
5. Mengemis, merengek tetapi menawarkan atau mempengaruhi
6. Anatara Menipu & Komitmen
7. Antara Menjelaskan & Memaksa
8. Saling Merugikan & Saling Menguntungkan
9. Antara Gratis & Membayar
10. Yang Kuat atau Lemah sebgai Pengusaha
11. Antara Besar & Kecil dalam skala Usaha
12. Cepat atau Lambat dlm pelayanan
13. Murah atau Mahal dlm Harga
14. Jelek dan Buruk dalam Produk
15. Teman atau Mitra Bisnis
6. Bentuk-2 Kegagalan
1. Tidak tercapai tujuan seperti yang diharapkan
2. Kalah, Rugi, Bangkrut
3. Batal, tertipu, terpedaya, terkecoh
4. Celaka
5. Ditolak, disisihkan, dibatalkan
6. Tidak lulus
7. Tidak ada kemajuan
7. Cara Positif Memandang Kegagalan
1. Kegagalan adalah bahan evaluasi diri
2. Pelajaran berharga untuk tidak diulangi
3. Nilainya sama dengan kesuksesan
4. Setiap orang sukses pasti pernah gagal
5. Sebagai motivasi & cambuk untuk lebih maju dan sukses
6. Merupakan sukses yang tertunda
7. Mungkin yang terakhir sebelum meraih sukses
Bagian Empat belas
ENTERPRENEURSHIP
Teknik Penanganan Resiko
Teknik Penanganan Resiko
1. Menanggung Resiko Sendiri
Tidak perlu membayar uang premi
Tidak berurusan dengan Birokrasi
Resiko ditanggung sendiri
Tidak dapat ganti rugi
2. Penanganan Resiko Oleh Pihak Lain
. Keuntungan
1. Tidak semua resiko yang diderita ditanggung sendiri
2. Memperoleh ganti rugi dari pihak penanggung resiko
Kerugian
1. Membayar premi secara berkala
2. Permohonan menjadi anggota asuransi
3. Jika ada musibah perlu pengajuan klaim
3. Asuransi
1. Ditinjau dari segi Ekonomi
2. Ditinjau dari Segi Hukum
3. Ditinjau sebagai lembaga terhadap kebutuhan peralihan Resiko
4. Ditinjau dari Aliran Asuransi
5. Ditinjau dari segi Ekonomi
1. Merupakan Lembaga Keuangan, tempat tertanggung mengalihkan resiko usahanya
2. Dapat mengumpulkan dana besar untuk dimanfaatkan masyarakat
3. Sebagai jaminan atas kerugian peristiwa takterduga
4. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan nasabah
6. Ditinjau dari segi Hukum
1. Pengertian autentik tertuang dalam pasal 246 KUHP
2. Asuransi adalah perjanjian, dimana seorang penang gung mengikatkan diri pada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian, yang karena suatu kelebihan, kerusa kan, kehilangan, keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu.
7. Ditinjau sebagai Lembaga terhadap kebutuhan peralihan risiko
1. Asuransi atau pertanggungan didalamnya selalu mengandung pengertian RISIKO
2. James L.Astheaen ; dalam buku ; Risk & Insurance, Asuransi adalah suatu Institut yang direncanakan guna menangnani RISIKO
3. Robert I. Mehz & Emerson Cammack ; Pemindahan RISIKO itu lazim dinamakan asuransi
8. Ditinjau sebagai Lembaga terhadap kebutuhan peralihan risiko
1. Prof Enny Pangaribuan ; Pertanggungan mempunyai tujuan mengalihkan segala RISIKO yang ditimbulkan berbagai peristiwa
2. David L. Bickelhaupt, dlm buku “ General Insurance” mengatakan; pondasi asuransi tidak lain adalah masalah RISIKO
3. D.S.Hansell, Asuransi selalu berhubungan dengan RISIKO
9. Ditinjau dari Aliran Asuransi
1. Aliran Transfer : Asuransi adalah pemindahan Risiko murni dari tertanggung kepada Penanggung
2. Aliran Teknik; Asuransi adalah alat sosial untuk mengurangi risiko, sehingga kerugian yang dapat diramalkan dipikul merata oleh semua anggota yang tergabung dalam kelompok tersebut
3. Aliran Gabungan ; Asuransi adalah alat sosial untuk mengumpulkan dana guna mengatasi kerugian yang tak tentu yang dilaksanakan melalui pemindahan risiko
2. Jenis Asuransi
2.1. Asuransi Kerugian
a) Asuransi Kebakaran, Jenis polisnya adalah ;
Polis Terbuka (Open Policy)
Polis dengan harga taksiran (Valued Policy)
Polis dengan syarat membangun kembali
Polis maksimum deklarasi
b) Asuransi Pengangkutan Laut
2.1. Asuransi Kerugian
a) Asuransi Pengangkutan Laut
Total Loss Only (TLO), mengganti ganti rugi barang rusak, berlaku u/ barang bukti (tanpa pengepakan)
Free of Particular Avarage (FPA), memberi ganti rugi terhadap kerugian total loss dan kerugian umum
o With Avarage (WA)
o Franchise Clause
o All Risk
o All Loss Demage
b). Asuransi Darat, Sungai & Perairan Pedalaman
Dalam hal ini polisnya menyebutkan :
Waktu perjalanan harus sesuai
Apakah perjalanan dilakukan secara terputus-putus atau tidak, atau sebagian demi sebagian
Nama Nakhoda, Expeditur
c). Asuransi Kendaraan Bermotor
Peristiwa yang ditanggung dalam hal ini
Pencurian kendaraan bermotor atau suku cadangnya
Kerusakan akibat kebakaran, peledakan, kecelakaan, benturan dll.
Ongkos kirim atau angkutan
Pembayaran untuk avary umum
d). Asuransi Kredit
Pertanggungan terhadap kerugian yg ditimpa usaha per bankan dalam pemberian kredit jangka pendek & panjang. Negara punya badan usaha PT. Askrindo (10-12-1971), dalam perjanjian ada dua tata cara :
Penutupan perjanjian pertanggungan secara otomatis
Penutupan perjanjian pertanggungan secara kasus demi kasus
e). Asuransi Pengangkutan Udara
Pemberian perlindungan terhadap kecelakaan udara / pesawat udara dalam penerbangan domestik / non domistik. Pihak-pihak terkait dalam asurnasi ;
Pemilik pesawat
Pengusaha lapangan udara
Pengusaha industri & bengkel reparasi
Penumpang
Pemilik barang muatan (chargo) dan pos paket
f). Asuransi Varia
Umum dipasarkan di masyarakat meliputi Asuransi- 2:
Hubungan kerja, perampasan, kredit
Penggelapan, kecelakaan pribadi, angin topan, gempa, tsunami
Sakit, kematian dll
2.2. Asuransi Pertanggungan Jiwa
1. Jenis-2 Asuransi Jiwa, ialah ;
A. Endowment Insurance
B. Term Insurance
2. Fungsi Asuransi Jiwa, ialah ;
A. Menciptakan stabilitas sosial yang mantap
B. Pasar asuransi jiwa, mengurangi beban pemerintah
C. Pendapatan bagi Pemerintah
D. Menghimpun tabungan masyarakat
E. Terciptanya persyaratan kredit perbankan
2.3. Asuransi Sosial;
1. Asurnasi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK), PP RI No, 33 tahun 1977, mulai berlaku 26 Nopember 1977
Program Asuransi Kecelakaan Kerja
Tabungan asuransi hari tua
2. Asuransi Sosial Pegawai Negeri ;
Asuransi campuran mulai jadi PN
Tabungan
Asuransi Kematian
Bagian Lima belas
ENTERPRENEURSHIP
Pemasaran & Salesmanship
Rasulullah SAW bersabda ;
“Pedagang (entreprener) yang jujur dalam ucapan dan perbuatannya dan dapat memegang amanah (komitmen), pada hari kiamat akan dibangkitkan bersama nabi, orang-2 yang sholih dan para syuhada “
(HR. Tirmidzi )
1. Pemasaran & Penjualan
a) . Pasar
Tujuan atau sasaran pelemparan produk
Tempat bertemu & transaksi antara penjual dan pembeli (suply & demand)
b) Pangsa Pasar
Bagian pasar yg akan kita raih dengan memper timbangkan produk atau jasa yg sama dari para pesaing, dari berbagai segi, misalnya ; harga, kualitas, pelayanan dll.
c) . Pemasaran
Bagian organisasi perusahaan yg melakukan perencanaan dan pelaksanaan dalam memasar kan produk atau jasa, dengan memperhatikan segala pertimbangan dan bersifat strategis
d) Pemasar
Orang yang melakukan pemasaran.
e) Penjualan
Penjualan (Sales) ; Pelaksanaan dari tujuan perencanaan pemasaran. Pada tahap ini terjadi transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli (konsumen)
f) Tenaga Penjual
Orang yang melakukan penjualan prduk dan jasa. , bandingkan dg “ Salesperson”
g) Salesmanship
Suatu kemampuan (pengetahuan, pengala man, teknik, seni, kiat dsb ) yang harus dimiliki oleh tenaga penjual.
h) Penjual
Penjual produk atau jasa baik dlm bentuk perorangan maupun perusahaan
i) Pembeli
Pihak yang mengeluarkan uang untuk mendapatkan produk atau jasa dari penjual, baik perorangan maupun perusahaan.
j) Konsumen
Pemakai atau yang memanfaatkan barang atau jasa yang dijual
k) Pelanggan
Pembeli yang melakukan pembelian satu barang atau jasa secara berulang-ulang.
l) Lobi (dlm konteks bisnis )
Upaya pemasaran atau penjualan dlm melakukan pendekatan kepada calon pembeli, baik perorangan maupun instansi. Dlm lobi dkemukakan, maksud, tujuan, produk dll
2. Pemasaran
Definisi : Suatu upaya produsen produk atau jasa untuk dapat mengidentifikasi calon-2 pembeli yg akan dijadikan suatu parameter dalam membuat rancangan bisnisnya. Untuk mengidentifikasi calon pembeli tersebut, produsen terlebih dahulu membuat rencana pemasaran dalam bentuk; study, survey, riset, jajak pendapat dll
Seorang Entrepreneur dituntut untuk
1. Banyak membaca tentang bisnis
2. Banyak melihat, mengamati, mencermati hal-2 yang perlu dan menarik untuk dijual
3. Menganalisis kebutuhan masyarakat sebagai calonPembeli
4. Berdiskusi dg pihak lain tentang bisnis
5. Pelajari biograsi org-2 sukses dalam bisnis
Seorang Entrepreneur dituntut untuk
6. Simulasikan peluang bisnis & catat seperlunya
7. Perhatikan bisnis org lain, jika ada kelemahannya perbaiki & jadikan peluang bisnis
8. Kembangkan Personal Network
9. Sering melihat pameran produk
10. Cari informasi sebanyak-2 nya dari internet, majalah, dll, untuk membantu mencari peluang
Beberapa pertanyaan tentang Pemasaran
Siapa Segmen Pembeli ? Identifikasikan
1. Berapa banyak perkiraan calon pembeli ?
2. Berapa harga jual yang layak ?
3. Model & tren yang diperlukan konsumen ?
4. Kualitas yang diinginkan sesuai harga ?
5. Daerah mana cakupan penjualan ?
6. Stok yang harus disediakan dalam satu periode ?
Beberapa pertanyaan tentang Pemasaran
8. Bagaimana cara melakukan promosi ? Iklan, door to door, media, pameran dll ?
9. Kualitas dan jumlah SDM yg diperlukan ?
10. Jaringan distribusinya bagaimana ?
11. Siapa kompetitor anda ? Pelajari kelemahannya
12. Kemampuan daya beli konsumen berapa ?
13. Bagaimana kondisi perilaku konsumen ? Dll .
3. Salesmanship
Berbagai macam perasaan seorang Salesman
Malu tidak diterima
Malu ditolak, tidak dibeli
Malu harga terlalu mahal
Malu produk dikatakan buruk, jelek dll
Malu dilecehkan
Malu Pembeli tidak puas
Dll
Berbagai macam karakteristik Calon Pembeli
Belum kita kenal
Tidak tahu maunya apa & apa tanggapannya
Belum tahu kemampuan daya belinya
Interes atau tidak terhadap produk kita
Belum tahu manfaat barang yg ditawarkan
Kualitas barang yang kita tawarkan
Dll
Bekal kemampuan harus dimiliki SALESMAN
Berkomunikasi & Berbicara bhs lisan/ tubuh
Bernegosiasi & meyakinkan orang lain
Menepati janji atau komitmen
Pakaian & penampilan rapi
Berbahasa baik, benar & sopan
Dll
Perbedaan Proyek & Produk barang / Jasa
Proyek : (sudah jelas)
Anggaran, Nilai,
Tujuan & Waktu
Pemberi Proyek
Kontraktor & Konsultan
Pengawas , dll
Barang atau Jasa (tidak Jelas)
Siapa Pembeli, Pasar ?
Jumlah Pembeli, daya Beli ?
Kepuasan Pembeli ?
Kompetitor ?
DLL
2.1. Asuransi Sosial;
1. Asurnasi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK), PP RI No, 33 tahun 1977, mulai berlaku 26 Nopember 1977
Program Asuransi Kecelakaan Kerja
Tabungan asuransi hari tua
2. Asuransi Sosial Pegawai Negeri ;
Asuransi campuran mulai jadi PN
Tabungan
Asuransi Kematian
2 Komentar:
Pada 11 Agustus 2017 pukul 04.40 , Unknown mengatakan...
Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
Poin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan tidak ada biaya pinjaman, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com
Pada 23 Agustus 2017 pukul 07.20 , Unknown mengatakan...
Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
Poin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan tidak ada biaya pinjaman, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda